Konsep multiverse yang dikenalkan melalui Marvel Cinematic Universe kini lebih jauh dan luas. Bagaimana jika tidak ada Guardians of The Galaxy?
Konsep ini yang coba diangkat oleh Marvel di episode kedua serial animasi What If. Episode kedua ini tampil sangat mencengangkan dan mengejutkan banyak fans.
Bagaimana jika Star-Lord bukan Peter Quill melainkan T'Challa. Dan karena hal ini, segala hal yang ada di galaxy berubah total, termasuk tentang Thanos.
Jika kamu belum menonton serial animasi What If episode kedua, artikel ini berisi SPOILER dan kamu bisa skip. Tapi jika merasa aman, silahkan lanjut!
Episode kedua kembali dibuka oleh pengantar dari The Watcher yang sama dengan episode pertama. Bagaimana jika time, space dan reality tidak berada dalam satu garis linear.
"Galaksi, di matamu, ada seratus milyar titik cahaya. Di tempat kau melihat cahaya, aku melihat dunia dan banyak cerita. Di multiverse dengan kemungkinan tak terbatas, apakah takdir ditentukan oleh sifatmu atau sifatmu yang menentukan takdirmu?"
Cerita dibuka mirip seperti film Guardians of The Galaxy. Ketika Star-Lord mencoba mencuri orbs dari Planet Morag. Namun ada yang berbeda, dia tidak menari seperti Peter Quill.
Saat sudah mendapatkan orbs itu, lalu muncullah Korath. Saat identitasnya dipertanyakan, dia nampak merendah. Namun, saat topengnya dibuka, dia bukan Peter Quill.
Dia adalah T'Challa yang menjadi Star-Lord. Kali ini respon Korath berbeda. Dia nampak sangat antusias bertemu dengan Star-Lord. Bahkan dia ngefans dengannya.
Ini semua karena T'Challa mirip Robin Hood. Mencuri dari yang kaya untuk diberikan kepada yang miskin. Bahkan Korath tidak segan menawarkan dirinya untuk menyembahnya.
Korath sendiri menyampaikan siap mengkhianati bosnya, Ronan, jika T'Challa memintanya. Awalnya T'Challa menolak dengan alasan stafnya sudah penuh.
T'Challa tetaplah T'Challa. Dia merupakan pribadi yang humble dan bersahaja. Bahkan dia mengiyakan tawaran berkelahi Korath dan memintanya untuk memukulnya lebih keras dan cepat.
Korath dengan mudah dikalahkan tanpa menggunakan tenaga. Saat sudah memastikan mengalahkan pasukan Korath dan orbs di tangannya, T'Challa menghadapi pasukan lain.
Saat itulah, kemunculan Yondu Udonta dengan panah siulannya, khas Yondu. Membunuh pasukan Korath. Saat kabur, ternyata T'Calla juga turut serta membawa Korath yang pingsan.
Yondu dan T'Challa lalu mulai sedikit mempermasalahkan orbs tersebut akan diapakan setelah ini. Seperti biasa, Yondu mempunyai ide untuk menawarkan orbs tersebut ke penawar tertinggi.
Namun T'Challa memberikan ide jika menggunakan Power Stone itu untuk menyelamatkan bintang sekarat Skylor dan menyelamatkan mereka dari kepunahan.Â
The Watcher lalu bercerita tentang bagaimana bisa T'Challa berakhir sebagai Star-Lord, semua itu terjadi karena Yondu memilih meminta anak buahnya, Kraglin dan Tasserface untuk menculik anak bumi.
Namun yang terjadi, mereka salah culik anak bumi. Bukan anak dari Missouri tapi dari Wakanda. Saat itu T'Challa emosi dengan ayahnya yang bersikeras memilih merahasiakan Wakanda pada dunia.
T'Challa menganggap di luar Wakanda masih banyak bagian dunia yang bisa dieksplor. Dia lalu kabur hingga akhirnya keluar dari selubung Wakanda. Karena hal ini, T'Challa berada di waktu dan lokasi yang salah.
Kraglin dan Tasserface membawanya ke Yondu. Yondu sendiri sempat mempertanyakan kepada mereka berdua, namun kata Kraglin dan Yondu, sinyal kosmis yang ada di wilayahnya mengacaukan pesawat yang mereka tumpangi.
Jika ada sesuatu yang tidak ada di bumi, yaitu anak itu. Begitu yang dianggap oleh Kraglin. T'Challa  mengatakan, itu semua karena meteorit vibranium kuno yang menjadi pondasi Wakanda.
T'Challa juga menyampaikan kepada Yondu jika dia ingin menjelajahi dunia. Yondu lalu mengatakan kenapa hanya berhenti satu dunia jika kami bisa menunjukkan semua dunia.
20 Tahun berlalu, T'Challa, Yondu dan semua Ravagers lain merayakan keberhasilan mereka mencuri orbs. Nampak ada Korath yang akhirnya bergabung dengan Ravagers menjadi anggota kelompok perompak satu ini.
Saat merayakan itu, Korath banyak bertanya tentang berbagai pengalaman mencuri dan menyelamatkan dunia secara bersamaan. Hingga akhirnya dia bertanya tentang Thanos Mad Titan. Bagaimana T'Challa menghentikan Thanos agar tidak memusnahkan setengah alam semesta.
Mendadak lalu muncul Thanos merangkul Korath dan mengatakan jika dia sudah cukup dewasa untuk mengakui kesalahannya. Dia juga mengatakan, jika T'Challa sudah menunjukkan kepadanya bahwa ada banyak cara merealokasi sumber daya semesta.
T'Challa lalu mengatakan jika terkadang senjata terbaik yang dia miliki adalah memiliki argumen yang bagus. Thanos pun mengiyakan, meskipun masih menganggap rencananya tentang genosida itu masih efektif. Yang menarik adalah Thanos memanggil T'Challa sebagai Captain.Â
Di pesta itu tampak semua senang. T'Challa lalu pergi ke meja bar untuk membeli minuman. Namun, uang yang digunakan di sana tidak bisa digunakan, melainkan harus cash. Pelayan bar ini ternyata adalah Drax.
Drax lalu mengenali T'Challa sebagai Star-Lord. Dia berterima kasih karena T'Challa menyelamatkan planetnya dari invasi Kree. Bahkan T'Challa berperang dengan pasukan Kree sebanyak 6 hari demi menyelamatkan planet Drax.
Drax lalu memaksa T'Challa untuk berfoto bersama agar bisa mengirimkannya kepada istri dan anaknya. Lalu mendadak muncul perempuan cantik bergaun dan berambut emas dengan tubuh berawarna biru. Dia adalah Nebula.
Bahkan terlihat jika Nebula dan T'Challa dekat secara istimewa, terbukti jika Nebula memiliki panggilan sayang untuk T'Challa yaitu Chacha.
Adegan berganti saat mereka berdua duduk berdua menikmati minuman di klub. Nebula melihat orbs itu lebih dekat dan menanyakan apakah "The Big Guy" tahu mengenai orbs yang diambil T'Challa.
T'Challa lalu bertanya kembali, apakah yang kau maksud adalah ayahmu? Kata T'Challa, Thanos kini berkebun dan sudah berubah. T'Challa meminta Nebula agar mau berbaikan dengan ayahnya.
Nebula lalu mempertanyakan tentang kalung Wakanda yang dikenakan oleh T'Challa. Apakah T'Challa tidak berkeinginan untuk kembali pulang ke rumah.
T'Challa bercerita, sebenarnya Yondu berniat mengembalikannya saat masih kecil namun dunia milik T'Challa sudah hancur. Karena latar belakang inilah, T'Challa berniat menyelamatkan dunia orang lain agar tidak hancur.
Nebula lalu memberikan pekerjaan untuk T'Challa, yaitu merebut Embers of Genesis. Itu adalah benda debu kosmis yang kaya nutrisi dari supernova kuno dengan kekuatan mengubah bentuk seluruh ekosistem.
Dengan satu ons saja dari benda ini, bisa sembuhkan planet yang sekarat dalam sekejap. Dengan muatan sebanyak itu, T'Challa berpikir jika bisa memberikan makan bagi milyaran orang di jutaan dunia.
Saat briefing mirip "Endgame" ini, Korath sempat berkelakar jika jangan beritahu Kapten Genosida karena itu akan merusak kesenangannya.
Thanos pun tidak marah, hanya sedikit jengkel. Sesuatu yang awkward. Thanos lalu mengatakan kepada Nebula, jika Thanos berpikir anaknya itu bekerja sendirian. Korath lalu memotong pembicaran tersebut tentag bagaimana Nebula menjadi anak Thanos.Â
Dua orang ini lalu menjelaskan jika Nebula adalah anak adopsi. Bahkan T'Challa juga jelaskan jika dia sudah mencoba mengikutkan ayah dan anak tiri ini untuk konseling.
Nebula lalu menjelaskan, jika Embers of Genesis itu saat ini dipegang oleh Taneleer Tivan yang memilili julukan The Collector.Kini The Collector menjadi penjahat terkejam di seluruh galaksi. Korath pun kaget, karena dia pikir penjahat terkejam di galaksi adalah Thanos.
Namun, Thanos menjelaskan jika saat dia insyaf, Tivan melihat celah itu dan mengisi kekosongan kekuasaan sebagai penjahat terkejam di galaksi.
Mendengar ini, Yondu menolak ide untuk rencana mencuri Embers of Genesis yang dikoleksi oleh The Collector. Karena Yondu sendiri tidak mampu melewati pertahanannya.
Ini sama saja seperti bunuh diri. Karena jika tertangkap, Tivan akan menjadikanmu sebagai proyek sains dan akan membedahmu dan menggantung di dinding.
Yondu terlihat emosional. T'Challa lalu merayu Yondu. T'Challa mengatakan, jika ingin mengubah galaksi dan mencapai semua rencana mereka, kini mereka harus curi dari kelas kakap.
Yondu kemudian menuruti T'Challa. Kini semua berkumpul kembali memikirkan strategi. Nebula pun sudah memikirkan cara mereka masuk.
Yang menarik, saat Thanos mempertanyakan Nebula, bagaimana dia bisa melewati para Black Orders. Pasukan ini jelas kita kenal, mereka adalah anak buah Thanos.
Nebula sudah merencanakan. Mereka akan masuk dari pintu depan. Rencananya orbs dari Planet Morag akan diserahkan kepada Tivan, saat itulah para Ravagers membuat keributan.
Ternyata, saat membuat keributan ini, para Black Orders menyadari jika ini jebakan. Pintu utama ditutup. Kini Yondu dan Nebula menghadapi masalah.
T'Challa yang sudah berada di dalam museum Tiva. Di dalam museum ini, dia sempat bertemu Cosmo The Spacedog, Dark Elves dan Howard The Duck. Bahkan dia sempat mengeluarkan Howard, namun pekerjaan itu sia-sia.
Saat T'Challa mencoba kabur dari museum, kalung yang dia gunakan menyala. Di saat itulah dia menemukan pesawat luar angkasa Wakanda.
Di dalam pesawat, dia menemukan pesan dari ayahnya yang sedang mencarinya selama ini. Bahkan, di akhir pesannya, T'Chaka berpesan, bahwa dia akan mencari T'Challa sampai kapanpun di ujung dunia, dunia ini maupun dunia berikutnya.
Di saat ini, mendadak muncul Nebula yang mengkhianatinya. Dia menodongkan senjata. Sedangkan Yondu sudah ditangkap oleh Tivan. Nebula mengatakan, Nebula punya hutan kepada Collector dan dia adalah bayarannya.
T'Challa dan Yondu kini dijebloskan ke dalam penjara. Para Ravagers lainnya sudah menunggu, termasuk Thanos. T'Challa nampak emosi kepada Yondu karena telah membohonginya selama ini.
T'Challa selama ini diberitahu jika dunianya telah hancur, karena itu dia tidak bisa kembali pulang. Ternyata itu hanya bohongan. Namun Yondu mengatakan, jika T'Challa pantas bersama Ravagers, karena mereka keluarganya.
TChalla nampak bersedih dan mengatakan jika Yondu dan Ravagers bukan keluarganya dan tidak akan menjadi keluarganya. Di saat itulah muncul Corvus Glaive anggota Black Order datang menghajar T'Challa dan membawanya kepada Tivan.
Saat sadar, T'Challa berada di dalam peti kaca. Tivan menjadikannya sebagai koleksi terbaik abad ini. Bahkan karena perdebatan dengan T'Challa, Tivan meminta Ebony Maw untuk membedahnya dan menjadikan beberapa bagian.
Di tempat lain, Nebula muncul bersama Corvus Glaive. Semua para Ravagers terlihat emosi, di saat itulah Nebula mengeluarkan senjatanya. Namun, dengan cepat dia berbalik dan menembak Corvus Glaive.
Semua terlihat bingung. Namun Nebula menjelaskan jika ini rencana sebenarnya. Sejak awal Nebula sudah beritahu jika dia berhutang kepada Collector dan mengincar T'Challa.
Yang dia tidak tahu adalah keberadaan pesawat Wakanda. Yang pasti, kini The Embers of Genesis sudah berada di tangan Nebula. Nebula meminta semua orang tetap tenang karena T'Challa punya cara untuk kabur.
Ternyata, T'Challa menggunakan kalung Vibranium yang selama ini dia pakai untuk memecahkan peti kaca. Dengan cepat dia mencoba kabur. Secepat itu pula dia tertangkap lagi oleh Ebony Maw.
Tidak disangka, Carina menembak Ebony Maw demi membebaskan T'Challa. Di saat kabur keluar museum, T'Challa bertemu dengann Tivan yang menggunakan tangan Kronan dan sempat menghajar T'Challa.
Tivan di timeline ini berbadan besar dan memiliki berbagai koleksi yang tidak bisa dinalar lagi. Saat bertarung dengan T'Challa, Tivan sempat memperlihatkan beberapa koleksinya.
Di dalam box koleksinya, terdapat perisai Captain America, Mjolnir, belati Dark Elves bahkan helm yang dikenakan oleh Hela Goddess of Death. Bahkan, dengan helm itu, Tivan memiliki kekuatan layaknya Hela yang bisa mengeluarkan pedang nekro.
Di sisi lain, para Ravager mencoba kabur dari Knowhere. Namun para Black Order yang tersisa Cull Obsidian dan Proxima Midnight mengejar mereka. Demi agar semua bisa keluar, Thanos meminta mereka pergi dan dia melawan pasukan Tivan.
Di sini penonton disajikan dengan pertarungan Thanos dan Black Order. Sesuatu yang aneh, mengingat di timeline sebelum ini, Thanos adalah pemimpin Black Order.
T'Challa yang tertangkap Tivan dengan pedang Nekro mengatakan jika "Ravagers tidak pernah terbang solo". Kode ini menjadi kemunculan Yondu. Dengan panah siulannya, helm Hela dihancurkan Yondu.
Yondu mencoba menyerang Tivan dengan senjatanya, namun panah Yondu dengan mudah ditangkap dan dihancurkan Tivan. Tidak hanya itu, Thanos juga dengan mudah dihajar dua orang Black Order. Bahkan hampir saja dibunuh Proxima Midnight.
Untung saja Nebula kembali datang menyelamatkan Thanos dan menembak Proxima Midnight. Mengetahui ini, Cull Obsidian sempat akan membunuh Nebula. Tetapi Nebula membuka sedikit Embers of Genesis dan tertelan masuk Cull Obsidian.
Sontak saja keluar akar tanaman yang tumbuh dan membesar memenuhi tengkorak Celestial Knowhere. Thanos dan Nebula berlari secepat mungkin dan kabur menggunakan pesawat.
Di tempat lain, Yondu dan T'Challa belum bisa mengalahkan Tivan yang bertubuh besar dan menggunakan armor. Mereka berdua lalu merencanakan jebakan "Sticky Fingers". Jebakan ini mirip "Get Help" versi Thor dan Loki.
Hanya saja, salah satu diantara mereka harus dihajar lebih dahulu untuk bisa mengambil bagian dari armor Tivan yang bisa mengendalikan segala hal di museumnya.
Ternyata cara ini berhasil dan memenjarakan Tivan ke dalam box kaca miliknya. T'Challa lalu menyerahkan device itu kepada Carina, anak buah Tivan membebaskan T'Challa.
Ternyata Carina menggunakan device itu untuk mengeluarkan semua orang yang ditahan oleh Tivan. Tivan lalu digeruduk oleh mereka yang pernah ditawan oleh Tivan.
T'Challa dan Yondu lalu meninggalkan Knowhere dengan pesawat luar angkasa Wakanda yang dikoleksi oleh Tivan. Ternyata mereka tidak kabur sendiri, T'Challa mengajak Cosmo The Spacedog bersamanya.
Ending cerita episode ini ditutup dengan cerita yang cukup mengharukan antara Yondu dan T'Challa sebelum akhirnya T'Challa mengajak semua para Ravagers ke Wakanda dan bertemu dengan keluarganya.
T'Chaka terlihat senang dengan kembali T'Challa. T'Challa lalu memperkenalkan kepada ayahnya dengan keluarga barunya para Ravagers. Di sini, terlihat Okoye sempat berdialog dekat dengan Thanos.
Obrolan mereka sangat menarik, ketika Okoye mengatakan jika Thanos memiliki rencana genosida, lalu Thanos menjelaskan jika rencananya itu bukan genosida karena dilakukan secara random alias acak.
Selain itu, dalam meja perjamuan, T'Chaka mempertanyakan tentang bagaimana cerita T'Challa berakhir di pesawat Ravagers. Mendengar ini, Yondu sempat kaget. Namun dengan rendah hati T'Challa mengatakan jika dia tersesat dan Yondu menemukannya.
Reuni keluarga ini bukan hanya reuni satu-satunya. Di tempat lain, sosok office boy sedang mengepel sendirian di sebuah kedai makanan cepat saji. Dia sedang bekerja dengan walkman yang digunakannya.
Lalu muncul sosok Ego dan mengatakan, "Apa peter, Tak bisakah kamu sisihkan waktu untuk ayah tersayang?". The Watcher lalu menutup episode ini dengan, "sayangnya ini mungkin berari kiamat, tapi itu adalah cerita lain untuk lain kali".
Episode kedua ditutup dengan kalimat, "Didedikasikan untuk teman kami, inspirasi kami, dan pahlawan kami, Chadwick Boseman".
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H