Akhirnya setelah 8 bulan aktif menulis di Kompasiana, saya mendapatkan centang biru. Apakah berarti saya golongan artis karena dapat centang biru? Just kidding.
Sebenarnya memang saya membuat akun sejak tahun 2019. Namun, saya waktu itu hanya membuat satu artikel saja dan vakum begitu lama. Awal tahun ini saya memulai aktif kembali menulis di Kompasiana.
Tulisan pertama saya saat "kembali" ke Kompasiana saat itu adalah review tentang serial Marvel WandaVision. Tulisan itu cukup ramai pembacanya, yaitu sebanyak 550 orang.
Bahkan tulisan kedua saya tentang tema yang sama tembus hingga 2.400-an pembaca, bagi saya cukup menyenangkan hati karena kembali menulis usai rehat dengan waktu cukup lama.
Seiring berjalannya waktu, saya mulai membiasakan diri untuk menulis setidaknya sehari sekali atau dua kali. Ya meskipun ada momen saya rehat dari menulis karena kesibukan pekerjaan kantor.
Saya teringat ucapan teman saya yang sangat aktif di Kompasiana dan sering menjadi AU Kompasiana. Dia memberitahu saya, jika menulis Kompasiana itu sebagai bentuk branding dan eksistensi diri bagaimana kamu mau dikenal orang luas.
Selama proses menulis di Kompasiana selama 8 bulan ini, saya sering berdiskusi bahkan meminta petuah karena beliau adalah mantan wartawan senior. Sedangkan saya hanya penulis cupu.
Katanya, menulis di Kompasiana itu juga harus panggilan hati dan banyak sabar. Jika hanya mengejar K-Rewards, kamu hanya akan mendapat capeknya saja. Tetapi jika tekun menulis, buah manis akan didapatkan.
Ini pula yang menjadi alasan saya kenapa saya mau "kembali" ke Kompasiana. Namun alasan utama saya menulis di Kompasiana karena terlalu banyak isi kepala yang ingin saya luapkan dalam bentuk tulisan.
Saya memang senang untuk menulis, berbagi informasi dan "belajar". Bagi saya menulis itu juga bagian dari belajar, mengingat untuk bisa menulis, kamu harus banyak membaca dan menyerap banyak informasi agar bisa diubah dalam bentuk tulisan.
Kesabaran itu berbuah hasil, karena bagi saya centang biru itu sangat berarti. Kenapa? Ya karena seperti kata admin Kompasiana, Kompasianer yang mendapatkan label verifikasi adalah mereka yang artikel-artikelnya tidak diragukan lagi isinya.Â
Bukan hanya karena keaktifannya dalam menulis di satu bidang atau tema, tapi juga semangatnya dalam menyuguhkan artikel berkualitas kepada para pembaca.
Selama ini, saya memang fokus menulis beberapa hal saja. Pertama tentang Marvel, tentu saja saat ini memang tahunnya Marvel menggenjot Phase 4 Marvel Cinematic Universe.
Kedua tentang digital sosial media. Sama seperti bidang pekerjaan saya di Social Media Specialist, segala hal tentang sosial media selalu menjadi perhatian saya. Terlebih bidang ini selalu bergerak dinamis.
Ketiga, saya sangat tertarik menulis apa yang menjadi viral di sosial media. Saling berbagi itu indah. Oleh karena itu, saya ingin membagikan tulisan saya tentang apa yang viral ke pembaca. Siapa tahu pembaca belum mengetahui dan kesusahan untuk track media sosial yang menjadi viral.
Memang, selama saya aktif menulis di Kompasiana, kadang gregetan kenapa artikel saya tidak menjadi pilihan. Bahkan beberapa kali tulisan saya harus "parkir" dulu di admin Kompasiana, entah karena alasan apa.
Tapi apapun itu, saya menerima dan mencoba tetap semangat untuk menulis dan mencoba meminggirkan apa yang menjadi penghambat saya untuk terus menulis.
Alhamdulillah, keaktifan saya menulis ini juga sudah "berbuah". Karena tulisan saya, saya pernah diundang tampil di Kata Netizen di Kompas TV. Selain itu, tim Kompasiana sempat mengajak berdiskusi tentang Kompasiana.
Alasan lain kenapa saya senang mendapat centang biru Kompasiana adalah karena saya teringat bagaimana perjuangan saya menjadi akun sosial media instansi yang saya pegang mendapatkan centang biru.
Tidak jauh berbeda dengan Kompasiana, untuk mendapatkan centang biru sosial media juga harus melewati beberapa kriteria yang harus dipenuhi. Salah satunya harus menjadi akun aktif, kredibel dan menjadi akun rujukan.
Itu adalah sebagian kriteria yang menjadi syarat untuk centang biru. Saya pun berjuang agar akun yang saya handle sesuai dengan kriteria yang diminta. Tidak berselang lama, semua akun sosial media instansi yang saya pegang pun mendapatkan verifikasi ini.
Akhir tulisan saya, saya mengucapkan terima kasih kepada admin Kompasiana dan semua pembaca yang sudah berkenan mampir membaca tulisan saya.
Bagi saya, centang biru ini bukan menjadi titik akhir, melainkan ini menjadi titik awal saya untuk lebih memperbaiki dan memberikan artikel yang berkualitas bagi pembaca.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H