Indonesia mungkin tidak berada di Eropa atau di Amerika. Benua yang dianggap menawarkan lebih banyak panorama indah, seakan membuat kita lupa jika kita juga punya 'surga dunia'.
Tidak berada dalam benua itu, membuat Indonesia lebih eksotis diantara negara-negara lainnya. Gara-gara hal ini, negara lain sering merasa 'iri' dengan yang dimiliki negara kepulauan ini.
Menurut kantor berita Antara, Indonesia punya 17.000 pulau yang tersebar dari Sabang sampai Merauke. Tentunya, keberadaan Indonesia di garis khatulistiwa, membuat negara tercinta ini memiliki banyak keuntungan.
Selain itu, dengan berada di 'ring of fire', membuat Indonesia itu indah dengan gunung, bukit dan hal lainnya yang jarang ditemukan di negara lain. Malah gunung di Indonesia pernah membuat sejarah dunia.
Gunung Toba misalnya, meletus sekitar  74 ribu tahun yang lalu dan menjadi letusan gunung berapi terbesar dalam sejarah. Dilansir dari Good News From Indonesia, letusan itu menutupi 2.800 kilometer kubik daerah sekitarnya dengan abu vulkanik.
Bahkan, letusan itu membuat perubahan iklim dunia. Tentu saja, efeknya tercipta sebuah danau hebat yang juga mengguncang dunia dengan keindahan layaknya surga yang turun ke dunia.
Dengan luas lebih dari 1.145 kilometer persegi dan kedalaman 450 meter, Danau Toba lebih mirip seperti laut ketimbang danau karena luas dan dalamnya danau. Tentu dengan luas ini, pasti banyak daerah yang harus di eksplor.
Mungkin sebagian orang akan berpikir, jika Danau Toba hanya sekadar danau sama seperti lainnya yang ada di Indonesia, termasuk saya. Hingga ketika saya berselancar di sosial media dan melihat Lembah Bakkara.
Di Lembah Bakkara, kita bisa melihat bukit yang menjulang tinggi di kiri dan kanan mengapit persawahan yang begitu luas dengan pemandangan Danau Toba di ujung lembah.
Lokasinya berada di sebelah Barat Daya Danau Toba dan merupakan sebuah lembah yang diapit dua bukit. Sekitar abad ke-16 hingga 20 (1515-1907), Bakkara pernah menjadi pusat pemerintahan Kerajaan Toba di bawah Dinasti Sisingamangaraja.
Dari hal ini, membuat saya semakin penasaran dengan Lembah Bakkara ini. Bagaimana mungkin hal indah dengan sejarah yang ada di dalamnya, saya belum tahu hal ini. Bahkan tidak ada di buku sekolah.
Bahkan, Danau Toba sendiri kebanyakan dilihat dari sudut pandang sisi utara saja. Padahal di bagian sisi bawah Danau Toba ini juga menawarkan pemandangan alam dan wisata 'Heritage of Toba' yang gak kalah hebatnya.
Gak jauh dari kawasan lembah ini, ada air terjun Aek Sipangolu. Konon katanya, dilansir dari laman Merah Putih, Aek Sipangolu mempunyai arti 'air yang menghidupkan'. Sedangkan mata air itu kabarnya dibuat Raja Sisingamangaraja I.
Dalam artikel itu, dikatakan jika sang raja berhenti di lokasi Aek Sipangolu karena gajahnya kehausan. Sang Raja kemudian berdoa kepada Mulajadi Na Bolon. Setelah itu, ia menancapkan tongkat saktinya pada sebuah batu.Â
Dari batu itu, menyemburlah air yang kemudian menjadi mata air. Air dari mata air itu dipercaya mampu menyembuhkan berbagai penyakit sehingga dijuluki air kehidupan. Air terjun Aek Sipangolu yang segar dan jernih ini ternyata bermuara di Danau Toba.
Tidak hanya itu, ada air terjun lain lagi yang juga cukup ramai untuk dikenalkan jika pergi mengunjungi Lembah Bakkara. Ada air terjun Janji yang memiliki ketinggian sekitar 50 meter.Â
Menurut GNFI, air terjun ini memiliki kondisi air yang jernih, udara di sana cenderung sejuk membuat wisatawan puas main air seharian.
Berbeda dengan air terjun lain di Indonesia, kamu gak perlu repot-repot mendaki atau menyusuri jalanan terjal untuk bertemu air terjun ini, karena jaraknya hanya 30 meter dari area parkir.
Sama seperti air terjun Aek Sipangolu, air terjun Janji ini juga memiliki kisah sejarah yang gak kalah hebat. Dikisahkan jika di sini, lahir sebuah janji tiga Raja Batak, yaitu Raja Marbun, Raja Sinambela, dan Raja Manullang.
Tiga raja itu sepakat untuk berikrar kalau hanya ada satu raja dalam masyarakat Batak, yakni Raja Sisingamangaraja. Dalam ikrar perjanjian itu juga disepakati tidak akan bertikai antar kelompok.
Jika janji dilanggar, maka air terjun akan surut seketika. Air terjun ini pun jadi tempat janjian para raja sebelum pergi berperang. Dari hal-hal ini membuat saya semakin tertarik ke sana.
Mungkin terdengar klise, tetapi keindahan alam Indonesia memang benar-benar seperti surga yang turun ke bumi. Kita seharusnya bersyukur dan lebih banyak.
Sebagai bagian penting dari pariwisata "Wonderful Indonesia", Danau Toba cocok menjadi destinasi untuk kegiatan secara berkelompok atau yang biasa dikenal dengan MICE (Meeting, Incentive, Convention, Exhibition).
Pernah gak sih kamu liburan sama teman-temanmu ramai-ramai ke luar negeri. Nah kegiatan berlibur ramai inilah yang disebut dengan MICE.Â
Pada pertengahan tahun ini, Kemenparekraf berkoordinasi dengan beberapa pihak menjadikan kawasan ini sebagai destinasi super prioritas (DSP) Danau Toba.
Yang artinya, kawasan Danau Toba akan semakin menarik untuk dikunjungi. Nah kalau sudah menjadi destinasi super prioritas, kenapa kita gak MICE di Indonesia Aja, tentunya di kawasan Danau Toba.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H