Mohon tunggu...
Titin Mey
Titin Mey Mohon Tunggu... Sekretaris - Mahasiswa

Universitas Amikom Purwokerto

Selanjutnya

Tutup

Money

Biji Kopi Arabika khas Gunung Slamet

24 Agustus 2020   13:00 Diperbarui: 25 Agustus 2020   12:44 240
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 

Kopi adalah minuman hasil seduhan biji kopi yang telah disangrai dan dihaluskan menjadi bubuk. Kopi merupakan salah satu komoditas di dunia yang dibudidayakan lebih dari 50 negara. Dua spesies pohon kopi yang dikenal secara umum yaitu Kopi Robusta (Coffea canephora) dan Kopi Arabika (Coffea arabica).

Pemrosesan kopi sebelum dapat diminum melalui proses panjang yaitu dari pemanenan biji kopi yang telah matang baik dengan cara mesin maupun dengan tangan kemudian dilakukan pemrosesan biji kopi dan pengeringan sebelum menjadi kopi gelondong. Proses selanjutnya yaitu penyangraian dengan tingkat derajat yang bervariasi. Setelah penyangraian, biji kopi digiling atau dihaluskan menjadi bubuk kopi sebelum kopi dapat diminum.

Kopi Arabika (Coffea arabica) diduga pertama kali diklasifikasikan oleh seorang ilmuan Swedia bernama Carl Linnaeus (Carl von Linné) pada tahun 1753. Jenis Kopi yang memiliki kandungan kafeina sebasar 0.8-1.4% ini awalnya berasal dari Brasil dan Etiopia. 

Arabika atau Coffea arabica merupakan Spesies kopi pertama yang ditemukan dan dibudidayakan manusia hingga sekarang. Kopi arabika tumbuh di daerah di ketinggian 700–1700 m dpl dengan suhu 16-20 °C, beriklim kering tiga bulan secara berturut-turut. Jenis kopi arabika sangat rentan terhadap serangan penyakit karat daun Hemileia vastatrix (HV), terutama bila ditanam di daerah dengan elevasi kurang dari 700 m, sehingga dari segi perawatan dan pembudayaan kopi arabika memang butuh perhatian lebih dibanding kopi Robusta atau jenis kopi lainnya. 

Kopi arabika saat ini telah menguasai sebagian besar pasar kopi dunia dan harganya jauh lebih tinggi daripada jenis kopi lainnya. Di Indonesia kita dapat menemukan sebagian besar perkebunan kopi arabika di daerah pegunungan toraja, Sumatra Utara, Aceh dan di beberapa daerah di pulau Jawa. 

Beberapa varietas kopi arabika memang sedang banyak dikembangkan di Indonesia antara lain kopi arabica jenis Abesinia, arabika jenis Pasumah, Marago, Typica dan kopi arabika Congensis. Biji kopi arabika merupakan salah satu biji kopi terbaik bagi penikmat kopi.

Arabika Kopi Malang adalah coffee shop di Purbalingga yang berkomitmen untuk memberikan kualitas terbaik dari kopi Arabika dengan ciri khas biji kopi yang berasal dari Lereng Gunung Slamet, Purbalingga, Jawa tengah, Indonesia .

Kopi yang Anda beli kami buat dengan bangga dan cinta. Kami berkomitmen untuk menyajikan jenis kopi berkualitas tertinggi dari berbagai sudut di Indonesia. Kopi terbaik untuk Anda yang mengapresiasi hal-hal terbaik dalam hidup. 

Arabika gunung Malang “coffee specialist” adalah toko kopi online yang menjual berbagai jenis kopi dari banyak roaster kopi di Indonesia. Kopi yang kami jual berasal dari roaster kopi yang mempunyai dedikasi penuh terhadap kopi yang diroasting, sehingga menghasilkan kopi yang memiliki citarasa terbaik. 

Tidak bisa dipungkiri lagi bahwa minum kopi sudah menjadi kebutuhan sekaligus gaya hidup pecinta kopi. Arabikagung hadir secara online dengan menyajikan banyak pilihan kopi segar dari berbagai roaster di berbagai daerah di Indonesia. Sehingga kamu tidak perlu susah lagi untuk beli kopi dari roaster kopi favorit kamu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun