Dalam aksinya, Karl Morgenthau senang menggunakan senjata gada berduri. Meskipun sering menggunakan beberapa senjata pistol. Saat bertugas sebagai agen Roxxon, dia secara teratur disuntik dengan bahan kimia yang meningkatkan kekuatannya sambil mengubah suasana hati dan kecerdasannya.
Karena hal itu, seringkali membuatnya menjadi seorang fanatik seperti zombie. Bahan kimia ini juga mengubah kulitnya menjadi abu-abu dan matanya menjadi merah. Sejak itu dia mendapatkan kembali kepribadian dan penampilan manusia yang lebih normal.
Musuh paling sering dihadapi oleh Flag-Smasher adalah Steve Rogers Captain America karena mewakili segala hal tentang nasionalisme yang dia benci. Dalam menindaklanjuti cita-citanya, Flag-Smasher menghadapi banyak musuh yang berbeda dari Frank Castle Punisher, Daniel Ketch Ghost Rider hingga anggota X-Men Sarah Knuckey Marrow, dan Kitty Pryde.
Saat memerintah negaranya sendiri Rumekistan, Karl dibunuh oleh seorang mutan Neena Thurman alias Domino.
Sedangkan di versi serial The Falcon and The Winter Soldier, Karli Morgenthau dicap teroris karena organisasi GRC memaksa orang-orang yang kembali usai blip dipaksa menjadi "pengungsi" yang tidak diakui oleh lembaga apapun.
Oleh karena itu, Karli beserta kelompoknya Flag Smasher, membela separuh populasi di bumi untuk mendapat haknya kembali. Cara yang digunakan adalah cara kekerasan karena dia tidak diberikan pilihan lain oleh GRC.
Karli lalu berperang habis-habisan melawan GRC hingga akhirnya dia dicap sebagai teroris dan dicari oleh seluruh negara. Termasuk oleh John Walker Captain America. Meskipun begitu, dia merupakan perempuan muda yang hanya membela pemikirannya.
Sam yang merasa mengalami hal yang sama dengan Karli, sependapat dengan pemikiran Karli namun menolak cara yang digunakannya. Ini membuat Sam harus menghentikannya tanpa harus melawannya.
Sharon Carter pun harus membunuh Karli karena Karli mencoba membunuh Sam. Dengan matinya Karli dan anggota lain Flag Smasher membuat rahasia Sharon sebagai Power Broker tetap aman.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H