Mohon tunggu...
Tito Adam
Tito Adam Mohon Tunggu... Jurnalis - Social Media Specialist | Penulis | Fotografer | Editor Video | Copy Writer | Content Writer | Former Journalist

Senang untuk belajar dan belajar untuk senang | Instagram @titoadamp | Email titoadamp@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

"Absolute Time", Alasan Tony Stark Mungkin Tidak Bisa Kembali Hidup di MCU

5 September 2021   08:40 Diperbarui: 5 September 2021   08:42 1603
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sejak kematian Tony Stark saat pertarungan melawan Thanos di Avengers : Endgame, publik sangat berharap Marvel tidak benar-benar sepenuhnya "mematikan" karakter ini.

Hal ini dikarenakan Iron Man merupakan karakter penting dalam dunia superhero Marvel, terutama bagi Avengers. Karena hal ini, banyak yang meminta karakter ini dimunculkan kembali dalam MCU di masa depan.

Namun, apakah Marvel benar-benar bisa menghidupkan kembali Tony Stark untuk masuk ke dalam MCU lagi? Berkat episode 4 serial What If, pertanyaan itu akhirnya terjawab.

Artikel ini berisi SPOILER episode 4 serial What If, Jika kamu belum nonton episode tersebut, kamu bisa stop membaca. Jika tertarik membaca cerita lengkapnya, KAMU BISA BACA DI SINI.

Kalung Eye of Agamotto yang digunakan Doctor Strange. Sumber : Disney+
Kalung Eye of Agamotto yang digunakan Doctor Strange. Sumber : Disney+

Di episode 4 serial What If, Doctor Strange mengalami takdir yang berbeda dengan yang terjadi di film. Strange tidak lagi kehilangan tangannya, tapi dia malah kehilangan hatinya, Cristine Palmer.

Karena kehilangan hatinya itu, dia mencoba mencari jawaban mistis dan belajar melalui Kamar-Taj. Bertemu dengan The Ancient One, melawan Dormamu dan menjadi Sorcerer Supreme.

Meski begitu, Strange masih belum melupakan cintanya, padahal sudah 2 tahun berlalu. Tepat pada malam peringatan 2 tahun kecelakaan Cristine, Strange melakukan hal ceroboh.

Dengan Time Stone yang digunakannya, Strange melakukan perjalanan waktu untuk mencoba menghidupkan kembali Cristine. Tidak hanya sekali dua kali saja, berulang - ulang dan berbagai cara skenario penyelamatan Cristine dilakukan.

Namun hasilnya tetap sama, Cristine selalu saja menemukan ajalnya dengan berbagai cara tersendiri dan berulang-ulang. Membuat Strange merasa depresi dan berpikir untuk melangkah lebih jauh lagi.

Di saat akan bertindak jauh itu, The Ancient One kembali muncul dan memperingatkan Strange untuk tidak berbuat bodoh yang bisa merusak realitas kehidupan hanya untuk menghidupkan kembali Cristine.

Menurut The Ancient One, kejadian kecelakaan yang dialami oleh Strange itu menjadi titik "absolute time" atau waktu tetap yang tidak akan pernah bisa diubah. Karena dengan kecelakaan yang mengakibatkan meninggalnya Cristine, Strange akhirnya belajar ilmu mistis.

Dengan belajar ilmu itu, Strange bisa mengalahkan Dormamu dan bisa menjadi Sorcerer Supreme. Jika Strange mencoba membalikkan waktu, Strange akan merusak realitas kehidupan yang dihuni oleh Strange.

The Ancient One juga mengatakan, bahkan penyihir hebat terdahulu pun juuga tidak bisa melakukan hal itu. Oleh karena itu, sang guru meminta muridnya untuk tidak meneruskan jalannya menuju kegelapan.

Dari plot cerita ini, kita pun bisa menarik sebuah kesimpulan jika kematian Tony Stark pun tidak bisa dibalik ataupun dibatalkan. Kematiannya menjadi titik absolute time bagi realitas MCU sekarang.

Dengan kematian Tony Stark, Thanos akhirnya bisa dikalahkan beserta pasukannya. Apalagi, saat di film Avengers : Infinity Wars, Strange mengatakan dari satu juta lebih kemungkinan, hanya ada satu cara mengalahkan Thanos.

Cara ini otomatis menjadi titik absolute time dalam MCU, tidak bisa dibalikkan atau dibatalkan. Apalagi, dengan kematian Iron Man, sejauh ini, membuat munculnya hal baru.

Sebut saja Spider-Man yang lebih "hebat" usai kematian Tony Stark, karena mengasahkan Spider-sense miliknya. Jika saja Tony Stark hidup, maka tidak akan ada Mysterio. Jika tidak ada villain ini, maka tidak akan ada Spider-Man : No Way Home.

Selain itu, Jika Tony Stark tidak berkorban nyawanya untuk mengalahkan Thanos, Wanda tidak akan menjadi Scarlet Witch. Tidak akan ada pula White Vision buatan SWORD.

Karena tentu saja, Vision adalah robot android buatan Tony Stark. Jika ada apa-apa dengannya, Tony Stark yang akan mengambil alih, bukan SWORD.

Meski begitu, bukan berarti tidak ada cara "menghidupkan" karakter satu ini. Masih ada cara lain "menghidupkan" Tony Stark ke dalam MCU. Salah satunya adalah Marvel menjadikan Tony Stark sebagai AI alias Artificial Intelligence.

Sama seperti di komik, Tony Stark terus hidup di masa depan Marvel dengan cara tersebut. Bahkan dengan AI Tony Stark, Riri Williams bisa menjadi penerus Tony Stark sebagai Ironheart. Jika ingin tahu siapa dia, KAMU BISA BACA DI SINI.

Karakter superhero itu juga memang sudah direncanakan masuk ke dalam masa depan MCU, dengan debut pertamanya di film Black Phanter : Wakanda Forever. Tentu saja, opsi ini bisa dilakukan, sama seperti di komik Marvel.

Opsi kedua, yaitu munculnya Tony Stark dari universe lainnya. Cara ini juga memungkinkan Marvel untuk "menghidupkan" Tony Stark untuk terus berada di MCU arus utama.

Apalagi kini Marvel Cinematic Universe Phase 4 mempunyai fokus cerita tentang multiverse. Konsep multiverse ini sudah dikenalkan Marvel secara utuh saat di serial Loki.

Sayangnya, untuk memanggil Tony Stark dari universe lainnya, Marvel tidak harus menggunakan Robert Downey Jr sebagai pemeran Tony Stark. Hal ini juga sudah ditampilkan di serial Loki.

Loki memiliki banyak varian, mulai Kid Loki, Classic Loki, Boastful Loki, Alligator Loki dan varian Loki lainnya. Semua varian itu, bukanlah Tom Hiddleston sebagai pemerannya.

Ini menunjukkan kemungkinan bisa saja Marvel me-recast karakter Tony Stark di masa depan. Jika memilih opsi ini, pertanyaan besarnya adalah apakah ada aktor yang bisa mengalahkan Robert Downey Jr sebagai Iron Man?

Sang aktor itu sudah menjadi ikon Iron Man dan membuktikan bahwa Marvel tidak salah pilih pemain, layaknya Fantastic Four reboot yang mendapatkan banyak kritik dari berbagai pihak.

Ya apapun itu, kita tidak tahu opsi apa yang akan diambil oleh Marvel Studio di masa depan. Kita tetap berharap, studio bisa tetap menampilkan cerita baru dan menarik dalam setiap film yang mereka rilis.

Terlebih, Avengers : Endgame menjadi titik puncak kesuksesan Marvel dalam sejarah. Seharusnya menjadi pelajaran berharga, jangan sampai Marvel kembali terpuruk seperti tahun '90an saat menyatakan ke publik jika mereka pailit.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun