Ternyata, gelar Sorcerer Supreme milik The Ancient One bukanlah sesuatu yang diberi. Gelar itu harus didapatkan dengan usaha. Doctor Strange mau tidak mau melawan Doctor Doom, villain Fantastic Four untuk dapat gelar itu.
Hal ini diceritakan dalam komik Marvel, series Doctor Strange and Doctor Doom : Triumph and Torment (1989). Sebenarnya cerita di series ini ada banyak hal, namun part perebutan gelar Sorcerer Supreme adalah bagian menariknya.
Awal mulanya, ada seorang penyihir tua yang sudah berumur ribuan tahun. Belum ada yang tahu nama aslinya, tapi dia biasa dipanggil dengan nama Aged Genghis.
Suatu waktu, dia memenuhi takdirnya usai diserang oleh serangan mistik misterius. Dia pun mengumpulkan semua penyihir dari berbagai dunia untuk berkumpul di Temple of The Three.
Para penyihir itu berasal dari kelompok Suku Maya dj Yucatan, Jepang, suku Moors di Inggris, atlantis dan termasuk Doctor Doom yang sedang berada di istananya, di Latveria.
Tidak terkecuali Doctor Strange yang sedang tertidur. Sebagai penyihir kelas tinggi, dia punya proteksi dari berbagai hal termasuk dunia mimpi. Namun pesan dari Genghis bisa tembus tersampaikan dengan jelas.
Dalam pesan itu, Aged Genghis menyampaikan jika dia mengumpulkan semua penyihir. Dalam acara tersebut akan ada penentuan kekuatan, untuk itu dia mengundang datang ke Temple of The Three.
Karena menyadari ini bukan mimpi dan merupakan pesan yang jelas, Strange langsung bangun dari tidurnya. Bahkan saat mendapatkan pesan ini dia sedang tidur dalam keadaan levitasi.
Banyak sekali pertanyaan di pikirannya. Kejadian tidur sambil levitasi menurut Strange sudah tidak pernah lagi dilakukannya sejak dia masih penyihir pemula.
Karena itu, dia ingin menyelidikinya. Dia pun lalu pesan tiket pesawat menuju lokasi. Menariknya, lokasi Temple of The Three ada di Indonesia.