Nah... Ketika ada kampung A menjadi zona merah, kampung B, C, D dan E yang ada di sekitarnya melakukan blocking area. Blocking area ini juga menjadi tugas Kampung Tangguh. Mereka yang tergabung dalam Satgas Kampung Tangguh ini bertugas untuk mengantisipasi dan mencegah agar kampung berwarna merah tidak menyebar ke kampung sebelahnya.
Sedangkan, ketika pasien terkonfirmasi tersebut sudah dinyatakan sembuh, kampung tersebut berubah warna menjadi hijau tua. Warna hijau tua ini mempunyai arti dua hal, yaitu di kampung tersebut pernah ada pasien positif yang dinyatakan sembuh atau pernah ada pasien positif yang telah meninggal.
Blocking area ini bisa dilakukan jika di kampung atau gang tersebut lebih dari satu warga yang terkonfirmasi. Pembatasan keluar masuk warga juga dilakukan dengan membuat one gate system. Jika ada tamu yang menginap di kampung tersebut lebih dari 3 hari, diwajibkan untuk swab PCR di Labkesda Surabaya. Tentunya bagi warga berKTP Surabaya bisa melakukan swab secara gratis di sini, sedangkan bagi luar Surabaya biayanya sangat murah sekali.
Di gate ini, petugas akan melakukan pengecekan suhu kepada tamu yang hadir. Selain itu, jika terdapat warga lainnya yang mengalami gejala, bisa memeriksakan diri ke faskes puskesmas. Sedangkan untuk pasien terkonfirmasi akan diminta untuk melakukan isolasi di Hotel Asrama Haji. Ya Asrama Haji tempat para calon haji di Surabaya ini disulap menjadi hotel loh. Pasien diberikan makanan 3x sehari, pemberian vitamin, pemeriksaan kesehatan berkala dan dilakukan swab rutin gratis. Kapan - kapan ya saya akan menulis tentang Hotel Asrama Haji ini.
2. Peran Krusial Kampung Tangguh
Satgas di tingkat mikro ini dikepalai oleh Ketua RW, yang beranggotakan pengurus dan warga kampung tersebut. Ada 4 satgas, yaitu Satgas Wani Sehat (Berani Sehat), Satgas Wani Ngandani (Berani Nasehati), Satgas Wani Sejahtera (Berani Sejahtera) dan Satgas Wani Jogo (Berani Jaga). Tugas setiap satgas ini juga punya peran penting dalam memotong penyebaran virus ini.
Contohnya saja Satgas Wani Ngandani, satgas ini berperan penting dalam menegur untuk selalu patuh protokol kesehatan. Selain itu, melaporkan perkembangan covid di daerahnya. Beda lagi dengan tugas Satgas Wani Sejahtera, satgas salah satu tugasnya memastikan bantuan sosial sampai ke penerima, seperti permakanan.
Hal ini sesuai seperti yang pernah disampaikan akun resmi Humas Pemkot Surabaya lewat akun twitternya @BanggaSurabaya
Jadi gimana, serupa tapi tak sama kan? Nyatanya Surabaya bisa menekan laju penyebaran virus Covid-19 ini. Bahkan kasus aktif di Surabaya sempat menyentuh 49 kasus aktif pada 16 November 2020.
Lalu, apa yang menjadi futuristiknya? Data tentang kampung zona merah ini selalu update setiap hari. Sehingga, warga bisa tahu kondisi di kampungnya atau ojol juga bisa memantau kondisi kampung yang akan dia kunjungi. Dengan begitu, bisa lebih berhati - hati.