Episode ketiga serial The Falcon and The Winter Soldier memancing kehebohan usai nama Indonesia disebut-sebut sebagai lokasi Madripoor. Banyak artikel mengulas hal ini, bahkan perbincangan di sosial media juga cukup ramai. Namun sebenarnya dimana Madripoor berada dan seperti apa sih Madripoor itu.Â
Namun, seperti biasa, jika kamu sudah melihat episode ketiga The Falcon and The Winter Soldier kamu bisa lanjut membaca artikel ini. Kalau belum nonton awas SPOILER!!!
Dalam episode ketiga, Bucky mengajak Sam untuk bertemu dengan Baron Zemo, villain utama saat Avengers : Civil Wars. Tujuannya agar Zemo bisa beritahu dimana mereka bisa menemukan informasi tentang serum super soldier.
Namun tidak disangka, Bucky malah membantu membebaskan Zemo keluar dari penjara. Sam yang sempat marah lalu akhirnya menerima karena sudah tidak ada lagi informasi yang bisa diketahui mengenai super soldier.
Zemo lalu mengajak mereka menuju Madripoor untuk bertemu dengan Selby, wanita informan Zemo selama ini. Dalam perjalanan menuju Madripoor ada beberapa dialog menarik antara Sam, Bucky dan Zemo, salah satunya adalah lokasi Madripoor.
Dalam dialog itu, Bucky menjelaskan jika Madripoor adalah negara berupa pulau yang berada di Kepulauan Indonesia. Lokasi ini juga menjadi lokasi tempat perlindungan bajak laut pada tahun 1800an.Â
Sedangkan menurut Zemo, tempat itu masih tidak memiliki hukum. Disana, ada seorang yang disebut Power Broker berkuasa. Bahkan di Madripoor, Power Broker menjadi Hakim, Juri dan Algojo.
Madripoor sendiri dalam serial ini dikenal memiliki dua wilayah, yaitu Low Town (daerah untuk kriminal dan kalangan bawah) dan High Town (daerah para patriat). Bahkan, menurut Sam, lokasi High Town seharusnya bisa bersaing dengan New York soal kemewahan dan pesta.
Dari berbagai informasi di atas, pertanyaan menariknya adalah, dimana sebenarnya Madripoor yang dikunjungi oleh dua sahabat Steve Rogers ini? Kenapa nama Indonesia bisa tersebut dalam serial ini.
Dalam komik tersebut, juga dijelaskan mengenai High Town dan Low Town. High Town merupakan kota mewah berteknologi tinggi yang diperuntukkan bagi warga kaya. Sedangkan Low Town merupakan kota yang sarat kejahatan, bahkan kota yang kejam bagi orang yang tidak beruntung.
Tidak peduli dimana kamu tinggal , apakah di Hightown atau Lowtown, hukum di sana tidak ada. Faktanya, dapat dengan mudah disimpulkan bahwa Madripoor bisa menjadi kota besar dan salah satu ibu kota bisnis teratas di Lingkar Pasifik tidak sepenuhnya ada di buku. Semuanya hanya berdasarkan desas desus.
Dalam masa pertumbuhannya, pulau itu menjadi tempat berlindung yang aman bagi para bajak laut. Bahkan, meskipun di era modern itu juga tercermin dari penolakannya untuk mengekstradisi penjahat ke negara lain di mana mereka diinginkan.Â
Belum lagi, telah terjadi banyak konflik besar-besaran atas kendali Madripoor, salah satunya mengakibatkan HYDRA mengambil alih sementara. Viper (saat itu dikenal sebagai Madame Hydra) dijuluki penguasa. Dia bukan satu-satunya penjahat Marvel terkenal yang membuat diri mereka betah di pulau itu.
Merujuk penjelasan lokasi Madripoor dari versi komik Marvel, ada beberapa kesamaan lokasi dengan versi serial. Jika Madripoor merupakan negara berbentuk pulau di ASEAN, rasanya memang cocok kalau nama Indonesia dijadikan patokan lokasi. Mengingat Indonesia sendiri merupakan negara kepulauan dan menjadi tempat singgah banyak perdagangan kapal jaman dahulu.
Namun apakah benar itu Indonesia? Saya rasa tidak. Coba perhatikan seksama saat Sam, Bucky dan Zemo kabur usai Selby dibunuh oleh sniper. Mereka melewati sebuah area yang menampilkan simbol singa.
Simbol singa dari lampu neon itu muncul cukup lama hingga saat ketiga karakter ini diserbu oleh pemburu hadiah yang ingin mendapatkan uang sebagai rewards membunuh pembunuh Selby
Dari sini, bisa disimpulkan jika Madripoor lebih merujuk kepada Singapura yang menjadi inspirasi kota/negara ini. Sebenarnya ketika pertama kali mendengar penjelasan Bucky saya langsung teringat bajak laut Jack Sparrow.
Dalam film tersebut juga dijelaskan jika Singapura menjadi pusat bajak laut untuk tinggal. Terlebih, antara film Marvel ini dan Jack Sparrow adalah sama-sama dari rumah produksi Disney. Tentu jika kita mengenal Disney dengan baik, segala hal antar film saling berhubungan dan terkait.
Meskipun bukan menjadi inspirasi asal Madripoor, tentu sangat menarik nama Indonesia diperkenalkan di series Marvel yang mulai hype saat ini. Ini sangat menyenangkan untuk kesekian kalinya nama Indonesia muncul sebagai acuan lokasi, setelah beberapa waktu yang lalu pesaing Marvel (Warner Bros) juga menyelipkan nama Indonesia dalam film Fantastic Beast.
