Tiati ae gaes sama akun yang beginian, jangan diklik link nya soalnya ada kek form disuruh ngisi username sama password. pic.twitter.com/cgaeSPnh7b--- txtdariorangberseragam (@txtdrberseragam) February 8, 2021
Hal semacam ini memang sangat merisaukan, sekali saja kita teledor, panjang urusannya. Mendapatkan akun yang dibajak tentu sangat susah untuk mendapatkan kembali. Kita harus berpacu dengan waktu untuk mengamankan semua akun digital kita, termasuk email.
Ini dikarenakan "phising" merupakan cara untuk mendapatkan data secara menyeluruh, mulai data pribadi, password dan sebagainya.
Phising bukanlah hal yang baru di dunia sosial media. Bahkan hal ini sudah ada sejak munculnya internet. Jadi kita harus sangat berhati-hati.
Bentuk kejahatan ini bermacam-macam, bisa melalui inbox akun sosmed, pesan teks sms hingga chat whatsapp untuk klik link tertentu.
Saya punya pengalaman hal ini. Salah satu taman influencer di Surabaya bercentang biru pernah mendapatkan chat whatsapp mengatasnamakan dirinya tim facebook. Dalam chat tersebut, pelaku mengatakan tim facebook akan segera memperbarui security system di instagram.
Untuk itu, pelaku meminta korbannya agar klik link tertentu dalam batas waktu 1x24 jam. Jika tidak, akun instagram korban akan dibekukan terkena pembaruan sistem.
Pelaku mengetahui kontak korban karena dalam bio akun korban disertakan nomor telepon yang bisa dihubungi. Sehingga pelaku mencoba menghubungi via whatsapp.
Untungnya saja, korban tidak langsung klik link tersebut dan memilih menghubungi saya. Waktu awal, dia tidak percaya ini adalah phising. Karena memang isi pesan tersebut sangat meyakinkan sekali.
Selain itu, nomor whatsapp yang digunakan merupakan nomor whatsapp dari Amerika. Tentu saja, siapa yang tidak percaya jika hal ini asli mengatasnamakan tim resmi facebook.
Akhirnya, saya lalu menghubungi rekan yang bekerja di kantor resmi Facebook for Indonesia untuk menanyakan hal ini. Jawabannya pun sama, ini phising. Jawaban ini lalu saya forward ke korban dan akhirnya percaya.