Mohon tunggu...
Tito Adam
Tito Adam Mohon Tunggu... Jurnalis - Social Media Specialist | Penulis | Fotografer | Editor Video | Copy Writer | Content Writer | Former Journalist

Senang untuk belajar dan belajar untuk senang | Instagram @titoadamp | Email titoadamp@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Film

Marvel Konfirmasi Kekuatan Sesungguhnya T'Challa di Episode Kedua Serial "What If"

20 Agustus 2021   11:20 Diperbarui: 20 Agustus 2021   11:18 839
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
T'Challa menjadi Star-Lord di episode kedua serial What If. Sumber : Disney+

Serial animasi pertama Marvel What if, kini sudah memasuki episode keduanya. Jika di episode pertama membahas bagaimana jika Peggy Carter jadi Captain Carter, di episode kedua bahas T'Challa menjadi Star-Lord.

Nah jika kamu belum menonton episode kedua serial What If, SPOILER ALERT, atau jika kamu ingin membaca secara lengkap cerita episode kedua BISA BACA DI SINI.

Karena T'Challa, semesta menjadi damai dan semua aman. Sumber : Disney+
Karena T'Challa, semesta menjadi damai dan semua aman. Sumber : Disney+

Bagi para fans, kebanyakan menganggap episode kedua ini sebagai "fresh story" ketimbang episode pertama What If. Mengingat episode pertama lebih mereplikasi ulang Captain America : First Avengers.

Di episode kedua ini, T'Challa menjadi Star-Lord dan bukan Peter Quill yang selama ini kita tahu. Kejadian ini akibat bukan Yondu yang culik Quill.

Hanya karena Yondu meminta Kraglin dan Tasserface, semua cerita berubah. Seharusnya penculikan itu dilakukan oleh Yondu sendiri.

Akibatnya, dua anak buah Yondu ini salah culik manusia bumi. Mereka menculik T'Challa hanya karena pesawat mereka terganggu sinyal kosmis Vibranium, mereka anggap T'Challa bukan makhluk bumi.

Sama seperti Peter Quill, dia diterima dengan baik oleh Ravagers, bahkan lebih baik. 20 tahun berlalu, T'Challa mendapat gelar yang sama seperti Peter Quill, Star-Lord

Usai dirilisnya episode kedua serial animasi What If itu, nampaknya ini menjadi indikasi jika Marvel mengkonfirmasi superpower yang dimiliki T'Challa.

Di cerita episode kedua ini, T'Challa berhasil meyakinkan Yondu untuk meninggalkan "selfish crime", dan bimbing para Ravager menjadi Robin Hood.

Bersama, mereka melakukan pencurian dari orang kaya dan memberikannya kepada orang miskin. Bahkan menyelamatkan dunia dan orang-orang di seluruh galaksi.

Contohnya saja T'Challa menyelamatkan planetnya. Sehingga anak dan istrinya selamat dari serangan Kree Empire. Meski harus bertarung selama 6 hari.

Tidak hanya itu, T'Challa bisa sangat meyakinkan Thanos untuk meninggalkan ide genosida yang akan dilakukannya dan bergabung bersama Ravagers.

Rupanya, T'Challa mampu membujuk Thanos agar tidak menggunakan infinity stones untuk memusnahkan separuh dari semua kehidupan yang ada.

Dia menunjukkan pada Thanos, jika ada "lebih dari satu cara untuk mengalokasikan kembali sumber daya alam semesta".

Dilansir dari laman Screenrant, secara keseluruhan, mengubah pikiran Thanos adalah prestasi yang cukup mengesankan.

Dikombinasikan dengan mempengaruhi Yondu untuk mengubah Ravagers menggunakan kemampuannya untuk kebaikan, jelas bahwa pengaruh dan kemampuan T'Challa untuk memotivasi orang lain secara positif adalah kekuatan super dalam dirinya sendiri, melampaui kemampuannya yang lain sebagai Black Panther.

Tidak hanya itu saja kekuatan T'Challa sebagai Star-Lord, kebijaksanaan seperti idolanya Robinhood dan kebaikan yang diajari ayahnya Raja Wakanda T'Chaka diteladani benar olehnya.

Kebijaksanaan itu terlihat saat Korath tahu jika T'Challa adalah seorang "legenda" Star-Lord. Malah Korath tidak segan membungkuk di depan Star-Lord.

Hal ini juga terlihat saat Yondu dan T'Challa berhasil mencuri Orbs yang berisi Power Stone. Yondu berniat menjualnya ke penawar tertinggi. Namun T'Challa menolaknya.

Kenapa tidak menggunakan Power Stone untuk menghidupkan bintang mati dan menyelamatkan orang-orang di dalamnya. Yondu pun tertarik dengan ide ini.

Menerima Thanos menjadi Ravagers juga jadi kebaikan tersendiri yang dimiliki T'Challa. Hal ini membuat T'Challa menjadi istimewa diantara para superhero lainnya.

Bukan hanya di serial Marvel What If, di timeline MCU utama, dia mampu membujuk Zemo untuk mencegah bunuh diri di Captain America: Civil War.

T'Challa juga mampu meyakinkan saingannya M'Baku untuk membantu Wakanda dalam perang melawan Killmonger di Black Panther.

Pada dasarnya, pengaruh dan kemampuan T'Challa untuk menggunakan percakapan sederhana adalah kekuatan unik yang kuat.

Seperti yang dia katakan di antara para Ravagers, "Terkadang senjata terbaik di gudang senjata hanyalah argumen yang bagus".

Meski begitu, T'Challa tidak pernah menghindar dari pertarungan, seperti yang dia tunjukkan secara epik dalam pertarungannya melawan Kolektor sebagai Star-Lord.

Serial animasi What If sendiri ditutup dengan pesan menyentuh di ending cerita. Bahwa episode kedua itu didedikasikan untuk Chadwick Boseman yang berperan sebagai T'Challa.

Sekadar diketahui, pengisi suara karakter animasi T'Challa di serial What If diisi oleh Chadwick Boseman sebelum wafat. Ini menjadi karya terakhirnya di Marvel.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun