Analisis Implementasi Teori Belajar Behaviorisme dan Humanisme dalam Kegiatan Mentoring di Universitas Muhammadiyah Surakarta

Dalam analisis kedua impementasi teori belajar humanisme pada proses kegiatan mentoring menyatakan bahwa pembelajarannya bisa saling menghormati dan menghargai sebagai sesama mahasiswa baru, pembelajaran humanistik yang dilakukan melibatkan mahasiswa baru sangat menyenangkan, dengan implementsi tersebut mahasiswa diharapkan mampu mengetahui dan memahami potensi yang dimilikinya. Hasil dari analisis yang telah dilakukan dapat dikatakan bahwasannya sudah sesuai dengan tuntutan al-islam dan kemuhammadiyahan dalam kampus dan lingkungan luar. Psikologi pendidikan memandang bahwa teori belajar humanisme yang pada dasarnya bukan hanya filosofi belajar yang dimana sangat melihat keunikan dari peserta didik itu sendiri, bahwasannya setiap anak memiliki cara sendiri-sendiri.

Dapat ditarik kesimpulan bahwasannya dalam kegiatan mentoring di kampus Universitas Muhammadiyah Surakarta dapat berjalan dengan baik, baik dari implementasi teori belajar behaviorisme (perubahan tingkah laku) maupun implementassi teori belajar humanisme yang dimana didalamnya dapat memanusiakan manusia, saling menghormati, menghargai, menyayangi dan tidak membedakan kasta ataupun kedudukan dalam pergaulan. Disini juga bisa ditarik kesimpulan bahwasannya kurikulum baru yang di lakukan oleh program LPPIK tentang kegiatan mentorig sangat efektif terlebih bisa memberantas buta tulis Al-Quran. Permasalahan yang dihadapi oleh guru/mentor yaitu harus tidak bosan-bosannya mengingatkan dalam hal kebaikan, terkadang juga sebagai manusia pastinya kita pernah lupa sehingga membutuhkan guru ataupun mentor bahkan juga bisa teman yang saling mengingatkan dalam hal kebaikan. Dampak dari penerapan teori belajar behaviorisme dan juga humanisame sangatlah berpengaruh terhadap peningkatan semangat dari dalam diri mahasiswa baru dan dapat menjadi motivasi belajar untuk mahasiswa baru untuk menjadi pribadi yang baik.