Mohon tunggu...
Travel Story Pilihan

Cerita Perjalanan Lima Kompasianer Bersama Kemenkomaritim di Lombok

15 Februari 2016   19:31 Diperbarui: 17 Februari 2016   11:03 140
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Masing-masing dari kami langsung diberikan kunci kamar dan kami pun segera menaruh barang-barang di dalam kamar. Tak langsung beristirahat tapi kami langsung diajak makan malam diluar oleh Mas Fauzan dan Mba Ida. Malam itu kami makan ayam taliwang yaitu makanan khas Lombok yang mana kata orang-orang kalau belum makan ayam taliwang maka kita belum datang ke Lombok.

Tak terasa malam semakin larut dan kami pun segera balik ke hotel untuk beristirahat. Dan keesokan paginya sekitar pukul 8 pagi, kami bergegas ke Hotel Lombok Raya untuk mengikuti acara Konvensi Nasional Media Massa yang mana konvensi ini di hadiri oleh berbagai kalangan.

Seperti Gubenur Nusa Tenggara Barat M. Zainul Majdi, Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara, Menteri Pariwiasata Arif Yahya, Menteri Koordinator Kemaritiman dan Sumber Daya Rizal Ramli, KSAL Ade Supandi, Pengamat media dari Universitas Airlangga Dr. Herlambang P Wiratraman, serta anggota Dewan Pers Imam Wahyudi. Selain itu, para insan pers dan wartawan senior juga hadir dalam acara ini.

Acara konvensi ini merupakan inti dari Peringatan Hari Pers Nasional (HPN) yang diselenggarakan di Nusa Tenggara Barat sejak tanggal 6-9 Februari 2016. Pada acara tersebut Menko Maritim Bapak Rizal Ramli mengatakan “Kalo saya lihat mungkin ini peringatan hari pers yang paling heboh. Sampe semua sibuk, Pangab sibuk, KSAL sibuk, Menko sibuk, presiden juga ikut sibuk besok akan datang kesini”.

Dalam kesempatan itu, Bapak Rizal Ramli juga memaparkan kondisi kekinian bidang kemaritiman Indonesia. Kepada insan pers yang hadir dalam konvensi itu, ia menguraikan kondisi kelautan Indonesia, kondisi perkapalan Indonesia dan pemberdayaan nelayan untuk meningkatkan hasil tangkap nelayan.

Setelah Pak Menko selesai memberikan sambutannya di acara konvensi, kemudian ia bergegas menuju Pelabuhan Lembar. Kami pun segera mengikuti Pak Menko ke lokasi yang dituju. Disana, Pak Menko mendengarkan pemaparan yang disampikan oleh Dirut Pelindo 3 Bapak Rahmat Satria tentang planing pelabuhan baru yang akan didirikan di Pelabuhan Lembar.

Selain itu Pak Menko juga mendengarkan pemaparan yang disampaikan oleh Pelaksana Tugas (plt) Bupati Lombok Barat H.Fauzan Khalis tentang integrasi program sektor kemaritiman dalam rangka pengentasan kemiskinan di wilayah Sekotong dan lembar kabupaten Lombok Barat.

Di acara itu Pak Menko juga menyampaikan bahwa pelabuhan yang mau dibangun harus melihat segala faktor mulai dari faktor pendukung sampai faktor lainnya agar pembangunan pelabuhan ini nantinya tidak mengalami sebuah masalah dan bermanfaat bagi semua orang.

Selain itu Pak Menko juga menyampaikan jika ingin mengembangkan potensi yang ada di wilayah sekotong dan lembar ini maka pemerintah setempat harus dapat menciptakan wilayah yang nyaman dan aman terlebih dahulu. Jika wilayahnya sudah nyaman dan aman dan potensi wilayahnya sudah dikembangkan maka secara tidak langsung akan berdampak positif terhadap perekonomian masyarakat di sekitarnya.

Ketika agenda pertemuan Pak Menko di Pelabuhan Lembar ini sudah selesai, kami pun kembali ke Hotel Lombok Raya dan berfoto bersama Pak Menko Rizal Ramli sebelum akhirnya kami memutuskan untuk melanjutkan perjalanan ke Pantai Senggigi.
Di Pantai Senggigi kami habiskan waktu sore dengan berkeliling pantai, bersantai, bercengkrama dan menikmati indahnya pemandangan sore hari.

[caption caption="Dokumentasi Pribadi"]

[/caption]

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun