Levy Gotham Chess dalam pertandingan catur online. Bukan karena pencapaian itu yang membuat dunia sosial media ramai. Tetapi lebih kepada cerita usai kemenangan itu, akun pecatur asal Indonesia di-banned oleh chess.com, website tempat lomba catur online berlangsung.
Hari ini, dunia sosmed gempar usai pecatur Indonesia kalahkan Master Chess InternasionalAlasannya, cara bermain Dadang Subur pemain catur asal Indonesia ini, dianggap bermain curang oleh fans Levy. Lalu fans Master Chess Internasional itu melaporkan akun Dadang. Sehingga, sistem di permainan catur online chess.com menutup akun Dadang yang bernama Dewa_Kipas.
Ali Akbar, anak dari Dadang Subur memposting hal ini di akun pribadi facebooknya dan menjadi viral. Dalam postingannya, Ali Akbar menyampaikan jika sang ayah merupakan juara catur di daerahnya pada tahun 2005. Selama ini, ayahnya menghabiskan waktunya untuk terus bermain catur secara online hingga akhirnya bertemu dengan Master Chess Internasional Levy Gotham Chess.
Setiap pertandingan yang dia lakukan, Dadang selalu mencatat langkah setiap game yang dia lakukan secara manual di bukunya. Menurut Ali, hal ini membuktikan sang ayah tidak bermain curang. Postingan ini akhirnya menyebar ke semua platform akun sosial media, facebook, twitter hingga Instagram.
Bahkan saking viralnya di instagram, akun instagram Lambe_Turah ikut posting ajak warganet membalas hal serupa. Jiwa semangat warganet semakin membuncah, akun sosial Levy diserang banyak orang. sebenarnya tidak hanya akun instagram Lambe_Turah saja yang posting hal ini, namun sangat menarik perhatian ketika akun centang biru ini ikutan posting hal yang sama.
Sedangkan di twitter, kata kunci "Dewa Kipas", "Levy Gotham Chess" dan "Ali Akbar" menjadi trending. Karena hal ini sudah menjangkau di dunia twitter, akhirnya semua pihak yang terlibat saling bersuara. Mulai dari levy Ghotam Chess sendiri hingga sang penyedia layanan pertandingan catur online, chess.com.
Dalam klarifikasinya, Chess.com selaku penyedia pertandingan catur online ini menyampaikan jika mereka tidak akan pernah menutup akun berdasarkan jumlah orang yang melaporkan dari siapapun. Penutupan itu dibuat usai "fair play team" melihat  pertandingan itu berdasarkan peraturan yang ada.
Sedangkan Levy, juga menginformasikan jika dia sudah menghubungi Ali Akbar untuk mendiskusikan hal ini dan mencari jalan keluar positif bagi kedua pihak.Â
Tidak berselang lama, Ali Akbar sore ini memberikan informasi jika dirinya dan sang pecatur dunia Levy Gotham Chess sudah menemukan jalan keluar terbaik. Levy menyampaikan permintaan maaf dan sebagai tanda persahabatan, Levy akan mengadakan acara khusus catur yang akan melibatkan pemain-pemain terkenal di Indonesia.
Ali sendiri juga meminta para warganet untuk menghentikan serangan terhadap akun personal Levy. Menurutnya, serangan itu harus dihentikan karena dirinya dan Levy sudah menemukan jalan keluar dan Levy sendiri sudah meminta maaf secara pribadi ke Ali Akbar.
Selain itu, kata Ali, penutupan akun sang ayah yang bernama Dewa_Kipas dikarenakan kesalahan sistem di chess.com yang mengenali permainan sang ayah seperti bot komputer.Â
Ali Akbar sendiri tidak ingin masalah ini diperpanjang, terlebih tidak mengharapkan akun chess ayahnya kembali. Hal ini dikarenakan sang ayah, Dadang Subur memang sudah berniat berhenti ketergantungan bermain catur online. Pengakuan Ali, ayahnya sebenarnya sudah ingin berhenti bermain saat mencapai ELO 2200. Namun, sang ayah ternyata tetap memutuskan bermain hingga ELO 2300.
Beruntungnya, akibat kejadian itu akhirnya membuat sang ayah akhirnya bisa berhenti bermain game sesuai janji awalnya.Â
Ali sendiri juga meminta maaf kepada Levy atas perbuatan warganet yang terus menerus menyerangnya. Menurut Ali, Levy memang berprofesi sebagai pecatur internasional, sedangkan ayahnya hanya bermain catur karena iseng. Karena itulah Ali menekankan pentingnya untuk mengajak warganet menghentikan serangan kepada Levy bahkan sampai mengancam nyawanya.
Jadi, siapa nih yang sempat ikutan doxxing Levy? Stop ya!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H