Hari ini, bertepatan dengan tema Hari Kartini, Kompasiana Samber THR 2021 menantang saya untuk menulis wanita tangguh di bulan ramadan menurut saya. Saya ingin memperkenalkan istri tangguh saya yang kemarin merayakan hari peringatan pernikahan keempat bersama saya.
Bagi saya dia adalah wanita yang hebat dengan caranya sendiri. Bagaimana tidak hebat, dia sudah menemani saya sejak jaman sekolah tahun 2007 dan menikah tahun 2017.
Di bulan ramadan ini, meskipun di tengah keterbatasan keluarga saya, dia tetap semangat bekerja sebagai seorang nakes freelance. Pandemi tidak jadi halangan bagi dirinya untuk tetap terjun bertemu pasien yang menggunakan jasanya.
Awal pandemi, banyak pasien yang meminta dirinya untuk melakukan swab pcr, antigen termasuk rapid test. Namun meskipun kasus covid sudah mulai reda, ternyata masih ada saja yang menggunakan jasanya.
Kalau sekarang, pasiennya rata-rata periksa darah atau periksa alat kewanitaan. Pagi, siang dan malam pun diladeni oleh istri saya. Tidak peduli lokasi di utara, timur, barat atau selatan.
Selama bulan ramadan ini, dia sering dapat panggilan pasien saat malam hari. Membuat dia tidak bisa menikmati buka puasa dengan tenang. Saya pun selalu bantu mengantarkannya bertugas saat malam.
Dengan kesibukannya itu, dia masih bisa mengurusi anak dan saya sebagai suami. Ada ladang pahala di tengah kecapekan yang dia rasakan.
Untuk itu, rasanya pantas wanita hebat bagi saya di bulan ramadan ini adalah istri saya. Istri terbaik yang sudah menemani hidup saya 14 tahun, empat tahun di antaranya adalah kehidupan pernikahan dan memberikan seorang tuan putri yang begitu cerdas.
1. Sudah menemani sejak berpacaran