Mohon tunggu...
Titin Septiana
Titin Septiana Mohon Tunggu... ASN -

simple lady,.. :)

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Filosofi Kopi 2 : Ben & Jody, Sebuah Cerita yang Komplit

13 Juli 2017   08:58 Diperbarui: 13 Juli 2017   09:07 1907
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Suasana Meet and Greet dengan para pemain Filosofi Kopi 2 di Ambarukmo Plaza (Sumber Foto : Ang Tek Khun, KJog)

Filosofi Kopi 2, sebuah film Indonesia yang telah kutunggu sejak awal Juni kemarin, kepo maksimal deh pokoknya!  Film Filosofi Kopi sebelumnya belum kutonton, maka tidak afdol jika menonton sekuel kedua, tanpa menonton sekuel pertamanya.  Bermodalkan selancar di YouTube, maka kutontonlah Filosofi Kopi (1) serta miniseries Ben & Jody, hingga bisa mengatakan "Ooowh gini tho ceritanya,.."

Suasana Meet and Greet dengan para pemain Filosofi Kopi 2 di Ambarukmo Plaza (Sumber Foto : Ang Tek Khun, KJog)
Suasana Meet and Greet dengan para pemain Filosofi Kopi 2 di Ambarukmo Plaza (Sumber Foto : Ang Tek Khun, KJog)

Wefie sebelum nonton bareng KJog (Sumber foto : Christiono, KJog)
Wefie sebelum nonton bareng KJog (Sumber foto : Christiono, KJog)
Kemudian Gala Premiere Filosofi Kopi 2 salah satunya dilaksanakan di Yogyakarta, tepatnya di XXI Ambarukmo Plaza, 4 Juli 2017 silam.  Sedangkan filmnya akan resmi ditayangkan pada tanggal 13 Juli 2017.  Waaah ketika dapat info ini, sangat ingin bisa nonton Gala Premiere-nya, terlebih lagi ada Meet & Greet-nya bareng para pemain Filosofi Kopi 2. *berbinar-binar*

Satu kalimat yang ingin saya katakana tentang film ini, "film ini sangat komplit!"

  • Komplit tempat shootingnya

Film ini diambil di beberapa kota di Indonesia, mulai dari Jakarta, Yogyakarta, Bali, Makasar, serta Toraja.  Sudah tidak bisa dihitung beberapa film yang mengambil latar belakang keempat kota tersebut, selain Jakarta tentunya.  Dan kali ini, keempat kota tersebut ditampilkan dengan cara yang berbeda.  Menampilkan kekayaan kopi yang dimilikinya, selain kecantikan kota yang tak terbantahkan.   Kecantikan kota-kota tersebut dikelilingi menggunakan Combi Filosofi Kopi yang digawangi Ben dan Jody.  Dan Bali menjadi titik balik Combi Filosofi Kopi mereka. 

  • Komplit pemainnya

Siapa yang gakkenal dengan Chicko Jericko (Ben) dan Rio Dewanto (Jody), duo sahabat yang menjadi ruh berdirinya Filosofi Kopi sejak awal, juga di miniseries.  Selain itu, munculnya Luna Maya (Tarra) dan .... (Brie), dua sosok yang berbeda peran, melengkapi komplitnya film ini.  Selain itu, hubungan rumit di antara mereka, menjadi cerita unik tersendiri.  Cinta segi empat?  Bisa jadi.  Tunggu saja, kalian tonton aja langsung tanggl 13 Juli 2017 nanti.   Ada rasa yang ikut terhanyut di hatiku saat menonton film ini, ketika tahu Tarra gak bisa bersatu dengan pujaannya, karena ada cerita masa lalu yang mengganjal hubungan mereka.

  • Komplit konfliknya

Awalnya saya menebak konflik di Filosofi Kopi 2 hampir sama dengan Filosofi Kopi (1), tentang konflik management internal mereka.  Dan ternyata konflik yang tersaji di Filosofi Kopi 2 ini lebih uni, tidak hanya tentang management internal,tetapi seperti halnya film lainnya, konflik hati juga turut mewarnai film ini.

  • Komplit soundtrack-nya

Nah yang unik dari film ini, soundtrack-nya bukanlah lagu baru yang dibuat khusus untuk sebuah film, seperti halnya film-film lainnya, tetapi lagu lama yang di-cover.  Lagu "Sahabat Sejati"nya Sheila on 7 dinyanyikan ulang oleh Ben dan Jody dengan suara khasnya mereka.  Padahal Chiko Jericko maupun Rio Dewanto bukanlah penyanyi, akan tetapi ketika menyanyikan lagu ini, keren banget suaranya!  Kalau saya bilang sih, macho banget suaranya!  Terlebih suara khasnya Ben.  Makin jatuh cintalah saya ke sosok Ben *berbinar-binar*.  Untung nontonnya bukan dengan suami, jadi saya bebas memasang tampang berbinar-binar saya, hahaha.

Jadi tunggu apalagi?  Saksikan Filosofi Kopi 2 di bioskop kesayangan Anda.  Kalau saya sih berharap ada Filosofi Kopi 3, dengan konflik berbeda, serta kota berbeda. Masih banyak kota di Indonesia yang penghasil kopi  terbaik lho!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun