Mohon tunggu...
Titis Anjarimawati
Titis Anjarimawati Mohon Tunggu... Guru - Guru SMAN 1 Pulung

Guru Bimbingan Konseling SMAN 1 Pulung sejak 2010

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Upaya Penanganan Lost Karier Siswa Kelas 12 di SMAN 1 Pulung Ponorogo

26 April 2022   15:50 Diperbarui: 26 April 2022   15:55 917
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dokpri
Dokpri

Aksi Nyata Modul 3.1.a.10 - Pengambilan keputusan sebagai Pemimpin Pembelajaran

Oleh :

Titis Anjarimawati, SMAN 1 Pulung

CGP Angkatan 4 Kabupaten Ponorogo Jawa Timur

Peristiwa ( Facts)

Dalam  menangkal  dan  mengatasi  masalah  tersebut  perlulah  kiranya  dipersiapkan sumber daya manusia Indonesia yang bermutu, yaitu manusia yang harmonis, sehat jasmani dan  rohani,  bermoral,  berkeyakinan  kepada  Tuhan  Yang  Maha  Esa,  menguasai  ilmu
pengetahuan dan tekhnologi, dinamis dan kreatif.

Kemampuan kognitif adalah proses dimana individu mengitepretasikan sebuah nilai dari proses masuknya sebuah informasi, Menurut Susanto (2012:48) kognitif adalah suatu proses  berpikir,  yaitu  kemampuan  individu  untuk  menghubungkan,  menilai,  dan mempertimbangkan suatu kejadian atau peristiwa. 

Menurut Woolfolk yang dikutip Susanto (2012:  57)  mengemukakan  bahwa  kognitif  merupakan  satu  atau  beberapa  kemampuan untuk memperoleh dan menggunakan pengetahuan dalam rangka memecahkan masalah dan beradaptasi  dengan  lingkungan.  

Vygotsky  mengemukakan  yang  dikutip  Sujiono (2013:2015)  bahwa  kemampuan  kognitif  untuk  membantu  memecahkan  masalah, memudahkan dalam melakukan tindakan, memperluas kemampuan, dan melakukan sesuatu sesuai dengan kapasitas alaminya

Perasaan ( Feeling )

Untuk  merealisasikan  inovasi  program  tersebut  tentunya  sebagai guru  BK  saya merasa harus  memiliki langkah-langkah  yang komprehensif,  dan  tepat  sasaran.  

Dengan  demikian  diharapkan program inovasi tersebut dapat meningkatkan penerimaan peserta didik yang melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi terutama pada jalur undangan.

Karena perjalanan untuk melakukan inovasi program tersebut tidak bisa dilakukan secara  instan,  oleh  karena  itu  program  ini  memiliki  sasaran  kelas  X,  XI,  XII  dan  di realisasikan secara berjenjang serta berkelanjutan sesuai dengan tingkat kebutuhan peserta didik.  

Pembelajaran ( Findings )

 

Dokpri
Dokpri

Merencanakan  karier  atau  memprediksi  prospek  karier  nantinya  setelah  lulus  SMA Mengapa Mutu Lulusan sekolah harus terbaik?
MUTU LULUSAN MENGGAMBARKAN MUTU PENDIDIKAN DARI SEKOLAH

Indikator  mutu  Pendidikan  suatu  sekolah  terletak  pada  prestasi  belajar  atau  mutu  lulusan siswanya. Prestasi belajar siswa dapat dilihat dari hasil nilai Ujian  Nasional  maupun ujian sekolah. Karena secara otomatis, tinggi rendahnya prestasi belajar  siswa merupakan hasil dari upaya kegiatan belajarnya. 

Sedangkan mutu lulusan siswadalam hal ini setingkat SMA dapat dilihat dari banyaknya siswa yang diterima di  perguruan tinggi, utamanya perguruan tinggi Negeri. Karena untuk masuk ke  perguruan tinggi negeri, persaingannya sangat ketat.

Untuk  jalur  SNMPTN  tingkat  kelulusan  nasional  adalah  19,74%,  sedangkan  tingkat kelulusan  jalur  SBMPTN  adalah  23,87%.  Artinya  jika suatu  sekolah  dapat  meloloskan siswa-siswanya  ke  PTN  Lebih  banyak,  maka  bisa  dikatakan  mutu  Pendidikan  sekolah tersebut lebih baik. 

Dokpri
Dokpri

TERBIASA MENYELESAIKAN SOAL YANG BERBASIS PENALARAN
Pada tahun 2020, karena alasan pandemic Covid 19, LTMPT hanya mengujikan Tes Potensi  Skolastik  (TPS)  pada  UTBK  SBMPTN  2020.  Tes skolastik  sendiri  pada dasarnya  merupakan  jenis  alat  tes  yang  digunakan  untuk  memprediksi  kemampuan seseorang  jika diberikan kesempatan untuk melanjutkan belajar ke jenjang yang lebih tinggi  atau  pada  situasi  yang  baru. Penggunaan  tesskolastik  untuk  memberikan informasi potensi  belajar siswa sehingga dapat melengkapi hasil tes materi akademik

Penerapan kedepan ( Future )

PROGRAM DRILLING SOAL-SOAL HOTS SISWA KELAS XII JALUR SBMPTN MEMILIKI KUOTA PALING BESAR UNTUK TEMBUS PTN.
Mulai tahun 2019, Kemenristekdikti membentuk sebuah Lembaga nirlaba independen yang bertugas sebagai penyelenggara ujian masuk PTN bernama Lembaga Tes masuk Perguruan Tinggi (LTMPT). 

Adapun dua tanggung jawab utamanya adalah mengelola
data calon mahasiswa baru untuk bahan seleksi masuk PTN (untuk Jalur SNMPTN & SBMPTN)  dan  bertugas  menyelenggarakan  Ujian  Tulis  Berbasis  Komputer  (UTBK)
jalur SBMPTN memiliki kuota penerimaan mahasiswa baru paling tinggi diantara jalur lainnya yaitu rentang antara 40% hingga 80%.

TERBIASA MENYELESAIKAN SOAL YANG BERBASIS PENALARAN Pada tahun 2020, karena alasan pandemic Covid 19, LTMPT hanya mengujikan Tes Potensi  Skolastik  (TPS)  pada  UTBK  SBMPTN  2020.  Tes  skolastik  sendiri  pada dasarnya  merupakan  jenis  alat  tes  yang  digunakan  untuk  memprediksi  kemampuan seseorang  jika diberikan kesempatan untuk melanjutkan belajar ke jenjang yang lebih tinggi  atau  pada  situasi  yang  baru.  

Penggunaan  tesskolastik  untuk  memberikan informasi potensi  belajar siswa sehingga dapat melengkapi hasil tes materi akademik lainnya.  Berbeda dari tes akademik  yang berbasis bidang studi, tes skolastik disusun tidak berdasarkan silabus mata pelajaran tertentu sehingga dalam menjawab soal lebih tergantung pada daya nalar siswa baik logis maupun analitis.

Pada SBMPTN 2020, LTMPT merilis persentase siswa yang diterima di PTN adalah sebesar  23,87%.  LTMPT  juga  merilis  data  mengenai  jumlah  Peminat  per  PTN  dan daya  tampungnya.  Sehingga,  agar  siswa  dapat  bersaing  pada  SBMPTN  2022,
diperlukan  sebuah  Solusi,  sebuah  Bimbingan  belajar  dengan  program  dan  strategi tembus  PTN  yang  sudah  teruji,  berpengalaman  dan  terbukti  berprestasi.  

Rata-rata kemampuan  siswa  di  awal  program  Ketika  dilakukan  Tes  Diagnostik,  memiliki  skor TO UTBK 330. Sedangkan, Passing grade Skor UTBK yang dibutuhkan di beberapa Prodi lebih dari 580. Sehingga dengan mengikuti bimbingan belajar persiapan UTBK SBMPTN,  akan  lebih  berpeluang  menghilangkan  gap  tersebut  dan  lebih  berpeluang juga untuk tembus ke PTN Impian.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun