Mendengar ini, Yondu menolak ide untuk rencana mencuri Embers of Genesis yang dikoleksi oleh The Collector. Karena Yondu sendiri tidak mampu melewati pertahanannya.
Ini sama saja seperti bunuh diri. Karena jika tertangkap, Tivan akan menjadikanmu sebagai proyek sains dan akan membedahmu dan menggantung di dinding.
Yondu terlihat emosional. T'Challa lalu merayu Yondu. T'Challa mengatakan, jika ingin mengubah galaksi dan mencapai semua rencana mereka, kini mereka harus curi dari kelas kakap.
Yondu kemudian menuruti T'Challa. Kini semua berkumpul kembali memikirkan strategi. Nebula pun sudah memikirkan cara mereka masuk.
Yang menarik, saat Thanos mempertanyakan Nebula, bagaimana dia bisa melewati para Black Orders. Pasukan ini jelas kita kenal, mereka adalah anak buah Thanos.
Nebula sudah merencanakan. Mereka akan masuk dari pintu depan. Rencananya orbs dari Planet Morag akan diserahkan kepada Tivan, saat itulah para Ravagers membuat keributan.
Ternyata, saat membuat keributan ini, para Black Orders menyadari jika ini jebakan. Pintu utama ditutup. Kini Yondu dan Nebula menghadapi masalah.
T'Challa yang sudah berada di dalam museum Tiva. Di dalam museum ini, dia sempat bertemu Cosmo The Spacedog, Dark Elves dan Howard The Duck. Bahkan dia sempat mengeluarkan Howard, namun pekerjaan itu sia-sia.
Saat T'Challa mencoba kabur dari museum, kalung yang dia gunakan menyala. Di saat itulah dia menemukan pesawat luar angkasa Wakanda.
Di dalam pesawat, dia menemukan pesan dari ayahnya yang sedang mencarinya selama ini. Bahkan, di akhir pesannya, T'Chaka berpesan, bahwa dia akan mencari T'Challa sampai kapanpun di ujung dunia, dunia ini maupun dunia berikutnya.
Di saat ini, mendadak muncul Nebula yang mengkhianatinya. Dia menodongkan senjata. Sedangkan Yondu sudah ditangkap oleh Tivan. Nebula mengatakan, Nebula punya hutan kepada Collector dan dia adalah bayarannya.