Walker tidak terima dan meminta dewan persidangan tersebut mau mengerti alasan dia membunuh anggota Flag Smasher itu. Namun dewan persidangan tidak mau mengerti.
Bahkan, Walker harus membayar mahal. Jabatan Captain America dilepas, dipensiunkan tanpa tunjangan dan tidak lagi menjadi bagian dari pemerintah maupun militer AS.
Usai persidangan, mendadak muncul sosok perempuan misterius bernama Valentina Allegra de Fontaine. Perempuan ini mendadak muncul dan menyatakan setuju dengan tindakan Walker.
Bahkan, kata Val, Walker aset penting bagi beberapa pihak lain. Perempuan nyentrik ini juga mengetahui jika Walker meminum serum super soldier dan sudah tidak memiliki tameng Captain America.
Namun siapa sebenarnya sosok perempuan ini?
Berdasarkan website resmi Marvel, Valentina Allegra de Fontaine mempunyai nama lain, yaitu Madame HYDRA. Bahkan mempunyai sejarah dengan Nick Fury, petinggi SHIELD.
Selain itu, dia juga adalah agen rangkap tiga. Secara rahasia bekerja untuk organisasi teroris bernama Leviathan, sementara berhasil menyusup ke S.H.I.E.L.D. Â dan Hydra.
Organisasi Leviathan sendiri sebelumnya sudah pernah muncul di serial Agent Carter. Organisasi rahasia ini tepatnya merupakan organisasi asal rusia.
Nama Contessa Valentina Allegra de Fontaine sendiri adalah nama samaran. Orang tuanya juga memiliki sejarah dengan bekerja melayani kelompok Leviathan.
Val sendiri berdarah Rusia, kelompok Leviathan yang memberi keluarganya identitas "de Fontaine" dan pindah ke Italia untuk menyamar sebagai anggota perlawanan lokal dalam upaya melawan komunis Uni Soviet.
Ketika orang tua Valentina dibunuh (tampaknya oleh agen Rusia), Leviathan menghubunginya dan menawarkan tempat di organisasi mereka. Setelah pemakaman orang tuanya, Val mengadopsi persona "jet-setter" Eropa sampai Timothy "Dum Dum" Dugan, seorang agen S.H.I.E.L.D. (saat itu baru dibentuk) mendekatinya. Â
