الَّذِينَ قَالَ لَهُمُ النَّاسُ إِنَّ النَّاسَ قَدْ جَمَعُوا لَكُمْ فَاخْشَوْهُمْ فَزَادَهُمْ إِيمَانًا وَقَالُوا حَسْبُنَا اللَّهُ وَنِعْمَ الْوَكِيلُ
Allażīna qāla lahumun-nāsu innan-nāsa qad jama’ụ lakum fakhsyauhum fa zādahum īmānaw wa qālụ ḥasbunallāhu wa ni’mal-wakīl
(Yaitu) orang-orang (yang mentaati Allah dan Rasul) yang kepada mereka ada orang-orang yang mengatakan: “Sesungguhnya manusia telah mengumpulkan pasukan untuk menyerang kamu, karena itu takutlah kepada mereka”, maka perkataan itu menambah keimanan mereka dan mereka menjawab: “Cukuplah Allah menjadi Penolong kami dan Allah adalah sebaik-baik Pelindung”.
Kalimat ini sendiri merupakan kalimat yang oaling sering dibaca oleh para nabi dan orang-orang soleh sebelum kamu. Contohnya saja Nabi Ibrahim sebelum dilemparkan ke dalam api.
Saat itu, Jibril bertanya kepada Nabi Ibrahim AS, 'apakah engaku memerlukan pertolongan dariku?'
Lalu Nabi Ibrahim AS menjawab, 'Aku tidak memerlukan apa-apa pertolongan darimu, Aku hanya memerlukan pertolongan dari Allah SWT."
Saat itu, Nabi Ibrahim AS mempercayakan seluruh jiwa dan raganya hanya kepada Allah SWT. Hingga akhirnya, Allah SWT langsung berkeputusan menyelamatkan Nabi Ibrahim AS dari kobaran api tersebut.
Seperti diriwayatkan, Allah SWT berfirman, "Wahai api menjadi dinginlah dan menjadi keselamatan bagi Ibrahim."
Jika para orang-orang terbaik saja membaca ini saat tertimpa masalah yang kenyataannya jauh lebih kompleks daripada masalahmu. Otomatis, harusnya kamu melakukan hal yang sama.
Doa dzikir ini juga bemtuk taqwa kita kepada Allah, karena kalimat ini sendiri menunjukkan jika Allah merupakan tempat berlindung dan kembali.
Terlebih, saat ini, Indonesia sedang mendapatkan musibah silih berganti. Doa dzikir ini tentu sangat cocok dengan hal-hal yang terjadi saat ini. Harapannya, dengan kita semua membaca doa ini, bukan hanya diri kita yang akan lebih baik, tetapi lingkungan dan sekitar kita juga akan terjaga.