Mohon tunggu...
Titip Elyas
Titip Elyas Mohon Tunggu... Jurnalis - Pengajar, pendakwah, wartawan, penulis, wirausahawan muda, dan bisnisman

Menulis, membaca, traveling, dan bisnis/menarik dan energik/positif, indah, politik, sosial budaya, humaniora, kesehatan, bisnis, pengusaha, dan jurnalistik.

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Tali Tigo Sapilin dan Peran Ulama dalam Pemerintahan Jka-Rahmat Periode 2025-2030

5 Desember 2024   21:33 Diperbarui: 5 Desember 2024   21:33 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto dari dokumen pribadi Titip Elyas Tuanku Sulaiman 

Di penghujung diskusi, para tokoh menyampaikan harapan mereka untuk lima tahun mendatang. Salah satu yang menjadi fokus adalah peningkatan pendidikan agama bagi generasi muda. "Kita harus memastikan bahwa nilai-nilai Islam tetap menjadi dasar dalam membangun masyarakat. Pemerintah harus mendukung program-program yang melibatkan pesantren dan surau," kata John Hendri Tuanku Bandaro Labay.

Para peserta yang hadir menekankan pentingnya menjaga keharmonisan antara adat dan agama. Dalam hal ini, tali tigo sapilin bukan sekadar slogan, tetapi prinsip yang harus diwujudkan dalam kebijakan pemerintahan JKA-RAHMAT.

Menyulam Harmoni

Ketika diskusi usai, sinar matahari menyinari Pondok Pesantren Madrasatul 'Ulum Lubuak Pua Sungai Sariak. Di bawah awan yang putih, harapan untuk Padang Pariaman yang lebih baik terus menyala.

Pemerintahan JKA-RAHMAT memiliki tugas berat, tetapi dengan dukungan ulama seperti Buya Hery Firmansyah dan sinergi dengan niniak mamak, visi untuk mewujudkan tali tigo sapilin, tungku tigo sajarangan bukanlah mimpi yang mustahil. Ini adalah perjalanan panjang untuk menyulam harmoni, demi masa depan Padang Pariaman yang lebih cerah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun