Dalam uji coba pengukuran kerataan lampu pertama pada 24 Desember 2020, didapatkan hasil rata - rata tiap titik memiliki nilai sekitar 2700 lux. Sedangkan pada uji coba kedua pada kemarin malam, ada peningkatan lux rata - rata sebesar 150 lux. Sehingga didapatkan hasil nilai rata - rata pada uji coba kedua sebesar 2850 lux.Â
Peningkatan ini terjadi dikarenakan saat uji coba pertama terdapat sejumlah lampu yang tidak menyala, sedangkan saat uji coba kedua semua lampu sudah menyala semua.
Lampu lux di Stadion di GBT ini lampu khusus anti dust dan tahan di segala kondisi cuaca. Menurut tim Ahli dari ITS, biasanya lampu stadion tiap tahun akan berkurang keterangan lampunya sekian persen.Â
Namun, dengan perawatan yang akan dilakukan oleh Pemkot Surabaya, berkurangnya keterangan lampu di lapangan pertandingan tidak akan berdampak signifikan dan standar FIFA masih akan terpenuhi.
Yang menarik adalah fasilitas lampu ini adalah permanen. Jadi meskipun perhelatan Pildun masih lama yaitu dua tahun lagi, ketika ada pertandingan yang digelar di Stadion GBT tetap menggunakan fasilitas standar internasional loh!
Siapa yang merasa sudah kangen pengen ke tribun lagi?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H