Sesi berikutnya dilanjutkan oleh Ibu Dr. Wiwi Marma yang membahas lebih lanjut mengenai instalasi NAPZA di RSJ Prof. HB Saanin. Ia menjelaskan bahwa instalasi ini didirikan pada tahun 2009 atas inisiatif pemerintah provinsi, dengan peresmian langsung oleh Gubernur Sumatera Barat saat itu, Bapak Gamawan Fauzi. Instalasi ini bertujuan menangani rehabilitasi pengguna NAPZA yang membutuhkan bantuan medis dan psikologis. Ibu Wiwi juga mengapresiasi dukungan BNN Indonesia dalam pengelolaan fasilitas rehabilitasi.
Sesi Tanya-Jawab
Sesi tanya-jawab menjadi momen menarik dalam acara ini. Empat guru dan dua siswa SMA YDB Lubuk Alung mengajukan pertanyaan kritis seputar pencegahan penyalahgunaan NAPZA, prosedur rehabilitasi, hingga peran keluarga dalam mendukung pemulihan korban. Pertanyaan-pertanyaan ini dijawab dengan rinci oleh narasumber, memberikan wawasan baru bagi seluruh peserta.
Penutupan Acara dan Kunjungan Rehabilitasi
Sebagai penutup acara, Ibu Marniyeti menyampaikan ucapan terima kasih atas sambutan hangat dari pihak RSJ. Ia juga menjelaskan bahwa kunjungan ini merupakan bagian dari program edukasi yang didanai oleh Dana BOS Kinerja, berkat capaian prestasi siswa SMA YDB Lubuk Alung yang membanggakan.
Setelah acara resmi ditutup, rombongan diajak mengunjungi gedung rehabilitasi untuk mengenal lebih dekat proses pemulihan pasien. Di sana, mereka disambut oleh staf rehabilitasi yang menjelaskan metode terapi yang diterapkan, termasuk konseling individu dan kelompok. Rombongan bahkan berkesempatan berbincang langsung dengan beberapa pasien yang hampir pulih, memberikan pengalaman nyata tentang pentingnya dukungan terhadap para korban NAPZA.
Momen Berharga di Akhir Kunjungan
Sebelum meninggalkan RSJ, rombongan menyempatkan diri untuk berfoto bersama di depan gedung rehabilitasi. Momen ini menjadi simbol kebersamaan dan komitmen bersama dalam mendukung kampanye anti-NAPZA. Tepat pukul 12.20 WIB, rombongan meninggalkan RSJ untuk melanjutkan perjalanan menuju Alahan Panjang, Solok.
Pembelajaran yang Mendalam
Kunjungan ke RSJ Prof. HB Saanin memberikan pengalaman berharga bagi seluruh rombongan SMA YDB Lubuk Alung. Selain mendapatkan pemahaman mendalam tentang bahaya NAPZA, mereka juga belajar tentang pentingnya empati dan dukungan terhadap sesama. Dengan semangat yang terinspirasi dari kunjungan ini, diharapkan mereka dapat menjadi agen perubahan dalam menciptakan lingkungan yang bebas dari NAPZA.
Perjalanan ini tidak hanya memperluas wawasan, tetapi juga mempertegas pentingnya kolaborasi antara institusi pendidikan dan kesehatan dalam membangun generasi muda yang tangguh dan peduli.