Mohon tunggu...
Tito Adam
Tito Adam Mohon Tunggu... Jurnalis - Social Media Specialist | Penulis | Fotografer | Editor Video | Copy Writer | Content Writer | Former Journalist

Senang untuk belajar dan belajar untuk senang | Instagram @titoadamp | Email titoadamp@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Dampak Gugatan Scarlett Johansson kepada Disney, Russo Brothers Berpotensi tidak Akan Kembali Garap Film Marvel

7 September 2021   10:20 Diperbarui: 7 September 2021   10:45 30609
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Russo Brothers saat sedang mengarahkan Scarlett Johansson di film Infinity War. Sumber : CBR

Nampaknya pandemi benar-benar membuat kesusahan Marvel dalam berbisnis film superhero. Gugatan Scarlett Johansson berdampak panjang.

Terbaru, Marvel sedang diterpa kabar buruk, usai kabar Russo Brother kemungkinan tidak melanjutkan proyek bersama dalam produksi film superhero di masa depan.

Dilansir dari laman Screenrant, gugatan itu membuat hubungan duo sutradara itu dengan studio tidak baik. Hal ini merujuk laporan yang disampaikan oleh The Wall Street Journal.

Dalam laporan itu, Anthony dan Joe Russo "mengalami jalan buntu" dalam negosiasi mereka untuk memimpin film MCU di masa depan.

Laporan tersebut juga menetapkan bahwa gugatan Black Widow membuat Russo bersaudara mempertanyakan bagaimana film mereka akan dirilis dan bagaimana mereka akan dibayar.  

Belum diketahui film apa yang sedang dalam pembicaraan yang akan disutradarai merek, tetapi tampaknya pembicaraan itu telah mendingin, setidaknya untuk saat ini.

Scarlett Johansson dan Russo Brothers mempunyai hubungan kerja yang erat selama beberapa tahun terakhir di MCU. Johansson membintangi setiap film MCU yang disutradarai oleh Anthony dan Joe Russo.

Seperti yang kita tahu, Scarlett Johansson menggugat Disney usai dirilisnya film Black Widow. Dia menggugat 'gaji' yang dia dapatkan, tidak sesuai dengan perjanjian.

Dalam perjanjian itu, bayaran Johansson berdasarkan hasil pendapatan film di bioskop. Namun pandemi mengubah hal itu semua, pihak studio memutuskan rilis film secara hybrid.

Rilis hybrid ini adalah perilisan film baik di bioskop dan juga secara streaming di Disney+. Untuk menonton secara streaming, fans harus membayar biaya tambahan selain berlangganan layanan streaming tersebut.

Karena hal inilah, Johansson menggugat Disney untuk meminta bayaran lebih. Menurutnya, dia seharusnya mendapatkan bagian dari penjualan secara online.

Presiden Marvel Studios Kevin Feige dikabarkan sudah kesal dengan bagaimana Disney 'handle' gugatan Johansson tersebut.

Sehingga, ada kemungkinan jika dua sutradara terbesar MCU itu tidak akan kembali lagi produksi film superhero Marvel, tentu hal ini membuat Kevin Feige tidak senang.

Johansson sendiri dikabarkan telah menerima dukungan dari seluruh pelosok Hollywood, termasuk sesama para pemain bintang MCU. 

Sekarang, tampaknya Russo Brothers adalah anggota terbaru dari keluarga Marvel yang berpihak pada Johansson yang kemungkinan tidak kembali ke Marvel.

Menurut laman web CBR, Disney merilis film Black Widow secara bersamaan hari dan tanggal tayang di bioskop dan di Disney+ Premier Access tanpa negosiasi ulang.

Padahal kontrak aslinya, pihak studio menetapkan film tersebut akan dibuka secara eksklusif di bioskop.

Mendapatkan gugatan ini, pihak Disney selaku perusahaan utama Marvel Studios malah menyerang balik sang aktris dengan statement keras dan memicu keramaian di publik.

Disney menganggap gugatan Johansson "tidak pantas" dan menggambarkannya sebagai "sangat menyedihkan dan menjengkelkan" karena mengabaikan efek global dari pandemi COVID-19.

Meskipun ada kemungkinan Russo Brothers akan melanjutkan kesepakatan mereka dengan pihak studio di kemudian hari.

Namun, untuk saat ini, tampaknya keduanya akan menjauhi MCU sampai gugatan Johnasson selesai.

Sejauh ini, Russo mengambil istirahat 'jeda' sejenak dari Marvel setelah Avengers: Endgame. Sedangkan, perjalanan Johansson sebagai Natasha Romanoff secara resmi diakhiri dengan rilis Black Widow.

Jika memang kedua sutradara ini tidak melanjutkan lagi membuat film Marvel ke depannya, terutama Avengers, nampaknya merupakan pukulan telak bagi perusahaan itu.

Ini dikarenakan Marvel bisa besar dan memecahkan rekor seperti sekarang karena duo sutradara itu. Sebut saja Endgame, tidak hanya pecah rekor sepanjang masa, tapi juga keuntungan terbesar Marvel.

Jadi tentu saja, kehilangan mereka akan menjadi pukulan telak bagi pihak studio. Padahal peran sutradara begitu penting dalam garap film superhero.

Sebut saja DC Film yang sempat salah pilih sutradara pengganti Snyder, mereka hanya mendapatkan kritikan dan tidak akan mendapatkan keuntungan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun