Mohon tunggu...
Titip Elyas
Titip Elyas Mohon Tunggu... Jurnalis - Pengajar, pendakwah, wartawan, penulis, wirausahawan muda, dan bisnisman

Menulis, membaca, traveling, dan bisnis/menarik dan energik/positif, indah, politik, sosial budaya, humaniora, kesehatan, bisnis, pengusaha, dan jurnalistik.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Perjalanan Dakwah Menuju Surau Anjuang, Korong Kapalo Padang, Nagari Kuranji hulu, Kecamatan Sei Geringging untuk Menunaikan Tugas Mulia

9 Juni 2024   19:02 Diperbarui: 9 Juni 2024   21:08 91
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tuanku Imam Defriandi sedang berceramah di Surau Anjuang, korong Kapalo Padang, Nagari Kuranji Hulu, Kecamatan Sei Geringging 

Penulis : Titip Elyas Tuanku Sulaiman, S.Pd, C.CT

Pada hari Sabtu, 8 Juni 2024, pukul 18.02 WIB, Tuanku Imam Defriandi bersama Titip Elyas Tuanku Sulaiman berangkat dari rumah orang tua Tuanku Imam Defriandi di Kampung Tanjung, Nagari KKS, Kecamatan Patamuan. Mereka menuju Surau Anjuang di korong Kapalo Padang, nagari Kuranji Hulu, Kecamatan Sei Geringging untuk memenuhi undangan berceramah.

Saat perjalanan, ketika tiba di Sungai Sariak, Kecamatan VII Koto Sungai Sariak, mereka mendengar adzan Maghrib berkumandang. Mereka pun berhenti sejenak untuk melaksanakan ibadah sholat Maghrib di Mushalla An-Nur. Selesai sholat, mereka melanjutkan perjalanan dan tiba di Surau Anjuang sekitar pukul 20.00 WIB, setelah jamaah di surau selesai melaksanakan sholat Isya secara berjamaah. Tuanku Imam Defriandi dan Titip Elyas Tuanku Sulaiman segera melaksanakan sholat Isya berdua sebelum memulai acara wirid.

*Persiapan Acara di Surau Anjuang*

Setelah selesai sholat Isya, pengurus Surau Anjuang mempersiapkan acara wirid. Uda Am, yang bertindak sebagai protokol, mengumumkan dengan penuh semangat, "Hadirin yang terhormat, mari kita mulai acara wirid malam ini dengan pembacaan Ummul Qur'an yang akan dipimpin oleh Tuanku Imam Defriandi."

Tuanku Imam Defriandi maju ke depan dan memimpin pembacaan Ummul Qur'an dengan penuh khusyuk. Suasana surau yang semula riuh menjadi hening, penuh dengan lantunan doa yang menggetarkan hati.

*Pembacaan Ayat Suci oleh Jefri*

Setelah itu, Uda Am memanggil Jefri, seorang anak mengaji yang dikenal dengan suara merdunya, untuk membacakan ayat suci Al-Qur'an. Jefri maju dengan penuh percaya diri. Suaranya yang merdu dan tajwid yang tepat membuat semua yang hadir terpesona.

Usai Jefri membacakan ayat-ayat Al-Qur'an, Tuanku Imam Defriandi memberikan pujian, "Masya Allah, Jefri, bacaanmu sangat indah. Teruslah belajar dan jangan pernah berhenti."

*Ceramah Tuanku Imam Defriandi*

Kemudian, giliran Tuanku Imam Defriandi untuk memberikan ceramah. Ia berdiri di hadapan jamaah dengan penuh wibawa dan ketulusan. "Bismillahirrahmanirrahim. Hadirin yang dirahmati Allah, malam ini saya ingin mengingatkan tentang pentingnya menjawab salam. Menjawab salam itu wajib, sebagai bentuk penghormatan dan doa kita kepada sesama."

Seorang anak mengaji bernama Nisa mengangkat tangan dan bertanya, "Tuanku Imam, bagaimana jika kita sedang sibuk atau tidak mendengar salam dengan jelas?"

Dengan senyum, Tuanku Imam Defriandi menjawab, "Nisa, jika kita sedang sibuk dan tidak mendengar salam, kita tetap wajib menjawabnya ketika kita sudah mendengar. Ini menunjukkan rasa hormat kita kepada sesama muslim."

Selanjutnya, Tuanku Imam Defriandi membahas tentang menjaga adab, terutama kepada orang tua. "Hadirin sekalian, adab kepada orang tua sangat penting. Jangan sekali-kali menyakiti hati mereka atau mengucapkan sumpah buruk. Orang tua adalah pintu surga bagi kita."

*Kuis dan Hadiah untuk Anak-Anak Mengaji*

Menjelang akhir ceramahnya, Tuanku Imam Defriandi mengadakan kuis untuk anak-anak mengaji. "Sekarang saya akan memberikan beberapa pertanyaan. Bagi yang bisa menjawab dengan benar, akan mendapatkan hadiah berupa Al-Qur'an," katanya sambil tersenyum.

Pertanyaan pertama dilontarkan, dan Nisa berhasil menjawab dengan benar. "Bagus sekali, Nisa. Ini hadiah Al-Qur'an untukmu," kata Tuanku Imam Defriandi sambil menyerahkan hadiah tersebut.

Selanjutnya, Tuanku Imam Defriandi meminta Jefri untuk membacakan surat An-Naba'. Jefri maju lagi, membaca dengan penuh penghayatan. "Luar biasa, Jefri. Bacaanmu sangat baik. Sebagai penghargaan, saya memberikan hadiah tambahan berupa uang tunai Rp 50 ribu dan sebuah Al-Qur'an," ujar Tuanku Imam Defriandi.

Jefri terharu menerima hadiah tersebut, sementara jamaah yang hadir bertepuk tangan dengan penuh semangat. "Terima kasih, Tuanku Imam," ucap Jefri dengan suara bergetar.

Tuanku Imam Defriandi menutup acara dengan berpesan kepada semua anak-anak mengaji, "Rajinlah belajar membaca Al-Qur'an, terutama tajwid dan irama. Jika bisa, hafalkanlah Al-Qur'an. Minimal satu juz, dua juz, atau bahkan seluruhnya. Semoga kita semua selalu dalam lindungan Allah SWT."

*Penutupan Acara*

Setelah itu, Uda Am melanjutkan acara dengan membagikan hadiah kepada para pemenang lomba mengaji. Peringkat pertama diberikan oleh Tuanku Imam Defriandi, peringkat kedua oleh salah seorang pengurus Surau Anjuang, dan peringkat ketiga oleh salah seorang guru anak-anak mengaji.

Acara wirid ditutup dengan pembacaan Ummul Qur'an yang dipimpin oleh Tuanku Imam Defriandi, diikuti oleh seluruh jamaah. Setelah acara selesai, Uda Am mengucapkan terima kasih kepada Tuanku Imam Defriandi dan semua yang hadir. Sebelum pulang, mereka berfoto bersama sebagai kenang-kenangan.

Pada pukul 23.20 WIB, Tuanku Imam Defriandi dan Titip Elyas Tuanku Sulaiman mohon izin untuk pamit pulang. Malam itu meninggalkan kesan mendalam bagi semua yang hadir, membawa pulang ilmu dan inspirasi yang akan selalu dikenang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun