Mohon tunggu...
Tito Adam
Tito Adam Mohon Tunggu... Jurnalis - Social Media Specialist | Penulis | Fotografer | Editor Video | Copy Writer | Content Writer | Former Journalist

Senang untuk belajar dan belajar untuk senang | Instagram @titoadamp | Email titoadamp@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Meski Didukung Black Order dan Senjata Terkuat, Tivan The Collector Tak Bisa Gantikan Thanos

21 Agustus 2021   18:46 Diperbarui: 21 Agustus 2021   18:50 495
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tivan menunjukkan berbagai koleksi senjatanya saat menghadapi T'Challa. Sumber : Disney+

Jadi, dengan semua itu, kenapa Tivan masih dengan mudah dikalahkan oleh T'Challa dan Yondu hingga berakhir sama dengan saudaranya Grandmaster di ending Thor : Ragnarok.

Jika merujuk pada MCU sebelumnya, Thanos sendiri adalah makhluk Titan yang besar dan kuat. Bahkan dia tidak bisa dilukai meskipun dipukul berulang kali oleh Hulk.

Tony Stark sendiri hanya bisa menggores sedikit wajah Thanos, meski akhirnya Stark harus ditusuk oleh belati besinya sendiri. Ini menunjukkan Thanos sangat kuat.

Di komik, Thanos sendiri adalah makhluk  ketutunan Eternal yang dikenal kuat. Eternal sendiri merupakan makhluk ciptaan Celestial. Salah satu makhluk kosmik yang menciptakan alam semesta dan beserta isinya.

Bahkan, Eternal memiliki kekuatan yang melebihi kekuatan Avengers yang kita kenal. Karena itu lah Thanos susah untuk dikalahkan dalam Infinity Wars dan Endgame. Jika merujuk berdasarkan komik.

Eternal sendiri juga rencananya akan tayang pada November tahun ini. Di film tersebut juga akan menampilkan Celestial yang menciptakan para Eternal.

Namun, jawaban pasti kenapa Tivan sangat mudah dikalahkan meski didukung oleh banyak senjata dan pasukan adalah karena penulis cerita ingin membuat seperti itu. Hal ini pernah disampaikan penulis komik Marvel Stan Lee yang videonya beredar luas.

"Jawaban sederhana siapa pemenang antara pertarungan antar karakter itu ditentukan penulis. Jika Spider-Man lawan The Thing, siapa pemenangnya tergantung penulisnya. Jika saya menulis Spider-Man menang, ya Spider-Man menang. Jika saya menulis The Thing menang, ya The Thing menang"

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun