Mendengar penjelasan ini, Sylvie menuduhnya berbohong. Kang lalu menawarkan dua opsi. Opsi pertama, silahkan kedua Loki membunuhnya sesuai dengan tujuan awal.
Resikonya, akan ada iblis dalam jumlah tak terbatas yang akan muncul. Opsi kedua, kedua Loki yang akan pimpin TVA, dengan apapun yang bisa mereka lakukan.
Menurut Kang, dirinya sudah lelah dan sudah lebih tua daripada yang terlihat. Hal "permainan" semacam ini cocok untuk kedua Loki, yang lebih muda penuh dengan ambisi.
Bahkan, Kang sudah mencoba berbagai skenario demi menemukan orang yang tepat menggantikannya. Dan ternyata, kini orang yang tepat menggantikannya ada dua.
Kini keputusan ada di kedua Loki. Bunuh Kang dan membuat Garis Waktu Sakral berantakan hingga terjadi perang multiverse atau pimpin TVA sebagai pengganti dirinya.
Sylvie masih merasa dirinya diperlakukan tidak adil, karena TVA dia tidak menjalani kehidupannya di Asgard. Dia menjalani hidupnya sebagai pelarian dari waktu ke waktu.
Kang meminta Sylvie untuk dewasa. Semua orang yang ada di ruangan itu pernah melakukan kejahatan, seorang kriminal. Layaknya Loki jadi villain di battle of New York.
Oleh karena itu, dengan hadirnya dua orang Loki, bisa memberikan makna yang baru. Visi yang tepat untuk menjalankan TVA. Agar tidak lagi ada kebohongan.
Di saat menyampaikan ini, Kang lalu menyadari, jika kini mereka sudah melewati ambang batas. Kini dia sudah tidak tahu lagi apa yang akan terjadi seperti sebelumnya.
Kang lalu terlihat khawatir. Bahkan dia terlihat kebingungan dengan apa yang terjadi. Di titik inilah dia sudah tidak tahu lagi masa depan. Garis waktu di luar Chronopolis lalu terlihat bercabang.
Tidak hanya satu cabang seperti sebelum-sebelumnya. Tapi cabang terbuka menjadi tiga sekaligus. Bertumbuh terbuka secara perlahan-lahan menjadi tak terhitung.