Mohon tunggu...
Titip Elyas
Titip Elyas Mohon Tunggu... Jurnalis - Pengajar, pendakwah, wartawan, penulis, wirausahawan muda, dan bisnisman

Menulis, membaca, traveling, dan bisnis/menarik dan energik/positif, indah, politik, sosial budaya, humaniora, kesehatan, bisnis, pengusaha, dan jurnalistik.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Rumput Sintetis dan Kemenangan Pahit: Kemarahan Scaloni di Pembuka Copa America 2024

21 Juni 2024   11:32 Diperbarui: 21 Juni 2024   11:43 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pagi itu, Stadion Mercedes Benz di Atlanta, Amerika Serikat, menjadi saksi kemenangan Argentina atas Kanada dalam laga pembuka Grup A Copa America 2024. Dengan skor akhir 2-0 berkat gol dari Julian Alvarez pada menit ke-49 dan Lautaro Martinez pada menit ke-89, Argentina berhasil meraih tiga poin penting di awal turnamen. Namun, di balik kemenangan tersebut, terdapat cerita lain yang menyita perhatian publik: kemarahan pelatih Argentina, Lionel Scaloni, terhadap kualitas rumput stadion.

Dalam konferensi pers usai pertandingan, Scaloni dengan nada tegas mengungkapkan ketidakpuasannya terhadap kondisi lapangan. "Kami harus berusaha keras dalam pertandingan ini dan mencoba menguasai permainan. Itulah yang terjadi," ucap Scaloni yang dikutip dari RTL. Ia melanjutkan, "Namun kadang-kadang Anda tidak bisa memainkan permainan sesuai kemauan Anda. Seperti yang selalu saya katakan, ada kalanya lawan tidak memberikan Anda kesempatan. Dalam hal ini, lawan dan lapangannya."

Rumput sintetis yang digunakan di Stadion Mercedes Benz ternyata menjadi biang keladi kegelisahan Scaloni. Menurutnya, permukaan lapangan tersebut tidak cocok untuk pertandingan sebesar Copa America. "Syukurlah kami menang, karena jika tidak maka akan menjadi alasan murahan untuk duduk di sisi dan mengatakan hal ini [rumput yang buruk]. Namun kami tahu kami akan bermain di sini sejak tujuh bulan lalu dan mereka mengubah permukaan rumput dua hari lalu," ucapnya dengan nada kecewa.

Stadion Mercedes Benz yang megah dan modern, dengan arsitektur yang memukau dan fasilitas kelas dunia, ternyata menyimpan kekurangan fatal di mata Scaloni. "Ini tidak bagus untuk dilihat. Maaf, itu bukan alasan, tapi ini. Bukan juga soal stadion. Stadion ini indah dan dengan rumput sintetis yang seharusnya spektakuler, tapi dengan rumput hari ini sejujurnya tidak bagus. Tidak cocok untuk pemain seperti ini," ungkapnya.

Kemarahan Scaloni mencerminkan betapa pentingnya kondisi lapangan dalam sebuah pertandingan sepak bola. Sebuah aspek yang seringkali dianggap sepele, ternyata dapat memengaruhi strategi dan performa tim di lapangan. Scaloni, yang dikenal sebagai pelatih dengan perhatian detail tinggi, jelas merasa terganggu dengan kondisi tersebut. Meskipun demikian, ia tetap fokus pada hasil positif yang diraih timnya.


Kemenangan atas Kanada ini menandai langkah awal yang baik bagi Argentina di Copa America 2024. Namun, pesan Scaloni tentang pentingnya kualitas lapangan tentunya menjadi catatan penting bagi panitia penyelenggara. Dengan para pemain kelas dunia yang tampil di turnamen ini, setiap detail kecil, termasuk kondisi rumput, harus diperhatikan dengan seksama untuk memastikan permainan berjalan dengan lancar dan adil.

Konferensi pers pagi itu berakhir dengan Scaloni meninggalkan podium dengan wajah serius, meninggalkan kesan mendalam tentang betapa ia peduli pada setiap aspek permainan. Bagi Scaloni dan timnya, perjalanan di Copa America 2024 baru saja dimulai, dan tantangan demi tantangan masih menanti di depan. Namun, dengan semangat juang dan perhatian terhadap detail seperti yang ditunjukkan hari ini, Argentina tampaknya siap menghadapi setiap rintangan yang datang.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun