Mohon tunggu...
Titin Sutinah
Titin Sutinah Mohon Tunggu... Guru - Guru

Menulis salah satu bagian penting sebagai guru. Teruslah menulis untuk menyebarkan kebaikan.

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

HUT JNE ke-33 Gass Terus Semangat Kreativitasnya

1 Agustus 2024   00:01 Diperbarui: 1 Agustus 2024   00:25 86
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Entrepreneur. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcomp

Paket..paket". Terdengar abang pengantar paket memanggil di depan rumah. Saya bergegas menyambut paket tersebut.

"Paket" adalah istilah yang digunakan ketika sedang menunggu barang yang dipesan secara online. Minggu ini saya juga membeli gamis dan buku di maket place. Antara senang paket sudah datang dan harap-harap cemas juga. Apakah paket saya sudah sampai dengan selamat? Atau malah sebaliknya, apakah ada goresan atau kerusakan akibat tertindih benda lain, dibuka, dilempar, atau terjatuh selama ekspedisi atau perjalanan?.

Apalagi jika hal ini bisa sangat mengkhawatirkan jika kita memesan sesuatu yang rawan akan pecah atau rusak. Saya rasa ini tidak hanya dirasakan oleh pelanggan saja, namun juga jasa ekspedisi merasakan hal yang sama.

How came? Sebab, jika pelayanannya banyak kekurangan dari jasa ekspedisi, tentu akan berdampak buruk pada rating dari pelanggan setelah menerima paketnya.

Rugi? Sudah pasti, hal ini tentunya akan beralih ke jasa ekspedisi yang lebih baik dan terpercaya.

Sebelum menggunakan JNE, saya punya pengalaman buruk. Saat ngobrol dengan teman-teman karena pengalaman yang kurang mengenakkan ketika paket sampai di rumah. Paket saya tiba tidak tepat waktu dan terbuka bungkusnya. Bahkan salah satu teman ada yang paketnya entah kemana. Tidak ada kabarnya, alias hilang meskipun sudah ditelusuri tetapi tidak membuahkan hasil. Jika harga barangnya tidak terlalu mahal, hanya bisa mengikhlaskan.

Namun, bagaimana jika harganya di cukup tinggi? Sebagai pelanggan tentu akan sangat kecewa. Berdasarkan pengalaman dari teman-teman yang sudah bertahun-tahun menggunakan JNE, namanya mbak Siti. Ia mengirimkan paket berupa bermacam-macam batik dan souvenir pernikahan ke pelanggannya di seluruh Indonesia.

Dan teman-teman yang lain juga mempercayai JNE. Syukurlah, saya menuruti sarannya untuk menggunakan JNE. Kecemasan saya sebelumnya udah tidak ada lagi. Aman mengirim dan menerima paket.

SEJARAH JNE
PT Tiki Jalur Nugraha Ekakurir atau  dikenal dengan nama JNE. JNE merupakan salah satu perusahaan ekspedisi barang terbesar di Indonesia. JNE didirikan pada tanggal 26 November 1990. JNE memiliki visi untuk menjadi perusahaan logistik terdepan di negeri sendiri yang berdaya saing global. Sedangkan misi JNE adalah selalu memberikan pengalaman terbaik kepada pelanggannya secara konsisten.

Wilayah distribusi JNE mencakup lebih dari 83.000 kota, termasuk kabupaten, desa, dan pulau-pulau terluar. Saat ini, terdapat lebih dari 50.000 seluruh karyawan JNE di Indonesia. Perusahaan memiliki armada sebanyak 11.000 unit kendaraan mulai dari sepeda motor sampai truk besar.
JNE telah menghadapai berbagai tantangan, hambatan, dan keterbatasan. Namun sejauh ini JNE mampu membuktikan bahwa dengan semangat dan kepercayaan yang terus menerus dan dari seluruh pihak yang terlibat, JNE bisa hadir menjadi lebih baik.  

Kreativitas dan Inovasi
Fenomena pertumbuhan platform e-commerce (bisnis digital) dan kebangkitan UMKM sebagai bagian dari industri kreatif telah mendapatkan tempat tersendiri di hati para konsumen sebagai gaya hidup. Semuanya online sekarang.  Kita hidup di era di mana baik orang dewasa dan anak-anak menjadi lebih melek digital.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun