Jadi, dengan semua itu, kenapa Tivan masih dengan mudah dikalahkan oleh T'Challa dan Yondu hingga berakhir sama dengan saudaranya Grandmaster di ending Thor : Ragnarok.
Jika merujuk pada MCU sebelumnya, Thanos sendiri adalah makhluk Titan yang besar dan kuat. Bahkan dia tidak bisa dilukai meskipun dipukul berulang kali oleh Hulk.
Tony Stark sendiri hanya bisa menggores sedikit wajah Thanos, meski akhirnya Stark harus ditusuk oleh belati besinya sendiri. Ini menunjukkan Thanos sangat kuat.
Di komik, Thanos sendiri adalah makhluk  ketutunan Eternal yang dikenal kuat. Eternal sendiri merupakan makhluk ciptaan Celestial. Salah satu makhluk kosmik yang menciptakan alam semesta dan beserta isinya.
Bahkan, Eternal memiliki kekuatan yang melebihi kekuatan Avengers yang kita kenal. Karena itu lah Thanos susah untuk dikalahkan dalam Infinity Wars dan Endgame. Jika merujuk berdasarkan komik.
Eternal sendiri juga rencananya akan tayang pada November tahun ini. Di film tersebut juga akan menampilkan Celestial yang menciptakan para Eternal.
Namun, jawaban pasti kenapa Tivan sangat mudah dikalahkan meski didukung oleh banyak senjata dan pasukan adalah karena penulis cerita ingin membuat seperti itu. Hal ini pernah disampaikan penulis komik Marvel Stan Lee yang videonya beredar luas.
"Jawaban sederhana siapa pemenang antara pertarungan antar karakter itu ditentukan penulis. Jika Spider-Man lawan The Thing, siapa pemenangnya tergantung penulisnya. Jika saya menulis Spider-Man menang, ya Spider-Man menang. Jika saya menulis The Thing menang, ya The Thing menang"
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H