Episode keempat serial Loki tampil lebih seru dan menegangkan. Berbeda dengan ketiga episode awal sebelumnya, episode empat Loki lebih "dark" dan seru khas Marvel.
Bahkan, tempo kali ini lebih cepat daripada episode ketiga. Rahasia TVA terbongkar semua secara gamblang, meskipun ada pertanyaan yang timbul usai beberapa adegan di episode ini.
Jika kamu belum menyaksikan episode keempat, SPOILER ALERT!!!
Awal cerita episode keempat serial Loki dibuka oleh Lady Loki kecil yang sedang bermain dengan mainannya. Dia sedang bermain tentang kisah Ragnarok.
Tentunya Ragnarok versi Lady Loki berbeda dengan Ragnarok versi Thor yang kita tahu. Di versi Lady Loki, naga dari Surtur menyerang Asgard namun Valkyrie mampu melawan.
Karena hal inilah, Asgard lolos dari kiamat yang telah diramalkan. Namun mendadak muncul agen TVA yang kemudian menangkap Lady Loki, entah alasan apa.
Di kantor TVA, Lady Loki mendapatkan perlakuan sama saat Loki pertama kali tiba di TVA episode pertama. Dia ditangkap oleh A-23 yang tidak lain adalah Hakim Renslayer.
Ternyata, sebelum menjadi hakim, Renslayer merupakan minutemen yang bertugas menangkap para variant. Namun, sebelum diadili, Lady Loki berhasil kabur.
Dia mencuri TemPad milik Renslayer dan kemudian kabur sebelum diadili. Renslayer ternyata masih mengingat kejadian itu setelah sekian lamanya.
Dia kini berada di lift berwarna emas. Pintu terbuka, lalu terlihat ruang gelap penuh asap. Renslayer masuk ke ruangan itu dengan penuh was-was. Di hadapannya, muncul 3 orang Time-Keepers.
Di depan lift, nampak Mobius terlihat cemas. Renslayer kemudian muncul dengan kepala menunduk. Mobius mencoba bertanya tentang bagaimana keadaan setelah Renslayer menghadap Time-Keepers.
Renslayer lalu menjelaskan jika dirinya tidak baik-baik saja. Menurutnya, berdiri di depan Time-Keepers bukan hal yang menyenangkan dan ini tidak baik.
Renslayer dan Mobius kini tegang dan berdebat. Renslayer merasa jadi orang yang paling bertanggung jawab karena para "Loki" itu berada di TVA dan bisa saja menyerang Time-Keepers.
Renslayer terlihat sangat marah karena ulah Loki yang dibawa oleh Mobius. Renslayer mengatakan, susahnya menjaga garis waktu tetap stabil.
Mobius lalu coba meyakinkan Renslayer jika Time-Keepers ingin dirinya menangkap kedua varian itu, dia ingin akses ke C-20, minutemen yang sempat dipengaruhi Lady Loki.
Renslayer menolak ide Mobius itu, mengingat terakhir kali dia meminta untuk menangani Loki akhirnya berujung masalah. Namun Mobius tidak menyerah.
Mobius sendiri penasaran, apa maksud pernyataan C-20 yang mengatakan, "ini nyata". Kalimat itu diucapkan oleh C-20 berulang-ulang kali usai dipengaruhi Lady Loki.
Apa yang diperlihatkan oleh Lady Loki ke C-20, menurut Mobius bisa menjadi kunci untuk menemukan varian Loki. Renslayer lalu menjawab jika C-20 Â sudah mati.
Mobius kaget mendengar jawaban ini. Kata Renslayer, Lady Loki sudah mengacaukan pikiran C-20. Dia juga mengatakan, awalnya baik-baik saja namun mendadak C-20 tidak bisa berkata apapun.
Renslayer menjelaskan, dia tidak mau semua orang panik dan meminta Mobius untuk menjaga rahasia ini antara mereka berdua saja. Renslayer lalu meminta Mobius untuk menangkap kedua varian Loki tersebut.
Di tengah momen kiamat Planet Lamentis-1, Loki berjalan menuju Lady Loki yang sedang duduk memandang kiamat akibat bulan planet itu semakin mendekat.
Lady Loki bercerita, dia teringat dengan Asgard. Katanya, alam semesta ingin membebaskan diri sehingga menimbulkan kekacauan. Seperti saat dilahirkan menjadi "Goddess of Mischief".
Akibat hal itu, membuat penyimpangan garis waktu. TVA lalu muncul, menghapus realitasnya dan menangkapnya. Lady Loki mencoba mengulang cerita awal episode ini.
Dia bercerita, dia harus kabur dari satu waktu ke waktu lainnya. Itu menyebalkan. Karena, setiap tempat yang dia datangi selalu menyebabkan peristiwa nexus.
Itu menarik perhatian TVA, karena Lady Loki tidak seharusnya ada. Hingga akhirnya dia tahu, dimana dia harus bersembunyi. Menjalani kehidupan dari ribuan akhir dunia.
Ternyata, momen kiamat yang ia jalani juga menjadi tempat dan waktu dia harus mati. Terlihat bulan Planet Lamentis sudah semakin mendekat dengan pecahan besarnya.
Mobius kini berada di ruangan monitor TVA. Dia memantau apakah ada tanda dari kedua Loki itu. Lalu muncul Hunter B-15 yang ikut memantau pergerakan varian Loki ini.
Kengerian kiamat Planet Lamentis ditampakkan dalam serial ini. Bongkahan besar bulan sudah mulai memasuki atmosfir. Beberapa sudah menghantam keras planet ini.
Kedua Loki terlihat bersiap menghadapi kiamat ini. Mereka kini saling menjalin kedekatan. Loki coba membesarkan hati Lady Loki yang bersedih saat menghadapi kiamat ini.
Saat mereka mulai "dekat" ini, monitor TVA mendeteksi adanya peristiwa nexus. Berbeda dengan peristiwa nexus lainnya yang terlihat garis merah naik perlahan.
Peristiwa nexus akibat kedekatan kedua varian Loki beda jenis ini menimbulkan percabangan garis merah hampir tegak lurus. Hunter B-15 lalu meminta untuk segera deteksi waktu dan tempat peristiwa nexus itu.
Kini, bongkahan besar bulan Planet Lamentis sudah menghantam dekat dengan lokasi kedua varian ini. Terlihat gelombang yang ditimbulkan mulai menuju ke mereka.
Kedua Loki ini terlihat saling berpegangan tangan dan saling menguatkan. Garis merah itu semakin tegak lurus dan menimbulkan sebuah gangguan besar terhadap timeline.
Di saat gelombang itu mendekati kedua Loki, muncul portal TVA. Mereka kini berada di TVA. Lady Loki terlihat memberontak dan dia memakai kalung tahanan TVA.
Mereka lalu dibawa paksa ke ruangan yang berbeda. Mobius sempat menyindir Loki karena sakit hati ditipu oleh Loki. Bahkan Mobius anggap Loki adalah seorang teman yang buruk.
Mendengar ini, Loki tidak bisa berkata-kata lagi. Dia terdiam. Mobius lalu membuka portal, kali ini warna portalnya berbeda. Portal kali ini berwarna merah.
Loki mencoba memberontak, namun para minutemen mencoba mendorong Loki masuk portal. Mobius lalu tertarik apa yang ingin disampaikan oleh Loki.
"TVA membohongimu," kata Loki
Lanjut Part 2 DI SINI.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI
