Di awal film, penonton diberitahu jika Wenwu pendiri kelompok Ten Rings, memiliki senjata yang cukup kuat untuk menaklukkan banyak kerajaan dan mengejar harta.
Dia melakukan ini selama berabad-abad dan akhirnya berhenti saat bertemu dengan Ying Li penjaga desa sihir Ta Lo. Usai pertemuan itu, mereka berdua sama-sama meninggalkan masa lalu dan menjalani kehidupan keluarga normal.
Mereka pun dianugerahi anak Shang-Chi dan Xialing. Tidak ada masalah bagi mereka, hingga ketika Ying Li mati terbunuh oleh gangster dan membuat Wenwu menghidupkan lagi kelompok Ten Rings.
Nah kelompok inilah yang akhirnya diadopsi oleh teroris Amerika yang dimotori oleh Aldrich Killian. Dia membayar Trevor Slattery, seorang artis panggung treatikal untuk berperan sebagai Mandarin.
Hal ini ternyata juga diketahui oleh Wenwu. Dia bercerita, karena Killian tidak mengetahui nama aslinya dan hanya mengenal kelompok Ten Rings, Killian membuat nama panggung sebagai Mandarin.
Bahkan, dalam dialognya, Wenwu mengolok-olok Killian karena menggunakan aktor yang mereplika dirinya dan menamainya seperti "chicken dish". Bahkan itu membuat Amerika seperti phobia "afraid of orange".
Di satu sisi, Wenwu mengakui ternyata cara Killian berhasil membuat takut negara adidaya namun di sisi lain, hal itu juga menghinanya. Karena hal itu merendahkannya.
Pertama, karena penggunaan nama kelompok Ten Rings serta nama Mandarin. Kedua hal itu serasa merendahkan sekali Wenwu, terlebih karena Wenwu memang berasal dari Cina, lalu sebutan Mandarin dimunculkan.
Oleh karena itu, Wenwu mengutus anak buahnya menangkap Trevor Slattery di penjara dan membawanya ke markas Ten Rings di video Marvel One Shot - All Hail The King. Ternyata, saat dihadapkan oleh Wenwu, Trevor Slattery bisa beradaptasi.
Dia akhirnya menjadi "boneka pertunjukkan" Wenwu di markasnya. Meski begitu, Trevor Slattery menikmati hal ini karena memang sesuai dengan passion dirinya yang menjadi seorang artis panggung.