Mohon tunggu...
Tito Adam
Tito Adam Mohon Tunggu... Jurnalis - Social Media Specialist | Penulis | Fotografer | Editor Video | Copy Writer | Content Writer | Former Journalist

Senang untuk belajar dan belajar untuk senang | Instagram @titoadamp | Email titoadamp@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Tetap Jalin Silahturami, Ini Cara Aman Memeluk di Masa Pandemi Kata Ahli

14 Mei 2021   18:12 Diperbarui: 14 Mei 2021   18:30 1065
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Biarkan anak-anak memeluk pinggangmu. Sumber : nytimes

Lebaran tahun ini merupakan lebaran tahun kedua di masa pandemi. Sudah tidak lagi mengindahkan larangan pemerintah, banyak yang memilih mudik ke kampung halaman atau berkunjung ke sanak saudara meski di kota yang sama.

Banyak beredar postingan, lebaran hanya setahun sekali sedangkan Covid19 masih akan berlangsung lama. Momen bersama yang tersayang di kampung halaman tidak akan terganti, karena mumpung masih ada kesempatan.

Selain itu, banyak sekali video yang menunjukkan masyarakat sudah ada yang berhasil menembus barikade penyekatan di beberapa lokasi untuk pulang di kampung halaman. Otomatis, ada sebagian orang saat ini berada di kampung halamannya.

Untuk itu, memang patut dipahami jika momen silahturami ke keluarga di kampung halaman sesuatu yang menjadi hal penting bagi kita. terlebih momen itu terjadi saat libur lebaran saat ini.

Apalagi sudah ada beberapa kali video anak melakukan prank ibunya yang sudah lama tidak bertemu karena pandemi. Saat bertemu kemudian saling berpelukan secara reflek tanpa diminta.

Agar momen silahturami tetap berjalan aman dan saling menjaga orang yang tersayang berikut ada beberapa cara dari para pakar bagaimana kita memeluk keluarga kita di tengah pandemi.

Tutorial ini sudah beredar di Amerika dan Inggris yang juga memiliki kasus penyebaran Covid19 yang tinggi. Dari tutorial ini, kita ambil saja manfaat yang diberikan, terlebih pandemi nampaknya tidak segera hilang.

Dilansir dari New York Times, Dr Linsey Marr seorang ilmuwan aerosol di Virginia Tech dan salah satu pakar penularan penyakit yang ditularkan melalui udara melakukan perhitungan matematis dari sebuah penelitian di Hong Kong.

Dari hasil penelitian itu, menunjukkan bagaimana virus pernapasan menyebar selama kontak dekat. Ternyata, risiko paparan selama pelukan singkat ternyata sangat rendah. Bahkan ketika kamu memeluk seseorang yang tidak mengetahui jika terinfeksi dan batuk saat pelukan.

“Kami tidak tahu berapa banyak jumlah virus yang ditularkan untuk membuat anda sakit - mungkin lebih dari satu. Jika Anda tidak berbicara atau batuk sambil berpelukan, risikonya seharusnya sangat rendah,” -Dr Linsey Marr-

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun