Hari ini, akan menampilkan dua pertandingan terakhir di grup neraka, yaitu Portugal lawan Hungaria dan Perancis lawan Jerman. Semuanya pertandingan itu akan diadakan pada malam ini.
Sejauh ini, UEFA sudah merilis statistik hasil pertandingan yang sudah bertanding sejauh ini. Beberapa data menarik juga disampaikan UEFA di laman resminya.
1. Lima negara cetak 3 gol di pertandingan pertamanya
Setelah 18 pertandingan berlaga di Matchday 1, dalam catatan UEFA, ternyata lima negara ini punya catatan yang cukup impresif dengan mencetak tiga gol di gawang lawan. Bahkan salah satunya diwarnai drama 5 gol.
Lima negara dengan perolehan tiga gol ini yaitu Austria, Italia, Belgia, Belanda dan Portugal. Portugal, Belgia dan Italia, merupakan tiga negara yang mencetak tiga gol tanpa balas. Meskipun sebenarnya satu gol milik Italia, merupakan gol bunuh diri dari pemarin Turki.
Sedangkan skor akhir Belgia 3-1 dan Belanda 3-2. Untung saja pemain bertahan Belanda Denzel Dumfries mencetak gol ketiga Belanda dan membuat The Dutchman memenangkan pertandingan melawan Ukraina.
Di pertandingan yang memenangkan Portugal juga menjadi sejarah tersendiri karena sang kapten Cristiano Ronaldo mencetak sejarah dalam perhelatan EURO.
2. Italia menjadi negara dengan total percobaan tembakan ke gawang terbanyakÂ
Dalam catatan statistik UEFA, Italia menjadi tim yang paling banyak melakukan percobaan tembakan ke gawang terbanyak. Tercatat, tim Gli Azzuri ini melakukan 24 kali tembakan ke gawang selama 90 menit. Di bawahnya ada Denmark dengan 23 kali tembakan ke gawang.
Meskipun Denmark hanya beda tipis satu kali percobaan tembakan ke gawang, namun Italia paling efektif. Ini dilihat dari dari 24 kali attempts itu, 3 di antaranya berbuah gol. Sedangkan Denmark malah kalah 1-0.
Yang menarik adalah catatan attempts yang dilakukan oleh Finlandia. Di pertandingan pertama kemarin, tim ini mengalahkan Denmark dengan catatan yang jauh lebih impresif. Dia hanya sekali tembak ke gawang, tepat sasaran dan berbuah gol satu-satunya di pertandingan itu.
Meskipun begitu, Finlandia tidak bisa menggantungkan keberuntungan seperti itu selalu dalam turnamen ini jika setidaknya lolos dari fase grup.
3. Dua negara punya tingkat akurasi passing tertinggi sama
Mungkin ini bisa menunjukkan bagaimana komunikasi antar pemain di dalam sebuah tim itu berlangsung baik dan efektif. Bagaimana tidak, dua negara ini memiliki tingkat akurasi tinggi dan mampu cetak 3 gol ke gawang lawan.
Dua negara itu adalah Belgia dan Belanda. Timnas dua negara ini mampu melakukan passing dengan tingkat akurasi mencapai 90%. Hampir sempurna. Namun catatan Belgia masih lebih baik ketimbang Belanda.
Timnas Belgia melakukan passing sebanyak 722 kali dan berhasil sebanyak 647 kali. Semakin banyak passing dan berhasil, menunjukkan sebuah tim itu menjadi hidup. Terlebih jika passing itu berhasil dan tidak menjadi blunder.
4. Spanyol jadi negara agresif
Spanyol tercatat melakukan 80 kali serangan saat melawan Swedia. Meskipun catatan ini begitu tinggi, namun Spanyol masih belum membuahkan hasil positif alias pertandingan harus berakhir imbang.
Finlandia pun juga tercatat hanya melakukan serangan sebanyak 8 kali saat melawan Denmark. Ketimbang Spanyol, serangan Finlandia berarti terbukti lebih efektif dan berhasil.
5. Hungaria jadi negara dengan defensif terbaik
Dalam laman resmi UEFA, Hungaria memiliki catatan ball recovered tertinggi hingga 58 kali, beda tipis dengan Republik Ceko. Ball recovery sendiri memiliki arti situasi di mana pemain bisa mendapatkan penguasaan bola.Â
Menurut laman Pandit Football, semakin baik, efektif, dan efisiennya tekanan, biasanya akan semakin banyak juga ball recovery yang dicatatkan. Selain itu, Hungaria  juga memiliki catatan clearance attempted yang baik sebanyak 29 kali.
Clearance atau sapuan merupakan dimana pemain yang sedang dalam tekanan akan berusaha membuang bola dari defensive half. Sapuan gagal atau failed clearance adalah sapuan yang belum sampai ke opposition half tapi bola sudah dikuasai oleh lawan.Â
Sementara sapuan berhasil atau successful clearance adalah sapuan yang sampai ke opposition half atau juga yang membuat bola keluar lapangan.
6. Finlandia punya tingkat penyelamatan kiper terbaik
Meskipun Turki mengalami kekalahan besar saat lawan Italia di laga pembuka EURO 2020 kemarin, namun kiper timnas Turki patut diapresiasi. Karena dia mampu melakukan penyelamatan sebanyak 6 kali.
Seandainya Ugurkan Cakir tidak memiliki kemampuan yang baik, bisa jadi Turki akan dilumat habis-habisan oleh Timnas Italia. Meskipun begitu, catatan ini tidak hanya untuk Turki, namun ada kiper dari dua negara lainnya yang punya catatan impressif.
Selain Turki, ada Finlandia dan Republik Ceko. Bahkan dalam catatan statistik UEFA, Schmeichel sang kiper Finlandia paling impresif. Karena dia melakukan penyelamatan 6 kali, satu kali diantaranya penyelamatan saat penalti.
7. Makedonia Utara jadi negara dengan pelanggaran terbanyak
Dalam catatan UEFA, Makedonia Utara melakukan pelanggaran hingga 16 kali dalam satu pertandingan kemarin. Dari jumlah pelanggaran ini, tim debutan EURO 2020 ini akhirnya mendapatkan 2 kartu kuning.
Namun jumlah kartu kuning terbanyak dipegang oleh Kroasia dengan total 3 kartu kuning dalam satu pertandingan. Untuk urusan kartu, Polandia menjadi satu-satunya negara dengan koleksi satu kartu merah hingga akhir matchday 1.
Sekadar diketahui, terlepas Makedonia Utara melakukan banyak pelanggaran, negara ini ternyata baru pertama kali tampil di pentas turnamen benua eropa.
Tidak hanya sekadar tim debutan saja, Goran Pandev legenda Makedonia Utara, masih bermain untuk negara ini meskipun umurnya sudah menginjak 37 tahun.
Dalam catatan UEFA, Goran Pandev melakukan debut internasional pertamanya pada Juni 2001. Pada 20 tahun kemudian, dia mencetak gol di debut pertamanya EURO. Dia menjadi pencetak gol tertua kedua yang pernah ada di EURO (37 tahun dan 321 hari).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H