Mohon tunggu...
Tito Adam
Tito Adam Mohon Tunggu... Jurnalis - Social Media Specialist | Penulis | Fotografer | Editor Video | Copy Writer | Content Writer | Former Journalist

Senang untuk belajar dan belajar untuk senang | Instagram @titoadamp | Email titoadamp@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Ramai "404 Not Found", Kenalan Kode Error Internet dan Mitos di Baliknya

14 Agustus 2021   19:05 Diperbarui: 14 Agustus 2021   19:13 5346
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hari ini dunia sosial media ramai membahas tentang "404 Not Found". Padahal kita sering menemukan kode ini jika kita berselancar di internet. Kenapa sih?

Ramainya kode ini didasari oleh mural sekitar wilayah Batuceper, Kota Tangerang, viral. Dalam mural itu, kode ini muncul di atas gambar mural wajah yang diduga Presiden Jokowi.

Dalam berita CNN Indonesia, saat ini pihak kepolisian tengah melakukan pencarian terhadap pihak yang menggambar mural tersebut di dinding.

Sebenarnya apa sih maksud kode itu?

Dilansir dari laman web room404.com, pada awal mulanya sekelompok ilmuwan Organisasi Eropa untuk Riset Nuklir di CERN (Swiss) mulai mengerjakan revolusi media tahun 90'an.

Revolusi itu ialah World Wide Web. Kita mengenalnya sebagai www atau web. Tujuannya untuk menciptakan infrastruktur database yang menawarkan akses terbuka ke data dalam berbagai format, multimedia.

Tujuan utamanya jelas untuk membuat protokol yang akan menggabungkan teks dan gambar lalu menyajikannya sebagai satu dokumen.

Sehingga memungkinkan kita melakukan penautan ke dokumen lain seperti itu, yang disebut hypertext.

Karena mereka enggan mengungkapkan kemajuan teknologi kepada dunia, mereka mulai mengembangkan protokol mereka di lingkungan tertutup, jaringan internal CERN.

Desas desusnya, mereka menggunakan tata letak fisik jaringan dan bangunan CERN sebagai metafora untuk 'dunia nyata', mereka menempatkan fungsi protokol yang berbeda di kantor yang berbeda di dalam CERN.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun