Mohon tunggu...
Tito Adam
Tito Adam Mohon Tunggu... Jurnalis - Social Media Specialist | Penulis | Fotografer | Editor Video | Copy Writer | Content Writer | Former Journalist

Senang untuk belajar dan belajar untuk senang | Instagram @titoadamp | Email titoadamp@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Di Saat Semua Teman Berlarian Karena Gempa, Saya Malah Bingung dan Mengejar Keluar

10 April 2021   20:48 Diperbarui: 10 April 2021   20:57 174
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi informasi gempa di Malang Selatan. Sumber : Kompas

Hari ini, semua heboh dengan gempa yang cukup keras menghantam Jawa Timur, terutama di daerah Malang. Bahkan, akibat gempa 6,7 SR ini, beberapa gedung dan bangunan di kawasan Malang rusak.

Saya tidak sedang menulis artikel berita serius, namun ini adalah cerita saya yang berada di kantor saat gempa itu terjadi. Mungkin akan sedikit menjengkelkan bagi kamu yang membaca.

Gempa itu terjadi tepat pukul 14.00 WIB, saat itu ada beberapa teman masih bertugas di kantor. Sedangkan saya, malah bersantai karena usai pulang dari tugas di lapangan. 

Saat bersantai saya sedang menikmati layanan film streaming di smartphone saya, mendadak teman saya membagi-bagikan makanan. Dua kali, makanan berat dan makanan ringan berupa roti dan puding.

Saya pun sempat kepikiran untuk menikmati makanan itu, namun saya urungkan karena melihat roti dan puding adalah makanan favorit anak saya. Saya lalu berencana membungkusnya untuk saya bawa pulang.

Mendadak teman-teman saya lari sambil berteriak keras. Saya tidak terdengar jelas teman saya mengucap apa, namun dia sambil menunjuk ke luar gedung kantor. Untungnya kantor saya hanya satu lantai saja.

Karena teriakan ini, saya lalu menghampiri dan mengejar teman saya yang kelihatan sedikit panik keluar hingga ke parkiran motor depan kantor. Saya dengan polosnya bertanya, kenapa lari - lari sambil teriak gak jelas?

Dia lalu menjawab, "Ada lindu. Apa kamu gak kerasa? Liaten itu tiang lampu dan listrik goyang semua". 

Saya lalu melihat ke arah tiang yang dimaksud teman saya. Iya benar bergoyang-goyang. Bahkan tiang travo listrik besar ikut bergoyang. 

Saya lalu nyengir dan berkata, "Aku gak kerasa. Sibuk urusi makanan tadi. He he he". Saya memang gak pernah 'ngeh' jika terjadi gempa. Ini bukan yang pertama terjadi. Gempa di Malang Selatan sudah beberapa kali terjadi dan terasa di Surabaya, tapi saya gak pernah sadar.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun