Mohon tunggu...
Titip Elyas
Titip Elyas Mohon Tunggu... Jurnalis - Pengajar, pendakwah, wartawan, penulis, wirausahawan muda, dan bisnisman

Menulis, membaca, traveling, dan bisnis/menarik dan energik/positif, indah, politik, sosial budaya, humaniora, kesehatan, bisnis, pengusaha, dan jurnalistik.

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Tali Tigo Sapilin dan Peran Ulama dalam Pemerintahan Jka-Rahmat Periode 2025-2030

5 Desember 2024   21:33 Diperbarui: 5 Desember 2024   21:33 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Selama kita berpijak pada nilai-nilai Islam dan adat, tidak ada masalah yang tidak bisa diselesaikan," ujar Buya Hery, mengakhiri diskusi tentang perpecahan niniak mamak.

Bahkan, Buya Hery Firmansyah Tuanku Khalifah Syaikh Burhanuddin Ulakan ke XV berhasil merangkul dan meyakinkan berbagai kalangan, termasuk para akademisi seperti Defriandi Datuak Rangkayo Basa (Dt. Def) dan Akmal Usman beserta rekan-rekan mereka. Kelompok ini berperan penting dalam menggalang simpul-simpul akademisi serta menjangkau generasi milenial dan generasi Z. Dengan pendekatan yang inklusif dan visioner, Buya Hery Firmansyah menciptakan ruang dialog yang harmonis antara tradisi dan modernitas, menjembatani nilai-nilai keagamaan dengan pemikiran kritis dan aspirasi generasi muda.

Peran Ulama dalam Pemerintahan JKA-RAHMAT

Sesi berikutnya membahas peran strategis ulama dalam mendukung pemerintahan JKA-RAHMAT. Salah satu yang ditekankan adalah pentingnya program-program berbasis moral dan spiritual untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Dalam konteks ini, peran Buya Hery dianggap sangat vital.

Salah satu peserta diskusi, H. Abdullah khalidi Tuanku Sidi, seorang ulama muda Sumatera Barat, anak kandung dari Pendiri Pondok Pesantren Madrasatul 'Ulum Lubuak Pua Sungai Sariak yang sekarang merupakan salah satu pengurus yayasan Pondok Pesantren Madrasatul 'Ulum Lubuak Pua Sungai Kabupaten Padang Pariaman, menyebutkan pentingnya sinergi antara ulama dan pemerintah. "Ulama tidak hanya memberikan nasihat moral, tetapi juga membantu menyusun program-program berbasis keagamaan yang relevan dengan kebutuhan masyarakat. Pemerintahan JKA-RAHMAT harus memanfaatkan peran ini," katanya.

Sebagai Khalifah Syekh Burhanuddin, Buya Hery telah membuktikan kapasitasnya dalam menyatukan berbagai elemen masyarakat. Ia dikenal sebagai tokoh yang mampu menjembatani ulama, guru-guru silek, dan niniak mamak. Tidak mengherankan jika dukungannya dalam Pilkada 2024 menjadi salah satu faktor kemenangan pasangan JKA-RAHMAT.

Deklarasi Dukungan untuk JKA-RAHMAT

Buya Hery mengingat kembali bagaimana ia bersama para ulama dan niniak mamak mendeklarasikan dukungan untuk JKA-RAHMAT dalam Pilkada 2024. Deklarasi itu bukan hanya simbolik, tetapi mencerminkan harapan besar bahwa pasangan ini dapat membawa perubahan positif bagi Padang Pariaman.

"Pada saat deklarasi, kami sepakat bahwa pemerintah harus berkomitmen untuk melibatkan ulama dalam pengambilan keputusan penting. Ini bukan soal kekuasaan, tetapi soal tanggung jawab moral kepada masyarakat," jelas Buya Hery.

Deklarasi tersebut melibatkan ratusan tokoh dari berbagai nagari. Dukungan yang begitu luas menunjukkan besarnya harapan masyarakat terhadap JKA-RAHMAT, terutama dalam merealisasikan tali tigo sapilin.

Harapan untuk Lima Tahun Mendatang

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun