Mohon tunggu...
titin nofiyanti
titin nofiyanti Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Mahasiswa

Fakultas Hukum UMM ikuti saya di instagram @titinnofiyanti

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Resensi Film: "Habibie dan Ainun 3", Akhir Perjuangan Manis Si Gula Jawa

30 Desember 2019   18:00 Diperbarui: 30 Desember 2019   18:02 14046
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Akhir Perjuangan Manis Si Gula Jawa

 

Judul Film                               : Habibie & Ainun 3

Genre                                        : Drama, Romantis, Sejarah

Durasi                                       : 121 menit

Sutradara                                : Hanung Bramantyo

Rating                                       : R

Mulai Tayang                         : 19 Desember 2019

Ada ekspektasi yang membumbung tinggi terhadap film Habibie & Ainun 3.  Apalagi saat tahu sutradaranya adalah Hanung Bramantyo. Karna Hanung pernah terpilih sebagai Sutradara Terbaik lewat film arahannya yaitu film Brownies, pada Festival Film Indonesia 2005. Dan pada Festival Film Indonesia 2007 ia kembali menyabet penghargaan Sutradara Terbaik melalui filmnya Get Married. 

Ekspektasi yang sangat tinngi juga ketika mengetahui pemain-pemain film nya adalah aktor dan aktris ternama Indonesia. Yaitu, Reza Rahardian sebagai Rudy, Maudy Ayunda sebagai Ainun, Jefri Nichol berperan sebagai Ahmad, dan beberapa aktor dan aktris lainnya.

Dalam film Habibie & Ainun 3, diangkat dari kisah nyata perjalanan cinta seorang Rudy Habibie dan Ainun Besari yang merupakan tokoh utama dalam film ini. Tidak seperti 2 film sebelumnya yaitu Habibie & Ainun 1 maupun Habibie & Ainun 2, film ini justru lebih banyak menceritakan bahkan hanya terfokuskan kepada sosok ibu Ainun dan perjalanannya dalam meraih impiannya untuk menjadi seorang Dokter.

Alur yang digunakan dalam film ini adalah alur maju-mundur, dimana pada awal cerita digambarkan  sosok Habibie yang sudah tua dan masih sering kali mengingat ibu Ainun dan tidak segan-segan untuk berbagi cerita tentang beliau dan ibu Ainun kepada cucu-cucunya.

Ceritanya berawal dari pertemuan pertama Rudy Habibie seorang pemuda yang sangat polos, pemalu, tapi juga sangat pintar dengan Ainun seorang gadis yang manis, menawan, pemberani, gigih, dan juga pintar sama seperti Rudy di sebuah sekolah menengah atas, dimana Rudy yang mulai menyukai Ainun dan kemudian memberikan julukan kepadanya yaitu "gula jawa". Begitupun dengan Ainun yang ternyata diam-diam juga sering memperhatikan Rudy.

Kemudian dalam film habibie & Ainun 3 ini juga diceritakan tentang perjuangan Ainun untuk menjadi seorang Dokter, berawal dari harapannya untuk bisa kuliah di Universitas Indonesia Fakultas Kedokteran yang kemudian menjadi kenyataan karna dia adalah murid yang pandai.

Cita-citanya untuk menjadi Dokter bukan tanpa sebab, ia ingin bisa membantu orang banyak yang sedang sakit dan kesulitan untuk berobat karna faktor ekonomi maupun lingkungan sekitar yang tidak memadai, ia ingin menjadikan Indonesia lebih maju dan hebat. 

Selain itu ibunya adalah seorang bidan pada masa penjajahan Jepang, melihat usaha keras ibunya dalam menolong orang walau sedang terancam oleh Jepang membuat Ainun semakin bertekad untuk menjadi Dokter dan menyelamatkan banyak orang.

Dalam usaha mengejar cita-citanya, Ainun banyak mendapat komentar miring dan cemoohan karena masih banyak orang beranggapan bahwa wanita lebih baik di dapur daripada menjadi seorang Dokter. Segala cacian itu Ainun hadapi dengan sabar dan Ikhlas, tidak heran jika Ainun banyak disukai oleh para pemuda di tempat ia kuliah.

Film Habibie & Ainun 3 ini memberikan suasana baru dengan hadirnya sosok Ahmad yang diperankan oleh Jefri Nichol dan dalam cerita tersebut ia merupakan mantan kekasih dari Ainun. 

Berkebalikan dengan Habibie yang serius dan polos, Ahmad tampil lebih segar dengan sifatnya yang ceria dan agak kekanak-kanakan. Dia kelihatan serasi dengan  Ainun. 

Kisah cinta mereka sangat indah dan dramatis. Bahkan di suatu moment Ahmad membuktikan keseriusannya kepada Ainun dengan melamarnya. 

Namun seiring berjalannya waktu tujuan dan pikiran mereka tidak selaras lagi, dimana Ahmad ingin mengajak Ainun untuk hidup di luar negeri dan mengembangkan kemampuannya disana, memang hal ini sangat bertolak belakang dengan prinsip Ainun yang begitu nasionalisme serta cinta Indonesia. Maka dari itu terputuslah hubungan asmara mereka.

Kemudian diceritakan juga bagaimana Ainun berhasil menjadi lulusan terbaik Fakultas Kedokten Universitas Indonesia sekaligus membuktikan bahwa wanita tidak selalu di dapur, tapi wanita juga bisa bekerja dan meraih impiannya serta menjadi bagian dari kemajuan Indonesia.

Kelebihan dari film ini  yaitu alur cerita yang sangat bagus karena menginspirasi dan banyak nilai-nilai nasionalisme serta semangat juang yang tinggi. Sehingga cocok untuk para remaja ataupun dewasa yang senang menonton film romantis dan perjuangan. 

Latar tempat dan suasananya juga sangat baik dalam menggambarkan keadaan dan suasana masa lalu. Apalagi penokohan dan karakter pemainnya yang begitu totalitas, dimana pemeran Habibie yang sudah tua yaitu Reza Rahardian yang nyaris sama persis dengan Bapak Habibie mulai dari wajah, cara bicara, cara berjalan dan penampilannya.

Namun kekurangan dari film ini adalah pemeranan Habibie yang masih SMA tidak cocok. Reza Rahardian yang berperan sebagai Habibie masa muda tersebut kelihatan mencolok di tengah teman-temannya yang tampak berusia belasan tahun. 

Sebab walaupun kumisnya udah dicukur, Reza lebih kelihatan kayak guru pengajar daripada anak SMA. Menurut saya dandanannya udah maksimal, sayangnya Reza memang udah ketuaan untuk peran itu. selain itu jatah muncul Habibie dalam film ini kurang banyak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun