Serial The Falcon and The Winter Soldier sudah resmi dirilis oleh Marvel pada Jumat (19/3) kemarin, episode pertama dari 6 episode yang akan tayang di Disney+. Sama seperti WandaVision, The Falcon and The Winter Soldier ini fokus ceritanya tentang kabar dua sahabat Captain America usai ditinggal Steve Rogers.
Di awal serial ini, adegan action sudah terasa saat Falcon harus menghadapi pasukan teroris LAF. Dalam menghadapi pasukan ini, Falcon punya sidekick baru bernama Torres, perwira intelijen AS. Sebelum lanjut membaca, jika belum menonton film ini, kamu bisa membaca ceritanya DI SINI. Awas SPOILER ALERT ya!!
Dalam episode pertama, Letnan Satu Perwira Intelijen Torres muncul dalam beberapa scene. Perannya cukup krusial. Di awal episode dia membimbing Sam Wilson dalam operasi melawan teroris LAF. Usai operasi itu, Torres dan Sam tampak di sebuah cafe sedang mengobrol banyak. Salah satunya adalah keinginan Torres dalam membantu membenahi baju terbang Sam. Namun Sam melarangnya.
Saat itu, Torres memberitahu Sam tentang organisasi teroris lain bernama Flag Smasher dengan logo dunia dalam genggaman tangan. Bahkan Torres memperingatkan Sam tentang organisasi berbahaya ini. Saat itu, Sam tidak terlalu mendengarkan ucapan Torres. Sam pun berpikir jika Torres hanya sekedar melakukan pengawasan lewat internet.
Nyatanya, jelang akhir episode, Torres turun langsung di lapangan dan bertemu dengan organisasi itu saat melakukan pencurian di salah satu bank swiss. Gara-gara masih terlihat "amatir", dia dihajar kelompok teroris itu. Usai dihajar itu dia menyampaikannya kepada Sam.
Sam yang melihat video saat Torres dihajar menyadari bahwa salah satu orang di dalam organisasi itu berbadan besar dan berambut keriting dengan tenaga besar. Sam menduga itu adalah Bucky karena gaya bertarungnya mirip Winter Soldier.
Tapi siapa sebenarnya Torres ini di dunia Marvel Cinematic Universe?
Berdasarkan website resmi Marvel, Joaquin Torres adalah sosok pengganti Falcon. Nantinya, saat Sam Wilson menjadi "Captain America" baru pengganti Steve Rogers. Yang menarik, dia nantinya akan menjadi manusia-burung hybrid melalui eksperimen Dr. Karl Malus.Â
Dalam komik Captain America: Sam Wilson #1 di tahun 2015, Joaquin Torres diceritakan merupakan sosok remaja asal meksiko yang pindah ke Arizona, Amerika Utara bersama ibu dan neneknya. Di saat usia 17 tahun dia diculik kelompok rasis dan membawanya menuju Dr. Karl Malus untuk diujicoba eksperimen genetik.
Mariana, nenek Torres kemudian menemui Sam Wilson saat sudah menjadi Captain America untuk meminta tolong. Namun kedatangannya sudah terlambat. Torres sudah terlanjur menjadi kelinci percobaan dan menjadi manusia hybrid yang secara fisik terhubung dengan Redwing, teman terbang Sam saat bertempur.
Dalam komik, ciri-ciri hibrida baru Torres adalah mutasi permanen, termasuk sepasang sayap yang memungkinkannya terbang, mata yang lebih besar seperti burung raptor, serta tangan dan kaki yang terukir. Berkat Redwing, dia juga memiliki faktor penyembuhan regeneratif dan tautan psikis ke Redwing yang mirip dengan Sam.
Lalu apa perbedaan antara versi serial dan versi komik?
Di serial ini, Torres bukanlah remaja 17 tahun, melainkan seorang perwira intelijen berpangkat Letnan Satu. Latar belakangnya juga berbeda, dalam komik dia hanya seorang remaja imigrasi yang bekerja sosial. Sedangkan versi serial dia mempunyai latar belakang militer.
Namun, ini masih episode pertama dari serial TFTWS alias The Falcon and The Winter Soldier. Tentu masih banyak yang bisa dieksplor dan menarik untuk mengikuti bagaimana kelanjutan tokoh ini. Sejauh ini, kesamaan serial dan komik adalah Torres seakan menjadi mata dan telinga Sam Wilson dalam menjalankan tugas sebagai superhero
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H