Di phase 4 ini, sudah banyak karakter baru yang dikenalkan oleh Marvel masuk ke dalam Marvel Cinematic Universe. Terbaru di episode 4 serial What If kemarin, Marvel memperkenalkan karakter baru bernama O'Bengh.
O'Bengh di serial What If diceritakan sebagai penjaga perpustakaan Cagliostro yang hilang. Di dalam perpustakaan itu, banyak kitab milik Cagliostro. Lalu, apa hubungan sebenarnya O'Bengh dengan penyihir Cagliostro?
Sebelum kamu membaca artikel ini lebih lanjut, jika kamu tertarik membaca detil cerita episode 4 serial What If, KAMU BISA BACA DI SINI. Kalau kamu ingin tahu lebih banyak tentang easter egg episode 4 What If, KAMU JUGA BISA BACA DI SINI.
film Doctor Strange. Di film ini Strange belajar Kitab Cagliostro saat berada di Kamar-Taj untuk menyembuhkan tangannya yang luka akibat kecelakaan.
Nama Cagliostro pertama kali dikenalkan oleh Marvel saat diKitab Cagliostro adalah kitab yang terlarang dan hanya boleh diakses oleh Sorcerer Supreme. Buku itu adalah buku yang mempelajari segala hal tentang waktu.
Di film pertama Doctor Strange itu, Kaecilius belajar bagaimana berada di luar waktu dan abadi. Dengan cara itu, Kaecilius pun menyerahkan dirinya kepada Dormamu, makhluk mistis yang mengincar bumi.
Doctor Strange pun akhirnya mempelajari hal yang sama. Hanya saja, Strange belajar kitab ini langsung menggunakan Eye of Agamotto belajar mengatur dan mengendalikan waktu.
Dari kitab itulah Strange akhirnya berhasil mengalahkan Dormamu dengan cara "time loop" seperti yang kita tahu. Ternyata, di serial What If, Cagliostro muncul kembali.
Di episode 4 serial What If, demi bisa membalikkan absolute point in time, Strange lalu mengunjungi perpustakaan Cagliostro yang hilang. Entah lokasinya dimana, tapi dia bisa menemukannya.
Di sana, Strange bertemu dengan sesorang yang belum pernah muncul di MCU. Saat ditanya apakah dia adalah Cagliostro, pria itu mengaku bernama O'Bengh, penjaga dari perpustakaan Cagliostro.
Di perpustakaan itu, Strange menemukan buku milik Cagliostro yang bisa membuatnya membalikkan absolute point in time. Lalu siapa sebenarnya Cagliostro ini?
Dilansir dari IGN, di komik, Cagliostro mulai muncul dengan nama O'Bengh. Dia adalah penguasa sebuah kerajaan di India pada 1000 M. Setelah bertemu dengan Doctor Doom yang melakukan perjalanan waktu, O-Bengh menjadi terobsesi dengan waktu.
Dia melakukan perjalanan dan memulai pencariannya untuk kehidupan abadi. Untuk menemukan kehidupan abadi itu, dia menggunakan segala sesuatu, mulai dari sihir gelap 'Darkhold' hingga darah vampir.
Selama hidupnya yang panjang, O-Bengh membuat kebiasaan membunuh pria dan mengambil nama mereka sebagai miliknya. Pada tahun 1500 M dia membunuh seorang ahli sihir Mesir yang kuat bernama Al-Tothas.
Usai membunuh, O-Bengh menggunakan wujud, nama dan bahkan menggantikan posisi Al-Tothas sebagai ahli sihir Mesir. Sebagai Al-Tothas dia pertama kali bertemu dengan makhluk abadi lainnya, Dracula.
Pada 1700-an, O-Bengh mengambil nyawa muridnya Giuseppe Balsamo dan mengambil identitasnya. Tidak hanya itu, dia juga mengambil istri Balsamo yang bernama Lorenza.
Saat menjadi suami Lorenza ini, O-Bengh mengalami beberapa kejadian yang akhirnya menuntunnya sebagai penasihat Raja Louis XVI dan mengambil nama yang kemudian menjadi legenda, Cagliostro.
Hingga pada suatu ketika, Dracula membalas dendam pada Cagliostro dengan cara mengubah Lorenza menjadi vampir dan Cagliostro terpaksa mempertaruhkannya.
Setelah menderita kehilangan itu, Cagliostro menggabungkan semua ilmu dan pengetahuan yang dia ketahui tentang mencapai kehidupan abadi ke dalam sebuah buku yang dikenal sebagai Kitab Cagliostro.
Ada banyak persamaan yang bisa ditarik antara O-Bengh dalam komik dan O'Bengh MCU yang semuanya menegaskan bahwa O-Bengh memang Cagliostro.
Pertama, saat Strange bertemu dan bertanya dimana dia dapat menemukan penyihir Cagliostro. O'Bengh dengan samar menjawab, “Yah, mungkin di sini. Mungkin di sana. Mungkin tidak dimana-mana”.
Kedua, O'Bengh juga sedikit memberikan kebijaksanaan terkait permasalahan percintaan kepada Strange. Kebijaksanaan itu dia dapatkan dari pengalaman kehidupannya sendiri.
Katanya, pengabdian pada cinta dapat membuat seseorang menjadi delusi dan bagaimana patah hati juga dapat menghancurkan pikiran. Hal ini sama seperti yang terjadi di komik, meskipun tidak secara terang.
Namun, serasa menjadi isyarat jika latar belakang tragis O'Bengh mirip dengan komik, di mana dia dipaksa untuk membunuh istrinya Lorenza.
"Bahkan di dunia kita, kematian adalah bagian dari rencana," nasihat yang diberikan oleh O'Bengh kepada Doctor Strange.
Cagliostro sendiri juga menjadi salah satu tutor alias guru dari Doctor Doom. Seperti yang kita ketahui, Doctor Doom juga termasuk dalam golongan penyiihir.
Bahkan Doctor Doom pernah bertarung dan berebut dengan Doctor Strange untuk mendapatkan gelar Sorcerer Supreme. Cerita lebih lengkap, KAMU BISA BACA DI SINI.
Dalam laman Marvel Fandom, Cagliostro memiliki kemampuan untuk memanfaatkan simpanan energi magis ambience yang tak terbatas di alam semesta ini dan memanipulasinya ke berbagai efek.
Keterampilannya, berasal dari tiga sumber utama, yaitu kekuatan pribadi dari pikiran / jiwa / tubuh, kekuatan yang diperoleh dengan mengetuk energi magis ambien alam semesta dan menggunakannya untuk efek tertentu.
Sumber ketiga, yaitu kekuatan yang diperoleh melalui penyadapan energi ekstra-dimensi dengan memanggil entitas atau objek kekuasaan yang ada dalam dimensi mistis tangensial. Cara kekuatan terakhir biasanya diperoleh dengan membaca mantra.
Selain itu, penyihir ini juga memiliki beberapa kemampuan yang sangat banyak, mulai Astral Projection yang digunakan Doctor Strange dan Wanda, hingga memanfaatkan energi magis lokal untuk berteleportasi melintasi muka Bumi atau ke dimensi mistis.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H