EURO 2020 resmi dimulai. Berlangsung di Stadion Olimpico, Roma, Italia. Setelah sempat ditunda setahun karena pandemi, akhirnya EURO 2020 dilaksanakan Sabtu (12/6) tahun ini.
Meskipun di tengah pandemi, pelaksanaan EURO bisa dilaksanakan dengan beberapa hal yang berbeda dan diatur sedemikian hingga agar pertandingan bisa maksimal.
Keterisian kapasitas stadion pertandingan pun hanya diijinkan seperempat alias 25% dari total kapasitas maksimum stadion berjumlah sekitar 72 ribu penonton.
Tidak hanya itu, penonton atau supporter yang ingin menonton pertandingan ini harus memiliki surat keterangan negatif Covid19 atau memiliki kartu sudah mendapatkan vaksin Covid.
Dalam Opening Ceremony EURO 2020 tahun ini, perayaan tanda 60 tahun EURO, berlangsung sederhana namun cukup meriah. Ditambah dengan riuhnya suara penonton yang hadir.
Sebagai pembuka muncul puluhan marching band dengan kostum kerennya dan beberapa pasukan berkuda. Lalu muncul 24 balon bola raksasa yang identik dengan warna negara peserta EURO 2020.
Bagi saya sekian puluh tahun menonton sepakbola, baru kali ini melihat opening turnamen bola dengan beberapa anggota marching band naik dan turun berirama di sisi pinggi stadion.
Naik dan turun dengan ketinggian seperti itu, menurut saya tidak biasa. Apalagi bermain musik dengan diikat tali sling juga harus butuh fokus tinggi dan kondisi fit.
Tidak hanya itu saja, kembang api warna-warni saling sahut menyahut menyala menambah opening ceremony menjadi lebih meriah.
Karena cantiknya kembang api ini, suara pendukung masing-masing tim yang bertanding menambah keramaian.