Mohon tunggu...
tito_donnya
tito_donnya Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Kalian Lah yang Harus Menguasai Globalisasi , Bukan Sebaliknya

29 Oktober 2015   23:15 Diperbarui: 30 Oktober 2015   00:07 101
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hiburan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

 

Menurut asal katanya, kata  "Globalisasi"  diambil dari kata global, yang maknanya ialah universal. Tetapi Globalisasi juga bisa diartikan sebagai  sebuah proses untuk menyebarkan informasi , teknologi sampai budaya ke seluruh dunia. Ditelaah dari arti kata tersebut , globalisasi juga berarti menembus batas. Batas yang dimaksud adalah batas  negara yang membatasi antar negara di dunia. Sehingga semua orang di dunia dapat mencari apapun di berbagai tempat. Banyak sekali manfaat yang kita dapatkan dari efek globalisasi. Tetapi seperti biasa , setiap ada hitam pasti ada putih , setiap materi yang ada pasti ada anti-materi nya dan setiap ada pro pasti ada kontra.      

Sama halnya dengan Globalisasi , kita ketahui Globalisasi memiliki banyak manfaat dan dampak yang sangat besar bagi kehidupan manusia. Sehingga dapat disimpulkan kalau Globalisasi sudah menjadi sesuatu yang tidak dapat dihentikan lagi dan akan terus berjalan selamanya.

Seperti opini yang saya sampaikan tadi , Globalisasi tidak selalu memberikah tren yang positif. Dilihat dari pengertian Globalisasi yaitu ,  “menembus batas” , berarti Globalisasi ini menembus sebuah batas, batas itu sendiri pasti berhubungan dengan sesuatu yang harus dijaga. Dengan adanya batas , “sesuatu” tersebut pasti akan selalu dijaga. Dijaga dari apapun  sehingga “sesuatu” tersebut tetap lestari dan tidak akan rusak maupun tercampur dengan “sesuatu” lain di luar batas tersebut. Sebagai contoh, pada saat terjadi peperangan , sebuah kastil pasti mempunyai benteng yang menjaga segala yang ada di dalam kastil tersebut. Nah , yang dimaksud batas disini yaitu benteng kastil.

Sama halnya dengan globalisasi , jika sebuah negara tidak memiliki batas-batas yang jelas pasti dengan mudah efek-efek globalisasi akan mudah mempengaruhi pola pikir bangsa tersebut. Padahal tidak selamanya efek globalisasi selalu baik. Nah , sekarang selagi masih memasuki atmosfir Sumpah Pemuda yang baru beberapa waktu berlalu , kita sebagai pemuda pemudi Indonesia harus bisa menyaring atau bahkan menguasai efek globalisasi , sehingga alur pola pikir kita tidak seperti air sungai yang mengalir, selalu mengikuti arus . tetapi dapat menciptakan dan memilah milih apa saja yang masuk dari globalisasi ini. Karena kita tahu kita tidak dapat menghentikan globalisasi, tetapi mengendalikannya ? why not .

       

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun