Wanda masih berkelit. Agatha lalu meluapkan emosinya, Wanda dilempar ke kiri dan ke kanan. Sambil tangan dan kaki terikat oleh sihir Agatha.
Agatha lalu mengambil sehelai rambut Wanda kemudian merapalnya. Ketika rambut Wanda itu ditempelkan ke tembok, muncullah sebuah pintu.
Agatha lalu melepaskan sihirnya ke Wanda agar Wanda bisa berjalan menuju pintu yang baru saja muncul itu. Awalnya Wanda menolak, lalu Agatha kembali mengingatkan Wanda, siapa yang menahan si kembar di bawah tanah.
Untuk itu, Agatha ingin Wanda melakukan perjalanan kembali ke masa lalu.
Ternyata, pintu itu merupakan bagian kenangan Wanda terhadap masa lalunya. Wanda melihat kedua orang tuanya masih hidup. Semua anggota keluarga lengkap, termasuk Pietro. Wanda kembali saat - saat masa perang dingin, ketika dia masih kecil dan menikmati masa bersama kedua orang tuanya.
Salah satu hal yang diingat Wanda, orang tuanya punya banyak koleksi novel yang diangkat menjadi sitkom. Novel itu ditaruh di sebuah koper besar.
Jika kamu mengingat betul, novel - novel itu menjadi referensi tampilan sitkom WandaVision episode pertama hingga ketujuh. Salah satunya adalah "bewitched".
Kini Wanda seperti menjalani lagi kehidupannya lagi saat menjadi anak kecil. Saat - saat bahagia bersama satu keluarga lengkap dengan kedua orang tua dan Pietro.
Keluarga bahagia itu sangat menyukai sitkom. Salah satu sitkom favorit mereka adalah serial tv "The Dick Van Dyke".
Suasana bahagia keluarga sederhana ini terlihat, bagaimana antar anggota keluarga dekat satu sama lain. Mendadak rumahnya dibom, isi rumah hancur berantakan. Wanda dan Pietro terdorong ke depan.