Sam mengatakan, semua ini dilakukan agar tidak ada orang lain lagi yang terluka. Mendapat omongan ini Walker merasa bimbang.
Sam lalu meminta agar Walker untuk menyerahkan tameng itu. Mendengar ini, Walker yang awalnya bimbang menjadi emosi. Dia berpikir Sam dan Bucky iri dan menginginkan gelar Captain America.
Walker lalu "menantang" kedua tokoh utama serial ini. Bucky, langsung menjawab jika mereka menginginkan hal ini. Pertarungan ketiga orang ini berlangsung sengit.
Melihat pertarungan ketiga orang ini, teringat pertarungan saat Civil War antara Steve Rogers, Bucky dan Tony Stark. Saking begitu sengitnya, ada biaya mahal yang harus dibayar.
Tangan kiri Walker patah saat berebut dengan Sam dan Bucky, Sam harus kehilangan kostum falconnya karena dirusak Walker. Sedangkan tangan metal Bucky sempat rusak saat terbentur dengan keras usai dilempar Walker.
Walker tampak habis-habisan dihajar Sam dan Bucky. Usai pertarungan itu, Sam menangis sambil mengusap tameng Captain America yang penuh dengan darah.
Kini kamp tempat tinggal pendukung kelompok Flag Smasher ditutup oleh pasukan GRC. Sam dan Bucky kembali ke markas tersebut dan tidak menemukan apa-apa. Kemunculan Torres membuat Bucky tidak suka. Bucky lalu pergi mencari Zemo.
Menurut Torres kejadian Captain America yang membunuh seseorang di depan publik merupakan kejadian luar biasa dan menjadi insiden internasional. Namun pemerintah AS menggunakan yurisdiksinya untuk menjadikan masalah ini menjadi masalah Pemerintah AS.
Torres lalu melihat sayap seragam Sam yang rusak dan sudah tidak bisa lagi dipakai. Selanjutnya mereka mengobrol tentang Karli. Menurut Sam, kini saatnya mereka harus bertindak dan tidak bisa lagi menunggu lama
Torres lalu bertanya kenapa sayap falcon bisa rusak, namun Sam diam tidak menjawab. Sam lalu pergi sambil membawa perisai Captain America bersamanya. Kata Sam, Torres bisa menyimpan kostum falcon tersebut.