Selain itu, kata Ali, penutupan akun sang ayah yang bernama Dewa_Kipas dikarenakan kesalahan sistem di chess.com yang mengenali permainan sang ayah seperti bot komputer.Â
Ali Akbar sendiri tidak ingin masalah ini diperpanjang, terlebih tidak mengharapkan akun chess ayahnya kembali. Hal ini dikarenakan sang ayah, Dadang Subur memang sudah berniat berhenti ketergantungan bermain catur online. Pengakuan Ali, ayahnya sebenarnya sudah ingin berhenti bermain saat mencapai ELO 2200. Namun, sang ayah ternyata tetap memutuskan bermain hingga ELO 2300.
Beruntungnya, akibat kejadian itu akhirnya membuat sang ayah akhirnya bisa berhenti bermain game sesuai janji awalnya.Â
Ali sendiri juga meminta maaf kepada Levy atas perbuatan warganet yang terus menerus menyerangnya. Menurut Ali, Levy memang berprofesi sebagai pecatur internasional, sedangkan ayahnya hanya bermain catur karena iseng. Karena itulah Ali menekankan pentingnya untuk mengajak warganet menghentikan serangan kepada Levy bahkan sampai mengancam nyawanya.
Jadi, siapa nih yang sempat ikutan doxxing Levy? Stop ya!
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI