Penulis : Titip Elyas Tuanku Sulaiman, S.Pd, C.CT
_ _ _ _ _ _ _ _ _ _
Pada hari Senin, 19 Agustus 2024, suasana di Premier Basko Hotel Padang begitu dinamis dengan dilaksanakannya Pelatihan Peningkatan Kapasitas Pelaku Ekonomi Kreatif Sub Sektor Kuliner, khususnya "Barista Coffee". Hari kedua pelatihan ini menghadirkan Yulia Mandasari, M.Pd, seorang dosen tata boga di Akademi Pariwisata Bunda, Padang, tamatan dari pendidikan S2 di UNP jurusan tata boga. Ia dikenal sebagai ahli dalam bidang kuliner, khususnya dalam teknik penyajian kopi, dan hari ini ia berbagi pengetahuannya yang mendalam kepada para peserta.
Di dalam ruangan pelatihan yang sejuk, Yulia Mandasari tampil dengan penuh percaya diri. Pembawaannya yang tenang dan profesional segera menarik perhatian para peserta. Ia membuka sesi dengan menjelaskan Pengenalan Kopi, mengajak peserta menyelami sejarah panjang biji kopi yang telah menjadi bagian dari tradisi masyarakat di berbagai belahan dunia. Dengan pemaparan yang rinci, Yulia menjelaskan perbedaan antara biji kopi Arabica, Robusta, dan Liberica, serta proses pengolahan yang mempengaruhi cita rasa yang dihasilkan.
Lalu, ia memasuki materi tentang Peran Barista. "Seorang barista bukan sekadar pembuat kopi," tegas Yulia, "tetapi seorang seniman yang mengolah kopi dengan hati." Ia mengajarkan keterampilan teknis, mulai dari penggunaan mesin espresso hingga teknik latte art yang bisa menjadi daya tarik tersendiri bagi pelanggan. Tak hanya itu, Yulia menekankan pentingnya kreativitas dalam meracik kopi, memberikan nilai tambah yang membedakan sebuah kafe dari yang lain.
Pada sesi Teknik Penyeduhan Kopi, Yulia memperkenalkan metode manual brew seperti pour-over dan French press. Dengan demonstrasi langsung, ia menunjukkan bagaimana teknik yang benar dapat mengeluarkan cita rasa optimal dari setiap biji kopi. Para peserta pun terlihat antusias, mencatat setiap detail yang disampaikan.
Bagian yang tak kalah penting adalah Pelayanan Pelanggan. Yulia mengingatkan bahwa secangkir kopi yang sempurna akan kehilangan pesonanya jika tidak didukung oleh pelayanan yang ramah dan profesional. Ia mengajarkan bagaimana cara menangani pelanggan, memberikan rekomendasi kopi, dan menangani keluhan dengan bijak.Â
Tak lupa, Yulia juga menggarisbawahi pentingnya Hygiene dan Sanitasi dalam pekerjaan seorang barista. Menjaga kebersihan alat dan lingkungan kerja bukan hanya soal kesehatan, tetapi juga mencerminkan profesionalisme.
Materi diakhiri dengan pembahasan tentang Pengembangan Menu dan Manajemen Kafe, dimana Yulia mendorong para peserta untuk selalu berinovasi dalam menciptakan varian minuman baru dan memahami pentingnya manajemen stok serta strategi pemasaran.
Sepanjang sesi, Tuanku Afredison, S.Psi., anggota DPRD Kabupaten Padang Pariaman, turut memberikan semangat dan dukungannya. Kehadirannya menjadi motivasi tambahan bagi para peserta, menunjukkan betapa pentingnya peran ekonomi kreatif dalam perkembangan daerah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H