Di Reels, jika banyak penonton yang menyukai, tidak menutup kemungkinan akan muncul di layar pengguna instagram lainnya (bukan follower akun Instagrammu). Ini merupakan benefit.
Nah, jam terbang ini memang tidak bisa instan. Semuanya harus dimulai dari bawah. Ya mulai dari admin media sosial terlebih dahulu, baru naik menjadi Social Media Specialist.
Setelah paham, barulah naik tingkat menjadi Social Media Management. Tugas ini lebih tentang bagaimana manage akun sosmed bisa mendapatkan engagement yang tinggi.
Jika sebuah akun mendapatkan engagement tinggi, berimplikasi terhadap brand awareness, produk atau profilling seseorang yang diangkat.
Dengan mendapatkan brand awareness yang baik, tentunya konsumen setia bisa bertambah. Jangka panjangnya, pemasukan juga akan bertambah dan membesarkan perusahaan tersebut.
Para Social Media Management juga harus mengetahui hal dasar tentang SEO alias Search Engine Optimization. Saat ini, SEO adalah modal utama bagi para Social Media Management dalam mengenalkan akunnya.
Jika kamu expert tentang SEO, ibaratnya serasa kamu menguasai dunia digital. Misalnya saja kamu sedang menjadi social media management produk kue kering di Surabaya.
Di kota besar, penjual kue kering sangat banyak. Terlebih saat ini jajanan kue kering sudah menjamur hingga sudut kota. Nah, jika kamu menguasai SEO, ketika orang browsing nama "brand" kue keringmu akan muncul teratas.
Dilansir dari laman WebFX, SEO adalah strategi pemasaran digital, berfokus pada kehadiran situs webmu yang muncul di hasil pencarian di mesin pencari seperti Google.Â