Mohon tunggu...
Tito Adam
Tito Adam Mohon Tunggu... Jurnalis - Social Media Specialist | Penulis | Fotografer | Editor Video | Copy Writer | Content Writer | Former Journalist

Senang untuk belajar dan belajar untuk senang | Instagram @titoadamp | Email titoadamp@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Dampak Gugatan Hukum Scarlett Johansson, Disney Mulai Ubah Kebijakan Kontrak Para Artis

22 September 2021   12:18 Diperbarui: 22 September 2021   12:35 573
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pandemi memang banyak mengubah cara dunia dalam bekerja saat ini, salah satunya adalah dunia film. Oleh karena itu, perilisan film secara digital merupakan opsi yang patut diperhitungkan.

Meski bioskop sudah dibuka, beberapa orang masih merasa khawatir untuk datang dan menonton bioskop di ruangan tertutup selama dua jam. Tentu rilis hybrid menjadi alasan perilisan film saat ini.

Terlebih jumlah streamer saat ini yang cenderung meningkat. Namun, bukan berarti tidak ada masalah, buktinya film Black Widow berdampak besar karena sang aktris menggugat perusahaan perilisan film tersebut.

Padahal, film tersebut juga cukup banyak mendatangkan banyak pemasukan untuk Disney. Selain film Black Widow, Disney sendiri sudah merilis 5 film ke Disney+ Premier Access sejak pandemi dimulai, dari Mulan hingga Jungle Cruise.

Pada akhir Juli, Scarlett Johansson mengejutkan dunia industri film ketika dia menggugat Disney atas pelanggaran kontrak karena rilis streaming film Marvel.

Johansson mengatakan jika dia kehilangan jutaan dolar dalam bonus box office, dan dia dijanjikan pertunjukan teater eksklusif.

Kini, kasus gugatan hukum pemeran Natasha Romanoff di film Marvel itu, masih ramai dibahas. Kabar terbaru, gara-gara gugatan ini, Disney mengubah kebijakan kontrak dengan para artisnya.

Sebenarnya, melawan Disney sama saja melawan raksasa kaiju. Mengingat Disney adalah perusahaan besar yang menangani banyak rumah produksi, seperti Sony, Marvel, Nat Geo, dan Pixar.

Meskipun begitu, Scarlett Johansson tidak gentar, bahkan mendapatkan banyak dukungan. Salah satunya datang dari Russo Brothers, beberapa waktu lalu duo sutradara ini berpikir ulang garap film Marvel di masa depan.

Artikel dukungan Russo Brothers bisa kamu baca di sini, Dampak Gugatan Scarlett Johansson kepada Disney, Russo Brothers Berpotensi tidak Akan Kembali Garap Film Marvel

Dilansir dari Screenrant, CEO Disney Bob Chapek konfirmasi jika perusahaannya akan mengubah kebijakan kontraknya menyusul gugatan Scarlett Johansson atas perilisan Black Widow.

Hal itu disampaikannya saat acara Goldman Sachs’ 30th annual Communacopia Conference. Katanya, Disney memiliki sejarah panjang memiliki kesepakatan yang sangat simbiosis dan kooperatif dengan artisdan kami akan terus melakukannya.

"Tentu saja dunia sedang berubah, dan penawaran bakat ke depan harus mencerminkan fakta bahwa dunia sedang berubah," CEO Disney Bob Chapek.

Chapek juga mengatakan jika kini mereka berada di momen pandemi mengubah semua. Dia bercerita jika film-film itu diproduksi 3-4 tahun yang lalu dengan kesepakatan yang ditutup dan disesuaikan dengan kondisi saat itu.

Namun, katanya, karena perilisan berada di tengah pandemi global dan membuat percepatan dinamika kedua yaitu perubahan perilaku konsumen.

"Jadi kami seperti menempatkan pasak persegi di lubang bundar. Di mana kami memiliki kesepakatan yang disusun dalam serangkaian kondisi tertentu, lalu menghasilkan film yang dirilis dalam serangkaian kondisi yang sama sekali berbeda," kata CEO Disney

Menurut Chapek, saat ini pihak studio mencoba memperlakukan dengan benar kepada para artis. Pihaknya juga sedang  mencari cara untuk menjembatani kesenjangan ini.

Pada akhirnya, kata Chapek, pihaknya percaya bahwa artis mereka adalah aset terpenting. Oleh karena itu pihaknya akan selalu memberikan kompensasi yang adil kepada mereka sesuai dengan ketentuan kontrak yang mereka setujui.

Kompensasi yang tepat untuk para pemain film ketika film itu tayang ke layanan streaming telah menjadi topik penting dalam dunia industri film saat ini.

Warner Bros juga sempat mengalami masalah akhir tahun lalu ketika mengumumkan semua film 2021 akan dirilis hari dan tanggal di layanan streaming HBO Max .

Akibatnya, studio harus menegosiasikan kembali kesepakatan dengan bintang seperti Will Smith dan Margot Robbie. Dasar dari gugatan Scarlett Johansson adalah bahwa Disney tidak melakukan hal seperti itu meskipun ada upaya awal dari pihak sang aktris.

Sementara bintang Disney lainnya seperti Dwayne Johnson dan Emma Stone memilih untuk tidak menuntut pihak Disney, jelas bahwa gugatan Johansson telah mengirim pesan kepada pihak studio.

Dengan statement dari CEO Disney, mengindikasikan jika kini Disney akan terus memprioritaskan streaming di masa depan. Meski, perilisan film Marvel seperti Shang-Chi dan Eternals eksklusif hanya di bioskop.

Semoga dengan kasus gugatan hukum Scarlett Johansson membuat Disney bisa mengkomunikasikan hubungan yang baik dan memberikan sesuatu yang adil dengan para pemain bintangnya jika streaming akan menjadi prioritas.

Ini sesuai dengan tanggapan Benedict Cumberbatch atas tuntutan kepada Disney yang dilontarkan beberapa waktu lalu. Artikel lebih lengkap, bisa kamu baca di sini, Usai Russo Brothers, Kini Benedict Cumberbatch Ikut Bersuara Kasus Gugatan Scarlett Johansson.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun