Mohon tunggu...
Titiska Indah Worotyca
Titiska Indah Worotyca Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya merupakan seorang mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kelompok 2 Beumeutuah Mengunjungi dan Mengulik Sejarah Titik Nol Kilometer Indonesia di Sabang melalui Program PMM 3 Inbound Universitas Samudra

3 Februari 2024   21:46 Diperbarui: 3 Februari 2024   21:48 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

      Pertukaran Mahasiswa Merdeka atau PMM merupakan salah satu program flagship Kampus Merdeka yang berada dibawah naungan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek). Dalam PMM sendiri terdapat kegiatan Modul Nusantara yaitu sebuah kegiatan yang bertujuan untuk memperkenalkan kebudayaan nusantara yang terdiri dari berbagai macam ras, suku, agama dan bangsa. Terdapat 16 kali kegiatan Modul Nusantara yang terbagi kedalam 4 kategori yaitu kebhinekaan, inspirasi, refleksi dan kontribusi sosial.

      Pada Minggu 1 Oktober 2023 kelompok 2 Beumetuah  Mahasiswa PMM 3 Inbound Universitas Samudra melakukan kegiatan Modul Nusantara seri kebhinekan 4 dengan  berkunjung  dan mengulik sejarah Tugu Nol Kilometer Indonesia di Sabang,  23 mahasiswa dalam kelompok 2 ini didampingi oleh Dosen Modul  Nusantara Bapak Hasby yang dibantu oleh LO Fajar Alfath.  

       Agar menampilkan kesan yang berbeda dan menarik 23 mahasiswa, Dosen MN dan LO menggunakan baju adat daerah asal  masing-masing, sehingga kesan kebhinekan  dan toleransi semakin terasa.  Mahasiswa juga mendapatkan pemaparan materi dari Muhammad Fachmi  mengenai sejarah Tugu Nol Kilometer.

                                                                                                     

 Tugu Nol Kilometer pertama kali diresmikan oleh Wakil Presiden Try Sutrisno pada tanggal 9 September 1997. Kemudian pada tahun 2015 dilakukan renovasi dan selesai dikerjakan pada tahun 2017.  Pada bangunan ini terdapat angka nol diatas dan dipuncaknya terdapat miniatur burung Garuda serta terdapat miniatur rencong yang merupakan salah satu alat tradisional Aceh.

Setiap bagian  yang ada pada Tugu ini mempunyai filosofi yang bermakna diantaranya yaitu

1. Empat pilar yang menjadi penyangga merupakan simbol batas-batas negara yaitu Sabang sampai Merauke dan Miangas sampai Pulau Rote.

2. Lingkaran besar pada tugu merupakan analogi dari angka nol.

 3. Senjata rencong merupakan senjata tradisional Aceh juga menjadi simbol bahwa Aceh turut memperjuangkan Indonesia.

                                                                                                      

Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi

        Terdapat satu fakta menarik yang belum banyak diketahui khalayak ramai  mengenai bagian paling barat Indonesia yaitu apabila dilihat dari segi geografisnya, bagian paling barat  ialah Pulau Lhee Blah, namun karena akses ke Pulau Lhee Blah cukup sulit sehingga Tugu Nol Kilometer dibangun di Desa Iboih, Sukakarya, Kota Sabang, Aceh yang masih dapat diakses dengan mudah.

        Tidak hanya mengulik sejarah dan melihat  kemegahan Tugu Nol Kilometer, mahasiswa juga melihat serta menikmati keindahan alam disekitar  Tugu Nol Kilometer yang menampakkan hamparan Samudra Hindia yang begitu luas juga kerindangan pepohonan disekitarnya.

        Fasilitas yang ada di sekitar Tugu Nol Kilometer cukup memadai terdapat area parkir, mushola, toilet, rumah makan hingga deretan UMKM lokal yang banyak menjual cinderamata khas Aceh sehingga dapat dijadikan buah tangan para wisatawan lokal maupun mancanegara saat berkunjung.

        Dengan adanya kegiatan modul nusantara ini, mahasiswa dapat  menambah pengalaman dan wawasan baru mengenai sejarah Tugu Nol Kilometer Indonesia bagian barat secara langsung, dapat bersosialisasi dengan masyarakat lokal, mengaplikasikan sikap toleran, dan lain sebagainya. Tidak hanya itu, namun ini juga merupakan suatu kebanggaan dan pengalaman yang sangat berharga bagi mahasiswa dapat berkunjung dan melihat secara langsung kemegahan Tugu Nol Kilometer Indonesia bagian barat melalui program Pertukaran Mahasiswa Merdeka.


 


Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun