Episode kedua serial What If memberikan cerita baru bagi dunia MCU. Di episode ini, gara-gara Yondu salah culik anak laki-laki, jalan cerita pangeran kerajaan Wakanda berbeda. T'Challa menjadi Star-Lord, menggantikan posisi Peter Quill.
Dengan bergantinya posisi Star-Lord dari Quill menjadi T'Challa, situasi galaksi menjadi berbeda. Pertama, mengubah pemikirian dan kebijakan Yondu sebagai Captain Ravagers.
Kedua, T'Challa bisa menggunakan "kekuatan super" miliknya, yaitu berdiplomasi. Hasilnya, dia bisa membujuk Thanos agar tidak lagi menjadi penjahat dan mengoleksi infinity stone. Jika kamu belum nonton, kamu bisa baca cerita lengkap EPISODE DUA DI SINI.
Karena perubahan Thanos inilah, membuat situasi galaksi berubah. Tidak ada lagi mengivansi planet lain atau menghancurkan separuh populasi skala semesta.
Karena Thanos tidak lagi jahat, Nebula tidak lagi menjadi robot dan bahan percobaan Thanos. Nebula bahkan terlihat memiliki rambut blonde dan ditampilkan cukup seksi.
Selain itu, Thanos juga tidak menginvasi planet yang dihuni oleh Gamora. Malah Thanos kini lebih banyak mengisi waktunya dengan berkebun. Ini merujuk hal yang dilakukan Thanos saat di awal Endgame.
Bahkan, T'Challa membantu melindungi invasi serangan Kree terhadap planet tempat Drax berada. Hasilnya, keluarga Drax selamat meskipun harus bertarung selama 6 hari lamanya. Drax pun berakhir menjadi pelayan pub.
Dengan semua kejadian itu, perubahan Thanos menyebabkan tidak adanya Guardians of The Galaxy. Meski tidak diketahui bagaimana nasib Groot dan Rocket di dalam perubahan timeline ini.
Tentunya dengan perubahan ini pula, menyebabkan Tivan The Collector mengisi kekosongan yang ditinggalkan Thanos sebagai penjahat di antar galaksi. Hal ini bisa dilakukan mengingat The Collector memiliki cara jitu.