Selvita Dwi Yani, seorang mahasiswi dari Program Studi Pendidikan Bimbingan Konseling Islam (PBKI) di Institut Agama Islam (IAI) Sumbar Pariaman, telah menjalani perjalanan yang penuh dedikasi dan semangat untuk mencapai mimpinya menjadi Duta Kampus. Di bawah bimbingan ketua program studi, Nora Afnita, M.Pd, Selvita menunjukkan ketekunan yang luar biasa dalam setiap langkah persiapannya.
Pembekalan Public Speaking oleh Muhammad Fajar
Persiapan Selvita dimulai dengan pembekalan public speaking yang diberikan oleh Muhammad Fajar. Pembekalan ini sangat berharga bagi Selvita karena ia belajar cara berbicara di depan umum dengan percaya diri dan penuh arti. Muhammad Fajar mengajarkan teknik-teknik penting, seperti menjaga kontak mata, menggunakan bahasa tubuh yang efektif, dan menyusun argumen yang kuat. Dukungan dan pengajaran dari Muhammad Fajar memberikan Selvita kepercayaan diri yang ia butuhkan untuk berbicara di depan audiens yang lebih besar.
Wawasan Kampus oleh Syafrizal Effendi, S.Psi
Selanjutnya, Selvita mendapatkan pembekalan wawasan kampus dari Syafrizal Effendi, S.Psi. Pembekalan ini membantu Selvita memahami lebih dalam tentang kampus IAI Sumbar Pariaman, termasuk sejarah pendiriannya. Kampus ini didirikan dengan visi untuk menjadi pusat pendidikan Islam yang unggul di Sumatera Barat, dan Selvita merasa bangga menjadi bagian dari komunitas ini. Pengetahuan yang diperoleh dari Syafrizal Effendi memungkinkan Selvita menjawab pertanyaan tentang kampus dengan lebih baik dan menunjukkan kebanggaannya sebagai mahasiswi IAI Sumbar Pariaman.
Pembekalan Cara Berjalan dan Menjadi Duta Kampus yang Baik
Selain itu, Selvita juga dilatih mengenai cara berjalan dan bagaimana menjadi duta kampus yang baik. Pelatihan ini mencakup teknik berjalan yang elegan dan percaya diri, serta etika dan tanggung jawab seorang duta kampus. Selvita belajar bahwa menjadi duta bukan hanya tentang penampilan fisik, tetapi juga tentang mewakili nilai-nilai kampus dengan integritas dan dedikasi.
Persiapan Grand Final
Menjelang acara grand final, para peserta termasuk Selvita sibuk mencari baju berwarna merah hati dan sepatu hak setinggi 7 cm. Pada hari Rabu, 26 Juni 2024, Selvita memulai persiapannya sejak pagi buta. Pukul 05.00 WIB, setelah menyelesaikan sholat subuh, ia mulai merias diri. Meski belum terpilih sebagai pemenang, Selvita tetap bersyukur karena berhasil mencapai tahap grand final dalam ajang The Winner of Duta Kampus IAI Sumbar.
Kegigihan dan Syukur
Meskipun tidak terpilih sebagai pemenang utama, pengalaman ini memberikan pelajaran berharga bagi Selvita. Dia mengerti bahwa proses dan usaha yang telah ia lakukan adalah bagian penting dari perjalanannya. Selvita merasa bangga karena bisa menjadi salah satu finalis dan berkesempatan memperlihatkan dedikasinya terhadap kampus IAI Sumbar Pariaman.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H